Hasil Penelitian .1 Gambaran Umum Sekolah

Bab V Hasil Penelitian

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Gambaran Umum Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Harapan yang terletak di jalan Imam Bonjol No. 35 Medan yang merupakan sekolah swasta. Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah ini adalah model Sekolah Kategori Mandiri – Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal – Pusat Sumber Belajar SKM-PBKL-PSB dimana sumber pembelajaran bukan hanya berasal dari guru tapi juga dari murid dan sumber lainnya yang memenuhi unsur edukatif. Siswa-siswi yang belajar di sekolah ini tergolong mudah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan di berbagai bidang karena selain terletak di ibukota provinsi dan bahkan tidak jauh dari pusat kota, sekolah ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. 5.1.2 Gambaran Umum Responden 5.1.2.1 Jenis Kelamin Table 5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di SD Harapan Medan Tahun 2015 No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 45 45 2 Perempuan 55 55 Jumlah 100 100 Jumlah murid yang dijadikan responden pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang, yang terdiri dari 45 orang 45 murid laki-laki dan 55 orang 55 murid perempuan, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini Universitas Sumatera Utara

5.1.2.2 Umur

Tabel 5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di SD Harapan Medan Tahun 2015 NO Umurtahun Jumlah 1 7-9 28 28 2 10-12 72 72 Jumlah 100 100 Umur responden dalam penelitian ini antara 7 hingga 12 tahun, dengan persentase umur terendah adalah kelompok umur 7- 9 sebanyak 28, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

5.1.2.3 Tingkat Obesitas

Tabel 5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Obesitas di SD Harapan Medan Tahun 2015 NO Tingkat Obesitas Jumlah 1 I 62 62 2 II 32 32 3 III 6 6 Jumlah 100 100 Tingkat obesitas responden dalam penelitian ini dari tingkat I hingga tingkat III. Persentase tertinggi adalah 62 pada tingkat I dan yang terendah adalah 6 pada tingkat III. Universitas Sumatera Utara 5.1.3 Aktivitas Menonton Televisi 5.1.3.1 Intensitas Menonton Televisi Table 5.1.4 Distribusi Intensitas Menonton Televisi pada Anak di SD Harapan Medan Tahun 2015 NO Intensitas Menonton Televisi Minggu Jumlah 1 Ringan 24 24 2 Sedang 16 16 3 Berat 60 60 Jumlah 100 100 Intensitas menonton televisi responden berkisar antara 0,5 jam sampai dengan 3 jam untuk hari sekolah dan 1 jam sampai 5 jam untuk hari libur. Presentase yang terendah adalah responden yang intensitas menonton televisi pada tingkat yang sedang yaitu 16. Manakala pada tingkat berat, jumlahnya besar yaitu 60 orang 60. Perinciannya dapat dilihat pada tabel di atas ini. Jika dibedakan intensitas menonton televisi responden berdasarkan kelompok umur, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini Universitas Sumatera Utara

5.1.3.2 Kegiatan Ngemil

Kegiatan ngemil pada penelitian ini menjelaskan tentang kegiatan mengkonsumsi makanan ringan snack saat menonton televisi. Kegiatan ngemil pada responden dibagi atas dua kategori yaitu ya selalu ngemil dan tidak tidak selalu ngemil. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.1.5 Distribusi Kegiatan Ngemil pada Anak di SD Harapan Medan Tahun 2015 No Kegiatan Ngemil Jumlah 1 Ya 66 66 2 Tidak 34 34 Jumlah 100 100 Pada tabel 5.1.5 terlihat bahwa kegiatan ngemil pada anak sebagian besar berada pada kategori ya sebanyak 66 orang 66. Dari kategori tidak yaitu 34 orang 34. Selain kegiatan ngemil saat menonton televisi, diteliti juga frekuensi membeli makanan diluar rumah dalam seminggu. Pada penelitian ini frekuensi tersebut dibagi atas tiga kategori yaitu “rendah” bila frekuensinya 2 kali, “sedang” bila frekuensinya 3 kali dan “tinggi” bila frekuensinya 3 kali. Untuk jelasnya dapat dilihat di tabel dibawah ini. Tabel 5.1.6 Distribusi Frekuensi Membeli Makanan Diluar Rumah Pada Anak di SD Harapan Medan Tahun 2015 No Frekuensi Membeli Makanan Di Luar Dalam Seminggu Jumlah 1 2 kali 73 73 2 3 kali 25 25 3 3 kali 2 2 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.1.6 dapat dilihat bahwa anak yang membeli makanan diluar rumah frekuensi 2 kali dalam seminggu menunjukkan jumlah yang paling tinggi yaitu 73 orang 73. Sementara itu anak dengan frekuensi 3 kali, jumlahnya tidak begitu besar yaitu 2 orang 2. Selanjutnya frekuensi membeli makanan diluar rumah dibedakan berdasarkan kelompok umur, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.1.7 Distribusi Frekuensi Membeli Makanan di Luar Rumah Berdasarkan Kelompok Umur Anak di SD Harapan Medan Tahun 2015 Membeli Makanan Di Luar Rumah NO Kelompok Umur Tahun 2 kali 3 kali 3 kali Jumlah n n n n 1 7-9 23 82.1 4 14.3 1 3.6 28 100 2 10 - 12 50 69.4 21 29.2 1 1.4 72 100 Jumlah 73 75.8 25 21.8 2 2.5 100 100 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebahagian besar anak pada kelompok umur 7 – 9 tahun, frekuensi membeli makanan diluar rumah 1 kali dalam seminggu yaitu 23 orang 82,1. Namun dijumpai juga 1 orang 3,6 dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Selain itu pada kelompok umur 10 – 12 tahun, jumlahnya jauh berbeda, frekuensi yang 2 kali dalam seminggu sebanyak 50 orang 69,4 dan yang 3 kali dalam seminggu yaitu 1 orang 1,4. Universitas Sumatera Utara 5.1.4 Hubungan Antara Dua Variabel 5.1.4.1 Hubungan Intensitas Menonton Televisi dengan Kegiatan Ngemil Tabel 5.1.8 Distribusi Intensitas Menonton Televisi dengan Kegiatan Ngemil pada Anak SD Harapan Medan 2015 Kegiatan Ngemil NO Intensitas Menonton Televisi minggu Ya Tidak Jumlah N n n 1 Ringan 14 58.3 10 41.7 24 100 2 Sedang 7 43,8 9 56,2 16 100 3 Berat 45 75 15 25 60 100 Jumlah 66 59 34 41 100 100 Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa anak dengan intensitas menonton televisi dalam tingkat berat, sebahagian besar melakukan kegiatan ngemil yaitu 45 orang 75. Namun masih dijumpai yang tidak selalu melakukan kegiatan sebanyak 15 orang 25. Pada tingkat sedang, antara anak yang tidak selalu dan selalu melakukan kegiatan ngemil, jumlahnya hampir berimbang yaitu 9 orang 56,2 dan 7 orang 43,8. Sedangkan untuk intensitas menonton televisi pada tingkat ringan, jumlah yang tertinggi pada anak yang selalu melakukan kegiatan ngemil yaitu 14 orang 58,3. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan analisa statistik dengan menggunakan Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara intensitas menonton televisi dan kegiatan ngemil pada anak dengan p = 0.042 p 0.05.

5.2 Pembahasan