PEMBAHASAN Total Dana yang Dibutuhkan No Keterangan

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, subjek dengan kelompok usia 20-29 tahun merupakan subjek terbanyak yaitu berjumlah 37 orang 52,85. Hal ini sesuai dengan penelitian Health Policy Institute tahun 2000-2010 di Amerika menunjukkan bahwa kelompok usia 21-34 tahun memiliki peningkatan persentase kunjungan ke dokter gigi yang paling banyak dibandingkan kelompok usia lainnya. 53 Sampel dengan profesi sebagai mahasiswa menjadi mayoritas utama dengan jumlah 36 orang 51,42. Hal ini memperlihatkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan rongga mulutnya meningkat bersamaan dengan tingkat pendidikan dan profesi. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan rongga mulut membuat masyarakat mencari pertolongan praktisi kesehatan gigi sebelum terjadi infekasi pada gingiva dan jaringan periodontalnya. Hal ini sejalan dengan RISKESDAS RI 2013 yang melaporkan bahwa penduduk dengan tingkat pendidikan sarjana lebih banyak berupaya mencari pengobatan gigi 11,1 dibandingkan tingkat pendidikan di bawahnya. 13 Berdasarkan data kebiasaan higiene oral, presentase frekuensi menyikat gigi yang terbanyak adalah dua kali sehari yaitu sebanyak 59 responden 84,3, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eaton dkk di Belanda pada kelompok usia 25-54 tahun yang menunjukkan 71 subjek menyikat giginya dua kali sehari. 54 Penelitian ini mengambil sampel plak dari plak supragingiva. Plak supragingiva berpengaruh terhadap pertumbuhan, akumulasi dan patogenesis plak subgingiva, terutama pada awal terjadinya gingivitis. 6,55 Penelitian Muller yang mengamati kelompok perokok selama enam bulan menunjukkan bahwa pada pasien perokok lebih banyak ditemukan plak supragingiva dibandingkan dengan bukan perokok. 19 Penelitian ini menggunakan media nutrien agar sebagai tempat pertumbuhan jumlah koloni bakteri dicawan petri. Media nutrien agar merupakan suatu media berwarna coklat muda sebagai media untuk menumbuhkan bakteri. Nutrien agar Universitas Sumatera Utara merupakan media yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. Media yang mengandung sumber nitrogen dalam jumlah cukup yang dapat digunakan untuk budidaya bakteri untuk perhitungan mikroorganisme dalam air, limbah, kotoran dan bahan lainnya. 56,57 Hal ini berbeda dengan media agar darah yang merupakan media digunakan untuk membedakan organisme atau kelompok organisme yang akan diteliti. Adanya zat pewarna atau bahan kimia tertentu di media tersebut menghasilkan perubahan karakteristik atau pola pertumbuhan yang digunakan untuk identifikasi atau diferensiasi. 58,59 Pada penelitian ini terdapat perbedaan signifikan p=0,001 antara jumlah koloni bakteri pada kelompok pasien perokok 175,00 CFUml dan bukan perokok 84,00 CFUml. Kumar dkk menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah koloni bakteri pada perokok dan bukan perokok yang diambil dari plak supragingiva, plak subgingiva dan cairan sulkus gingiva. 18 Pada penelitian ini, sebagian besar kelompok pasien perokok mengalami gingivitis ringan yaitu 22 orang 62,85 sedangkan pada kelompok pasien bukan perokok mengalami gingivitis sedang 25 orang 71,42. Hal ini sejalan dengan penelitian Shizamaki dkk dan Naderi dkk menyatakan bahwa merokok memiliki efek penurunan perdarahan pada gingiva. 48,60 Nikotin pada rokok dapat meningkatkan produksi adrenalin dan non adrenalin, akibatnya terjadi vasokonstriksi yang menyebabkan perdarahan berkurang. Ukuran kapiler dan kepadatan pembuluh darah juga mengalami penurunan, hal ini menjadi penyebab respon inflamasi pada perokok berubah. 8,60 Pada penelitian ini terdapat perbedaan signifikan p=0,008 antara akumulasi plak pada kelompok pasien perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Kelompok pasien perokok memiliki akumulasi plak yang lebih tinggi dari pada bukan perokok. Hal ini sejalan dengan penelitian Puscasu dkk yang menyatakan kelompok pasien perokok memiliki akumulasi plak lebih tinggi dibanding bukan perokok. 61 Penelitian Al-Bayaty dkk menyatakan akumulasi plak pada perokok lebih tinggi dibanding bukan perokok. 62 Hal ini disebabkan pada perokok permukaan gigi menjadi kasar akibat stein gigi sehingga lebih muda dilekati plak dibandingkan bukan perokok. 42,63 Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN