Proses Stokastik dan Proses Markov Proses Wiener Generalisasi Proses Wiener

II LANDASAN TEORI

2.1 Berbagai Definisi

Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama dan semua kemungkinan hasil yang muncul dapat diketahui tetapi hasilnya tidak dapat ditentukan dengan tepat disebut percobaan acak. Ross 2003 Ruang Contoh Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak dan dinotasikan dengan Grimmett dan Stirzaker 1992 Peubah Acak Suatu peubah acak random variable adalah suatu fungsi dengan sifat bahwa , untuk setiap dengan adalah sebuah medan- dari suatu ruang contoh . Peubah acak dinotasikan dengan huruf kapital, misalkan X, Y, Z. sedangkan nilai peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil seperti x, y, z. Grimmett Stirzaker 1992 Fungsi Sebaran Fungsi sebaran dari suatu peubah acak X adalah fungsi yang dinyatakan sebagai . Grimmett Stirzaker 1992 Fungsi Kepekatan Peluang Peubah acak dikatakan kontinu jika fungsi sebaran dapat diekspresikan sebagai ∫ untuk suatu fungsi yang dapat diintegralkan. Selanjutnya fungsi disebut juga fungsi kepekatan peluang probability density function bagi . Grimmett Stirzaker 1992 Nilai Harapan untuk Peubah Acak Kontinu Nilai harapan untuk peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang adalah ∫ Jika integral di atas konvergen. Grimmett Stirzaker 1992 Simpangan Baku dan Ragam Peubah Acak Kontinu Misalkan X adalah peubah acak kontinu dengan adalah nilai harapan dari , dengan fungsi kepekatan peluang , maka simpangan baku standard deviation dan ragam variance dari X dinotasikan dengan dan VarX sama dengan √ dan ∫ Ghahramani 2005 Sebaran Normal Misalkan diberikan peubah acak . Peubah acak dikatakan menyebar normal dengan rata-rata dan ragam jika memiliki fungsi kepekatan peluang probability density function sebagai berikut: √ Sebaran normal yang memiliki nilai rata- rata 0, dan ragam 1 disebut sebaran normal baku, Misalkan peubah acak menyebar normal baku, maka memiliki fungsi kepekatan peluang √ Grimmett Stirzaker 1992 Ruang State Misalkan Ѕ adalah himpunan nilai dari barisan peubah acak, maka S disebut ruang state . Grimmett Stirzaker 1992

2.2 Proses Stokastik dan Proses Markov

Proses stokastik X={Xt ,t T  } adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh ke suatu ruang state S. Ross 2003 Proses Markov Misalkan merupakan barisan peristiwa dari variabel acak yang nilainya diambil dari titik , yang disebut ruang state. Misalkan adalah variabel acak diskret yang diambil dari salah satu nilai yang mungkin, dengan | | bisa bernilai . Proses dikatakan rantai Markov jika memenuhi persamaan berikut | | untuk semua dan untuk semua . Grimmett Stirzaker 1992

2.3 Proses Wiener

Proses Wiener merupakan salah satu proses Markov dengan perubahan rata-rata nol dan volatility satu per tahun. Disajikan secara formal, variabel mengikuti proses Wiener jika memiliki dua sifat berikut: Sifat 1. Perubahan selama jangka waktu terkecil adalah √ 2.1 dengan є memiliki sebaran normal baku ∅ 0,1. Sifat 2. Nilai untuk dua interval waktu yang berbeda, saling bebas. Ini mengikuti dari sifat pertama yang sendiri memiliki sebaran normal dengan Rata- rata ∆z = 0 Standar deviasi = √ Ragam = Sifat 2 menunjukkan bahwa mengikuti proses Markov. Perubahan nilai selama waktu yang relatif lama, , dapat dinyatakan dengan . Hal ini dapat dianggap sebagai jumlah perubahan dalam interval waktu pendek , dengan maka, ∑ √ 2.2 Diketahui dengan sebaran ∅ Kita tahu dari sifat kedua bahwa saling bebas satu sama lain. Ini mengikuti persamaan 2.2 yaitu menyebar normal, dengan Rata- rata Standar deviasi Ragam √ Hull 2006

2.4 Generalisasi Proses Wiener

Perubahan rata-rata per satuan waktu untuk proses stokastik dikenal sebagai drift rate dan ragam per satuan waktu dikenal sebagai volatility. Proses Wiener dasar, , yang telah dikembangkan sejauh ini memiliki drift rate nol dan volatility 1. Drift rate nol berarti bahwa nilai yang diharapkan dari pada setiap saat untuk waktu yang akan datang sama dengan nilai saat ini. Volatility 1 berarti bahwa perubahan ragam dalam interval waktu dengan panjang bernilai . Generalisasi proses Wiener untuk suatu variabel dapat didefinisikan dalam sebagai 2.3 dengan = perubahan variabel acak = konstanta drift rate = perubahan waktu = konstanta volatility = proses Wiener ~ ∅ 0,1 dengan dan adalah konstanta. Untuk memahami persamaan 2.3. Istilah menyiratkan bahwa memiliki tingkat penyimpangan yang diharapkan sebesar per unit waktu. Tanpa besaran , persamaan menjadi , yang menyiratkan bahwa . Jika diintegralkan dengan memperhatikan waktu, kita mendapatkan dengan adalah nilai pada waktu 0. Dalam jangka waktu panjang , variabel meningkat sebesar . Istilah di sisi kanan dari persamaan 2.3 dapat dianggap sebagai penambahan variabel ke persamaan yang diikuti oleh . Jumlah dari variabel adalah kali proses Wiener. Proses Wiener memiliki volatility 1. Oleh karena itu, kali proses Wiener memiliki volatility . Dalam interval jangka waktu pendek , maka perubahan dalam nilai diberikan oleh persamaan 2.1 dan 2.3 sebagai √ seperti sebelumnya, є memiliki sebaran normal baku. Jadi memiliki sebaran normal dengan Rata- rata Standar deviasi √ Ragam serupa dengan argumen yang diberikan untuk menunjukkan proses Wiener bahwa perubahan nilai dalam interval waktu biasanya didistribusikan dengan Rata- rata perubahan di Standar deviasi perubahan di √ Ragam perubahan di Dengan demikian, generalisasi proses Wiener diberikan dalam persamaan 2.3 memiliki drift rate yang diharapkan yaitu, drift rata-rata per unit waktu dan volatility yaitu, ragam per unit waktu dari . Hull 2006

2.5 Proses Itô