dan massa air yang lebih berat dari lapisan bawah bergerak ke atas mencapai permukaan, seperti yang terjadi di Selatan Jawa.
3. Jenis silih berganti alternating type yang terjadi secara bergantian dengan
penenggelaman massa air sinking. Dalam satu musim, air yang ringan di lapisan permukaan bergerak keluar dari lokasi terjadinya air naik dan air lebih
berat di lapisan bawah bergerak ke atas kemudian tenggelam, seperti yang terjadi di laut Banda dan Arafura.
2.5. Penginderaan Jauh Satelit
Penginderaan jauh remote sensing adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena melalui
analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji Lillesand dan Kiefer, 1990.
Pengumpulan data penginderaan jauh dilakukan dengan menggunakan alat pengindera yang biasa disebut sensor. Berbagai sensor pengumpul data dari jarak
jauh, umumnya dipasang pada wahana platform yang berupa pesawat terbang, balon, satelit, atau wahana lainnya. Objek yang diindera adalah objek yang
terletak di permukaan bumi, di atmosfer, dan di antariksa. Pengumpulan data dari jarak jauh tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan tenaga
yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi distribusi daya, distribusi gelombang bunyi atau distribusi energi elektromagnetik. Data
penginderaan jauh dapat berupa citra, grafik, dan data numerik Gambar 2; Purwadhi, 2001.
Gambar 2. Sistem penginderaan jauh Purwadhi, 2001
2.6. SeaWiFS dan NOAA AVHRR
Instrumen SeaWiFS diluncurkan pada tanggal 1 Augustus 1997 dengan kendaraan peluncur Pegasus. Instrumen SeaWiFS Sea-viewing Wide Field of
view Sensor telah dimodifikasi untuk menghasilkan respon bilinear, sensitivitas
asli dipertahankan sampai sekitar 80 dari rentang output digital, dan kemudian berubah kontinyu untuk memperpanjang rentang dinamis substansial, hasil bersih
tidak jenuh diharapkan atas awan atau terang pasir, es, dll NASA, 2010. Dalam aplikasinya sensor SeaWiFS mampu memberikan informasi
tentang warna permukaan laut yang berkaitan dengan distribusi klorofil-a. SeaWiFS juga menyediakan data kuantitatif tentang global ocean bio-optical
properties yang dapat memberikan data atau informasi tentang variasi warna
perairan ocean color sebagai implementasi dari adanya perbedaan konsentrasi organisme mikroskopik fitoplankton dalam perairan NASA, 2010.
SeaWiFS memiliki 8 kanal yang terdiri dari 6 kanal pada panjang gelombang sinar tampak dan 2 kanal pada panjang gelombang infra merah. Kanal
1 sampai dengan6 memiliki lebar kanal 20 nm sedangkan kanal 7 dan 8 memiliki
lebar kanal 40 nm NASA, 2010. Karateristik SeaWiFS dan panjang gelombang SeaWiFS disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Karakteristik SeaWiFS NASA, 2010 Orbit Type
Sun Synchronous at 705 km Equator Crossing
Noon +20 min, desending Orbital Period
99 minutes Swath Width
2,801 km LACHRPT 58.3 degrees Swath Width
1,502 km GAC 45 degrees Spatial Resolution
1.1 km LAC, 4.5 km GAC Real Time Data Rate
665 kbps Revisit Time
1 day Digitization
10 bits Tabel 2. Panjang Gelombang SeaWiFS NASA, 2010
Kanal Panjang Gelombang
1 402 – 422 nm
2 433 – 453 nm
3 480 – 500 nm
4 500 – 520 nm
5 545 – 565 nm
6 660 – 680 nm
7 745 – 785 nm
8 845 – 885 nm
Pada tahun 1960 sampai 1965 , telah diluncurkan 10 satelit TIROS untuk tujuan penelitian dan pengembangan. Kemajuan TIROS N menjadi prototipe
ditingkatkan untuk satelit NOAA yang digunakan saat ini. Satelit NOAA National Oceanic and Atmospheric Administration merupakan satelit cuaca
yang berfungsi mengamati lingkungan dan cuaca. NOAA membawa sensor
AVHRR Advanced Very High Resolution Radiometer. Data dari satelit NOAA polar yang mengorbit ditransmisikan terus dan dapat diterima oleh setiap stasiun
bumi dalam jangkauan radio. Jenis layanan yang dikenal sebagai direct readout. Untuk menerima data dari AVHRR terdapat dua kategori layanan antara lain High
Resolution Picture Transmissin HRPT dan Automatic Picture Transmissin
APT Conway, 1997. Sensor AVHRR memberikan informasi spektral yang sangat akurat, dan
memiliki resolusi spasial 1,1 km x 1,1 km dan tiap scene mencakup area yang besar sekitar 1000 km E-W dan antara 3000 sampai 4000 km N-S. Sensor ini
memiliki 5 band spektral mulai dari merah sampai inframerah termal dan cocok untuk aplikasi seperti pemantauan lingkungan NOAA, 2010. AVHRR yang
pertama mempunyai 4 channel radiometer yang diluncurkan bersama satelit TIROS-N pada bulan Oktober 1978. Kemudian ditingkatkan menjadi 5 channel
instrument AVHRR2 yang diluncurkan bersama NOAA 7 pada bulan Juni
1981. Versi terbaru adalah AVHRR3 dengan 6 channel, pertama dilakukan pada NOAA 15 yang diluncurkan pada bulan Mei 1998 NOAA, 2010. Karakteristik
AVHRR3 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Karakteristik AVHRR3 NOAA, 2010
AVHRR3 Channel Channel
Number Resolution
at Nadir Wavelenth um
Typical Use 1
1.09 km 0.58 – 0.68
Daytime cloud and surface mapping 2
1.09 km 0.725 – 1.00
Land-water boundaries 3A
1.09 km 1.58 – 1.64
Snow and ice detection 3B
1.09 km 3.55 – 3.93
Night cloud mapping, sea surface temperature
4 1.09 km
10.30 – 11.30 Night cloud mapping, sea surface
temperature 5
1.09 km 11.50 – 12.50
Sea surface temperature
16
3. METODOLOGI