Jenis penelitian Tempat dan waktu penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Metode penelitian menggunakan metode penelitian asosiatif kausal sebab akibat dengan pendekatan kuantitatif. Perumusan masalah dengan penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau lebih Erlina, 2011. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti. Tujuan penelitian asosiatif adalah melihat apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh dari sebab akibat atau dari variabel independen dan dependen penelitian. Penelitian kuantitatif ini akan melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti dan lebih bersifat sebab akibat kausal, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen Sugiyono, 2013.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Tempat : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cicadas Kota Bandung Jalan Soekarno Hatta No. 781, Bandung, 40116 No. Telp. 022-7304525 Waktu : Januari 2016 - selesai

3.3 Definisi Operasional

Menurut Jogiyanto 2004:62 “ defenisi operasional adalah bagian dari riset yang menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan di Universitas Sumatera Utara dalam riset”. Pengoperasionalan variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dibawah ini. 1. Variabel pemeriksaan pajak X Pemeriksaan pajak dilihat dari jumlah Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan oleh KPP Pratama Cicadas Kota Bandung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan tersebut terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB, dan Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN. Oleh karena data yang diperoleh untuk variabel pemeriksaan pajak dilihat dari jumlah SKP mencerminkan nilai kuantitatif aktual, maka skala pengukuran yang digunakan dalam variabel pemeriksaan pajak adalah skala rasio. 2. Variabel penerimaan pajak Y Variabel penerimaan pajak dilihat dari jumlah penerimaan pajak untuk semua jenis pajak penghasilan yang diterima di KPP Pratama Cicadas Kota Bandung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Penerimaan pajak penghasilan yang diterima oleh KPP Pratama Cicadas Kota Bandung terdiri dari : a. Pajak Penghasilan 1. PPh Non Migas 1.1 PPh Pasal 21 1.2 PPh Pasal 22 1.3 PPh Pasal 22 Impor 1.4 PPh Pasal 23 Universitas Sumatera Utara 1.5 PPh Pasal 2529 OP 1.6 PPh Pasal 2529 Badan 1.7 PPh Pasal 26 1.8 PPh Final dan FLN 1.9 PPh Non Migas Lainnya 2. PPh Migas 2.1 PPh Minyak Bumi 2.2 PPh Gas Alam 2.3 PPh Lain Minyak Bumi 2.4 PPh Lain Gas Alam Oleh karena data yang diperoleh untuk variabel jumlah penerimaan pajak di KPP Pratama Cicadas Kota Bandung mencerminkan nilai kuantitatif aktual, maka skala pengukuran yang digunakan dalam variabel penerimaan pajak adalah skala rasio .

3.4 Populasi dan sampel penelitian