Unsur Dinamis dalam Belajar

commit to user 12 anggota kelompok harus membatu teman satu timnya untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka berhasil, dan mungkin yang lebih penting, mendorong anggota satu kelompoknya untuk melakukan usaha maksimal. Dengan kata lain, penghargaan kelompok yang didasati pada kinerja kelompok atau penjumlahan dari kinerja individual menciptakan struktur penhargaan interpersonal dimana anggota kelompok akan memberikan atau menghalangi pemicu-pemicu sosial seperti pujian dan dorongan dalam merespons usaha- usaha yang berhubungan dengan tugas kelompok. Slavin, 2005: 34 - 35

d. Unsur Dinamis dalam Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 26 unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang dapat berubah dalam proses belajar. Unsur-unsur itu dapat ada dan dapat tidak ada, dapat melemah namun dapat menguat. Adapun unsur-unsur dinamis yang terkait dalam proses belajar antara lain: 1 Motivasi dan upaya memotivasi siswa yang belajar. 2 Bahan belajar dan upaya penyediaannya. 3 Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya. 4 Suasana belajar dan upaya pengembangannya. 5 Kondisi subyek yang belajar dan upaya penyiapan serta peneguhannya. Salah satu unsur dinamis dalam belajar yang memiliki daya penunjang besar dalam membantu pembelajaran adalah alat bantu belajar. Alat bantu belajar atau media belajar merupakan alat yang dapat membantu siswa belajar untuk mencapai tujuan belajar, misalnya media cetak buku paket, media elektronik radio, tape recorder, TV dan lainnya. Apabila pengajaran disampaikan dengan ceramah ditambah dengan gambar-gambar, foto, grafik, dan sebagainya serta siswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang, meraba atau mengerjakan sendiri, maka memudahkan para siswa untuk mengerti pengajaran tersebut dan sulit melupakannya. Pada tahun 1946, Edgar Dale mengembangkan ”The Cone Experiences”. Dalam kerucut pengalamannya dimulai dengan pebelajar sebagai partisipan langsung, kemudian pebelajar sebagai pengamat dari kejadian langsung, meningkat menjadi pebelajar sebagai pengamat dari kejadian langsung melalui suatu media, dan akhirnya pebelajar mengamati simbol yang menggambarkan commit to user 13 peristiwa. Dari kerucut pengalaman Dale, dapat diketahui alat belajar yang dibutuhkan siswa yaitu sebagai berikut Sharon E. Smaldino dan James D. Russell, 2005: 12. Gambar 1. Kerucut Pengalaman Siswa Menurut E.Dale Dilihat dari gambar di atas penggolongan alat belajar berdasarkan pengalaman yang diperoleh siswa dari yang konkrit ke abstrak adalah sebagai berikut: 1 belajar dengan pengalaman langsung, 2 belajar dengan memakai model benda dalam bentuk kecil, 3 belajar dengan bersandiwara , 4 belajar dengan demonstrasi, 5 belajar dengan berdarmawisata, 6 belajar dengan pameran, 7 belajar dengan gambar bergerak, 8 belajar dengan gambar diam, 9 belajar dengan lambang visual, dan 10 belajar dengan lambang verbal. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 commit to user 14

2. Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PEMBELAJARAN KOOPERATIF GI (Group Investigation) BERBANTUAN MEDIA LABORATORIUM VIRTUAL DILENGKAPI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

0 7 132

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Saraf Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS-1 SMA NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 169