Analisis Penilaian Prioritas Pengembangan Obyek dan Daya Tarik

21 Terminalia spp Combretaceae, Pisonia umbellifera Nyctaginaceae, Artocarpus spp. Moraceae Lampiran 1. Selain vegetasi, di Kawasan Danau Maninjau juga terdapat berbagai jenis satwa liar ataupun budidaya yang terdapat baik di hutan seperti mamalia, moluska, dan burung, dan di danau, terdapat jenis-jenis ikan yang dapat dibudidayakan ataupun liar Lampiran 2 dan Lampiran 3. Kondisi Hidrologi Kondisi hidrologi kawasan danau secara umum dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan di kawasan danau sebagaian besar mengalir melalui pola penyaluran yang telah terbentuk. Sumber air Danau Maninjau terutama berasal dari sungai-sungai yang mengalir sepanjang Daerah Aliran Sungai DAS Batang Antokan yang bermuara ke danau dan air hujan Gambar 6. Di kawasan danau terdapat delapan puluh delapan buah sungai besar dan kecil dengan lebar maksimum 8 meter yang mengalir ke danau. Kebanyakan dari sungai tersebut 61.4 kering pada waktu musim kemarau, sedangkan sungai-sungai yang berair sepanjang tahun hanya tiga puluh empat buah sungai. Sungai-sungai tersebut mengalir dengan debit yang relatif kecil. Sungai-sungai yang bermuara ke Danau Maninjau memiliki pola linier lurus atau tidak bercabang, sedangkan sungai di sebelah barat danau pada umumnya berpola dendritik bercabang. Dengan demikian maka inflow air Danau Maninjau sebagian besar bersumber dari aliran sungai dan dari dasar danau Limnologi LIPI, 2010. Keberlangsungan air di Danau Maninjau sangat terkait dengan siklus hidrologi. Air yang masuk ke Danau Maninjau berasal dari air hujan yang langsung masuk ke permukaan danau 281 juta m 3 tahun, air permukaan tanah 250 juta m 3 tahun, dan recharge air tanah 4180 juta m 3 tahun . Sedangkan outlet Danau Maninjau adalah Sungai Batang Antokan dan intake PLTA Maninjau 4600 juta m 3 tahun Fakhrudin, 2003. Tingginya aktivitas perikanan dan sosial masyarakat di sekitar Danau Maninjau mengakibatkan terjadinya pencemaran dan penurunan kualitas air danau oleh zat-zat organik yang berasal dari limbah rumah tangga, pertanian, ataupun perikanan. Menurut hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah tahun 2006 tercatat bahwa sektor perikanan telah menyumbang limbah dalam jumlah yang sangat besar dibanding sektor lain, yaitu sebesar 393.22 tontahun 93 dari jumlah limbah keseluruhan yang dibuang ke Danau Maninjau Limnologi LIPI, 2010.