4.2 Jenis Udang dan Pasar-Pasar Ekspor Udang Indonesia
Pada umumnya jenis udang yang banyak diperdagangkan adalah kelompok nomor HS.0306 yang meliputi udang White Shrimp, Banana Shrimp
dan Black Tiger Shrimp
17
. Sedangkan bentuk udang yang diekspor yaitu Fresh
18
, Frozen
19
, Cooked
20
dan Peeled
21
. Dilihat dari bentuknya produk udang yang diekspor 90 adalah dalam bentuk frozen dan 10 not frozen. Berikut akan
dijelaskan perbedaan antara udang tak beku dan udang beku. 1.
Udang Tak Beku Udang Segar Udang segar atau udang hidup harganya lebih rendah dibandingkan udang
olahan lain. Hal ini disebabkan udang segar merupakan bahan mentah yang benar-benar segar dan akan menghasilkan produk olahan udang yang
bermutu tinggi. Udang segar dikemas dalam poliuretan
22
. Adapun ciri-ciri udang segar adalah permukaannya basah mengkilap dan memiliki tekstur
yang kenyal dan beraroma khas. Udang segar sangat sedikit produksinya di Indonesia. Beberapa eksportir yang memproduksi udang segar adalah
PT Bunyamin Brothers dan CV Dama Persada di Jakarta. 2.
Udang Beku Udang beku dihasilkan dengan menempatkan udang yang sudah
dibersihkan dihilangkan kepalanya di dalam ruang penyimpanan beku - 40°C selama kurang lebih empat jam, selanjutnya disimpan dalam
17
Black Tiger Shrimph : Komoditi udang windu.
18
Fresh : Komoditi udang segar.
19
Frozen : Komoditi udang beku.
20
Cooked : Komoditi udang beku yang sudah dimasak atau direbus dengan waktu sekitar 15 detik.
21
Peeled : Komoditi udang beku yang sudah dikupas kulitnya dan dipotong kepalanya.
22
Poliuretan : Larutan kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet udang segar.
ruangan dengan suhu minus 25°C dengan fluktuasi 10°C. Pembersihan sangat diperlukan untuk menghindari kerusakan akibat kontaminasi
mikroba pembusuk. Udang beku frozen shrimp sangat mendominasi produksinya di Indonesia. Beberapa eksportir yang memproduksi udang
beku adalah PT Dipasena Citra Darmaja, PT Centralproteinaprima PT Centralpertwi Bahari, PT Naga Mas Sakti Perkasa di Jakarta, PT Buana
Tirta Adijaya dan PT Indorasa Central Coop Seafoods di Jawa Timur, PT Growth Pacific di Sumatera Utara dan sebagainya.
Pada pasar utama ekspor udang Indonesia terdiri dari negara Jepang 60 dari total ekspor, Amerika Serikat 16,5 dan Uni Eropa sekitar 12,5. Berikut
akan dijelaskan pasar-pasar ekspor udang Indonesia. 1.
Jepang Jepang adalah negara tujuan ekspor udang nomor satu Indonesia. Karena
mayoritas masyarakatnya sangat menyukai seafood terutama udang selain ikan, menyebabkan permintaan ekspor udang Indonesia terus meningkat
di pasar Jepang. Pangsa pasar atau share Indonesia di pasar Jepang pada tahun 2005 adalah sebesar 20,44. Volume rata-rata ekspor udang
Indonesia ke Jepang dalam kurun lima tahun 2001-2005 adalah 52.831 ton dengan nilai US 504.365.865 atau 49,17 dari total volume ekspor
udang Indonesia. Pada tahun 2005 pula Indonesia menjadi urutan kedua eksportir udang di pasar Jepang setelah Vietnam sebesar 23,17.
Kemudian disusul India dengan share 10,25, China 8,35, dan Thailand dengan share 7,47 lima negara pemasok utama.
2. Amerika Serikat
Secara umum, AS merupakan pangsa pasar terbesar semua negara pada seluruh komoditi secara umum. Karena daya beli masyarakatnya yang
tinggi dan cenderung konsumtif, membuat permintaan ekspor udang Indonesia amat diminati. Perkembangan nilai ekspor udang Indonesia di
AS pada tahun 2006 sebesar US 353.369 meningkat menjadi US 380.052 di tahun 2007. Diketahui sampai bulan Agustus 2008 pangsa
pasar Indonesia di AS sebesar 12 pada urutan kedua dari tujuh negara. Urutan pertamanya adalah Thailand dengan share 13.
3. Uni Eropa
Uni Eropa merupakan kawasan perdagangan yang sangat strategis dan potensial bagi negara-negara di dunia. Dengan diselimuti iklim yang
subtropis pada negara-negara di dalamnya membuat masyarakatnya sangat akrab dengan komoditi-komoditi perikanan, seperti udang. Di samping
permintaan yang cukup tinggi akan udang, masyarakat Eropa senang dengan produk udang karena citarasanya yang sangat lezat dan dapat
diolah dalam berbagai bentuk makanan siap saji. Karena itu, Indonesia menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Uni Eropa. Pada tahun 2007
perkembangan ekspor udang Indonesia di Uni Eropa sebesar 35,73 di Inggris, 27,92 di Belgia, 12,76 di Perancis, 7,92 di Belanda dan
6,75 di Jerman. Indonesia juga menempati posisi ke-6 sebagai pemasok udang ke Uni Eropa dengan nilai ekspor € 99.471.880 pada pangsa 4,67
dari total impor Uni Eropa yang senilai € 2,13 milyar. Lima negara lainnya
adalah Ekuador 11,54, India 11,43, Argentina 11,18, Bangladesh 8,09 dan China sebesar 5,76. Adapun trend ekspor
udang Indonesia di pasar Uni Eropa pada tahun 2003-2007 mengalami penurunan sebesar 3,01.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN