Indikator Sosial Evaluasi Keberlanjutan

5.2 Evaluasi Keberlanjutan

Berdasarkan pedoman umum, maka diketahui sasaran program PEMP tahun 2008 adalah pelaku usaha perikanan tangkap skala mikro, pelaku usaha perikanan budidaya skala mikro, pelaku usaha pengolahan dan pemasaran skala mikro, dan pelaku usaha industri dan jasa maritim skala mikro, dengan prioritas pemuda, perempuan pesisir, jenis usaha yang tidak merusak lingkungan, dan tergolong miskin, dan telah ditentukan pula untuk kegiatan tahun 2008 difokuskan pada 1 satu kecamatan dan 2 dua desa pesisir miskin. Respon Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru berkenaan dengan program PEMP Tahun 2007 maka pemerintah mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 56.310.000,- guna menunjang kegiatan pembinaan dan pendampingan. Selanjutnya untuk Tahun 2008 alokasi dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 78.130.000,-. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Aru menetapkan yang mendapatkan bantuan PEMP tahun 2008 adalah Desa Ponom dan Desa Kwarbola yang terletak di Kecamatan Aru Tengah dengan penangkapan udang sebagai sasaran usaha yang akan dikembangkan. Adapun pertimbangan yang dipakai adalah: a Merupakan kategori desa miskin, b Memiliki potensi Sumberdaya Kelautan dan perikanan yang mendukung dan c Belum pernah mengakses Dana Ekonomi Produktif BSM program PEMP Sumber Data: Laporan Akhir Pelaksanaan Program PEMP Tahun 2008. Hasil analisis evaluasi keberlanjutan membuktikan hipotesis pertama bahwa dengan adanya penyaluran program PEMP di Kabupaten Kepulauan Aru maka akan berdampak positif bagi tingkat kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini pertambahan anak usia sekolah meningkat dan berdampak pula pada ukuran udang yang tertangkap selain itu hasil produksinyapun bertambah mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha penerima manfaat program PEMP.

5.2.1 Indikator Sosial

Untuk keberlanjutan dengan indikator sosial, parameter yang tepilih berdasarkan kuisioner yang dibagikan adalah pendidikan. Hasil tabulasi nilai real dan nilai CTV dari pendidikan pada Gambar 16 untuk tehknik amoeba menunjukkan bahwa sebelum menerima PEMP tahun 2007 masyarakat yang menyekolahkan anaknya pada tingkat SD masih dibawah target usia sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru untuk Desa Ponom dan Desa Kwarbola tahun 2009 Lampiran 15. Diketahui sejak memekarkan diri dari kabupaten induknya, pemberantasan buta huruf dan penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun merupakan salah satu program pemerintah daerah yang tertuang dalam arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM tahun 2006-2011. Sehingga dari jumlah anak usia sekolah untuk dua desa tersebut berdasarkan target capaian dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2009 harus mendapat perhatian sekurang- kurangnya 50 yaitu rata-rata 42 anak dari pencapaian 100 atau rata-rata 84 anak tahun 2009 sedangkan ditahun 2007 atau sebelum mendapatkan manfaat PEMP jumlah anak yang bersekolah hanya mencapai 35 anak. Hal ini menjadi tolak ukur untuk menetapkan nilai CTV dari parameter pendidikan. Penelitian yang ada menunjukkan sumber penghidupan masyarakat pesisir dalam hal ini Desa Ponom dan Kwarbola 95 bergantung dari hasil perikanan. Selain daerahnya yang strategi karena terletak diantara muara-muara sungai yang merupakan tempat habitat dari udang penaeid tapi juga harga nilai jualnya yang cukup dihargai sehingga pencarian hasil perikanan lebih difokuskan pada udang penaeid. Dari hasil yang ada, masyarakat dapat menyekolahkan anaknya hingga menyelesaikan tingkat SLTP atau wajib belajar 9 tahun karena selama ini opini yang beredar bahwa anak cukup dibekali orangtuanya dengan cara bagaimana menangkap hasil perikanan yang telah disediakan alam selain itu masyarakat telah dimanjakan oleh alam sehingga merasa tidak perlu untuk menyekolahkan anaknya. Kesemuanya ini ini sebenarnya disebabkan ketidakmampuan orangtua dalam menyekolahkan anaknya sehingga setelah mendapat bantuan PEMP tahun 2009 jumlah anak yang sekolah sudah melewati batas usia wajib belajar. Keberlanjutan program PEMP dari indikator sosial berdampak baik bagi masyarakat penerima manfaat.

5.2.2 Indikator Ekonomi