BAB III
ANALISA LABORATORIUM
3.1 Penentuan Kadar Nitrogen dari Pupuk Urea
Prinsip percobaan
Nitrogen dalam contoh didestruksi dengan H
2
SO
4
p menjadi senyawa NH
4 2
SO
4
. Garam NH
4 2
SO
4
yang terbentuk dengan penambahan larutan NaOH 40 diubah menjadi NH
3
dengan cara destilasi. Destilasi diserap oleh H
2
SO
4
0,25 N berlebih dan kelebihan H
2
SO
4
dititrasi kembali dengan NaOH 0,25 N standar.
Standart MutuKadar Pupuk Urea
N Nitrogen min.
46,0 Biuret
maks. 1,0 Kadar Air
maks. 0,5
3.2 Alat -alat
- Labu Kjedahl 300 ml atau 500 ml
- Gelas Erlenmeyer 250 ml
Pyrex -
Neraca analitik -
Alat destilasi “Gerhard” -
Buret 50 ml Pyrex
- Pipet volumetrik 25 ml dan 50 ml
- Labu ukur 500 ml
Pyrex -
Corong
Universitas Sumatera Utara
- Gelas ukur 50 ml
Pyrex -
Pemanas dan alat destruksi -
Pipet tetes -
Gelas Beaker Pyrex
3.3 Bahan - bahan
- Asam sulfat H
2
SO
4
- H
pekat densitas 1,84
2
SO
4
- NaOH 0,25 N
0,25 N
- NaOH 40
- Air suling
- Indikator campuran 1:1 0,1 merah metil + 0,1 biru metilena
- Indikator Phenolptalein PP
3.4 Prosedur kerja 3.4.1 Pembuatan Reagent
a. NaOH 0,25 N
10 gram NaOH pellet dilarutkan dalam 1 L aquadest di dalam Gelas Beaker. Kemudian diencerkan di dalam labu takar 1 L hingga garis tanda lalu dihomogenkan.
Selanjutnya standarisasi dengan KHP Kalium Hidrogen Phealat menggunakan indikator Phenolptalein PP.
b. H
2
SO
4
7 ml H
0,25 N
2
SO
4
pekat dilarutkan diencerkan di dalam labu takar 1 L hingga garis tanda lalu dihomogenkan. Selanjutnya standarisasi dengan NaCO
3
Natrium Karbonat menggunakan indikator Merah Metil.
Universitas Sumatera Utara
c. NaOH 40
800 gram NaOH pellet dilarutkan dalam 2 L aquadest di dalam Gelas Beaker. Kemudian diencerkan di dalam labu takar 1 L hingga garis tanda lalu dihomogenkan.
d. Indikator Campuran 1:1 0,1 merah metil + 0,1 biru metilena
0,1 gram Merah Metil di dalam 100 ml alkohol 95, lalu tambahkan 0,1 gram Biru Metilen dan dilarutkan. Kemudian encerkan hingga volume menjadi 200 ml
dengan alkohol 95.
e. Indikator Phenolptalein PP