20
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi
dilakukan secara sengaja purposive dengan alasan Kecamatan Cisarua merupakan letak hulu Sungai Ciliwung. Lokasi tersebut saat ini telah mengalami
konversi lahan dan diduga menjadi salah satu penyebab banjir di daerah hilir. Pengambilan data primer dilakukan pada bulan Maret hingga April 2011. Data
diperoleh melalui survei lapang dan wawancara yang dilakukan terhadap penduduk dan aparat kecamatan dan aparat kedua wilayah tersebut. Ada pun
perubahan tata guna lahan di kawasan Cisarua pada tahun 2000 ke tahun 2009 dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
Tahun 2000
Tahun 2009
Sumber: Balai Pengelolaan DAS Citarum Ciliwung, 2010
Gambar 4. Peta Guna Lahan Kecamatan Cisarua Tahun 2000 dan Tahun 2009
21
Peta guna lahan menunjukkan perubahan yang cukup signifikan dari tahun 2000 hingga tahun 2009. Warna hijau tua pada gambar menunjukkan luas hutan
yang ada, sedangkan warna hijau muda menunjukkan kawasan perkebunan. Berdasarkan gambar tersebut, luas perkebunan dari tahun 2000 ke tahun 2009
mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang dapat menyebabkan tingginya pemukiman yang didirikan.
Warna merah pada gambar tersebut menunjukkan pemukiman dan bangunan yang terdapat di kawasan Kecamatan Cisarua. Berdasarkan gambar
tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pemukiman di Kecamatan Cisarua cenderung bertambah. Hal ini ditunjukkan oleh kawasan berwarna merah yang semakin
meluas di tahun 2009. Perubahan tersebut menunjukkan telah terjadi konversi lahan di Kecamatan Cisarua dan hal tersebut menjadi latar belakang dari
penelititan ini.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden melalui
kuisioner. Data primer meliputi data mengenai faktor-faktor yang menjadi alasan utama penduduk mengkonversi lahan serta data lainnya yang diperlukan dalam
penelitan. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data dari Badan Pusat Statistik BPS RI Jakarta, BPS Provinsi Jawa Barat, dan BPS Kabupaten Bogor,
Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung, Kecamatan Cisarua, Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua. Data sekunder yang diperlukan merupakan data time
series dari tahun 2001-2010, meliputi data harga lahan per meter persegi, jumlah
22
penduduk, jumlah vila, jumlah obyek wisata, luas jalan, dan luas konversi lahan yang diperoleh dari pemerintah dan aparat di Kecamatan Cisarua.
4.3. Metode Pengambilan Sampel