22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden Penelitian
Responden untuk penelitian ini sebanyak 400 responden. Dari 400 responden tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 terdapat 51,25 pasien rawat
jalan yang datang berobat dan menebus resep ke instalasi farmasi RSUD Kabanjahe berusia berada pada rentang usia 17 – 50 tahun, dimana usia tersebut
masih termasuk dalam usia produktif. Kemudian diikuti oleh usia 51 tahun keatas sebanyak 48,75 . Berdasarkan usia seseorang, dapat diketahui penilaian
konsumen karena pengetahuan, pandangan dan pengalaman masa lalu akan mempengaruhi penilaian atau persepsi seseorang terhadap sesuatu. Semakin
dewasa usia seseorang maka jawaban dari pertanyaan yang diberikan semakin bisa dipertanggungjawabkannya karena tidak mudah terpengaruh.
Tabel 4.1Data Karakteristik Responden
No Pertanyaan
Jumlah 1
Umur 17 – 20
27 6,75
21 -50 178
44,5 51
195 48,75
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 126
31,5 Perempuan
274 68,5
3 Pendidikan Terakhir
SD 39
9,75 SMP
68 17
SMA 220
55 Diploma
46 11,5
Sarjana 27
6,75 4
Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
23
MahasiswaMahasiswi 17
4,25 Wiraswasta
99 27,75
Pegawai Negeri Sipil 57
14,25 Pegawai Swasta
11 2,75
Ibu Rumah Tangga 33
8,25 Bertani
134 33,5
Pensiun 42
10,5 Lain – lain
7 1,75
5 Program Pembiayaan
BPJS Kesehatan 234
60,75 Jamkesmas
19 4,75
Askes 139
34,75 Kartu Indonesia Sehat
3 0,75
Pasien Umum 5
1,25 6
Tingkat Penghasilan Kepala KeluargaBulan Rp. 1.000.000
42 10,5
Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000 325
81,25 Rp. 5.000.000
33 8,25
7 Kunjungan
Baru pertama kali 23
5,75 2 – 5 kali
95 23,75
Lebih dari 5 kali 282
70,5
Berdasarkan jenis kelamindari 400 responden yang diperoleh, dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien yang datang berobat dan menebus resep ke instalasi
farmasi RSUD Kabanjahe adalah Perempuan yaitu 68,5 dan diikuti oleh laki- laki sebanyak 31,5 .
Berdasarkan tingkat pendidikan dari 400 responden yang mempunyai tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA dan SMP masing-masing 55 dan
17. Berdasarkan tingkat pendidikan dilihat bahwa pasien memiliki pengetahuan yang cukup sehingga ini membantu peneliti untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan memberikan penilaian secara obyektif.
Universitas Sumatera Utara
24 Berdasarkan pekerjaan dari 400 responden, dapat dilihat bahwa sebagian
besar responden yang datang berobat dan menebus resep ke instalasi farmasi RSUD Kabanjahe adalah bertani dan wiraswata dengan masing-masing persentase
33,5 dan 27,73 dan diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil dan Pensiunan dengan masing-masing persentase yang diperoleh 14,25 dan 10,5. Dari data tersebut
dapat dilihat bahwa paling banyak yang berkunjung adalah bertani karena masyarakat karo yang pada umumnya kebanyakan bertani dimana Tanah Karo
merupakan salah satu dataran tinggi di Indonesia yang baik digunakan sebagai tempat untuk bercocok tanam.
Berdasarkan program pembiayaan dari 400 responden, dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak berobat dan menebus resep ke instalasi farmasi
RSUD Kabanjahe adalah BPJS Kesehatan sebanyak 60,75 dan Askes sebanyak 34,75. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak orang yang peduli
akan tingkat kesehatannya. Berdasarkan tingkat penghasilan dari responden yang diamati, dapat
dilihat bahwa 81,25 pasien yang datang ke instalasi farmasi RSUD Kabanjahe berpenghasilan berada pada rentang Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000. Sutrisna
mengatakan bahwa tingkat pendapatan tiap bulan dapat menggambarkan tingkat perekonomian keluarga, dimana perekonomian ini sangat mempengaruhi pola
kehidupan seseorang. Sehingga secara tidak langsung hal ini juga akan mempengaruhi kepuasan seseorang.
Berdasarkan frekuensi penebusan resep ke instalasi farmasi dari responden yang diamati, dapat dilihat bahwa pasien yang datang berobat dan menebus resep
ke instlasi farmasi RSUD Kabanjahe sebanyak 5, 75 baru pertama kali datang,
Universitas Sumatera Utara
25 23,75 datang 2 – 5 kali dan 70,5 datang lebih dari 5 kali, dimana pasien yang
lebih 5 kali berkunjung ke instalasi farmasi merupakan pasien yang berumur lebih dari 50 tahun.
4.2 Distribusi Penilaian yang Dirasakan dan Harapan pada Variabel-