Hipotesis PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA JASA SERVIS PT. NASMOCO BANTUL YOGYAKARTA (Studi pada Pelanggan PT. Nasmoco Bantul Yogyakarta)

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di simpulakan bahwa hipotesis sebagai berikut: H 3 : Kepuasan Pelanggan berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan. 4. Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan Variabel Relationship Marketing memiliki pengaruh positif secara tidak langsung. Dengan adanya Relationship Marketing diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen sehingga dapat terbentuk loyalitas konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Alrubaiee 2008 mengutip pernyataan Berry 1983 bahwa Relationship Marketing adalah alat untuk meraih customer loyalty yang akan meningkatkan customer satisfaction, yang artinya kepuasan memang berpengaruh terhadap adanya loyalitas konsumen. Semakin puas konsumen akan produk dan pelayanan perusahaan maka akan semakin kuat juga ikatan loyalitas yang dimiliki oleh konsumen terhadap perusahaan.

D. Model Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka dapat disusun sebuah model hipotesis untuk meneliti pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan, seperti pada Gambar 1 berikut: Gambar 1. Model Hipotesis H2 H1 H3 Sumber: Aprilliani 2014 Relationship Marketing X Loyalitas Pelanggan Y 2 Kepuasan Pelanggan Y 1 26 BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek dan Subjek Penelitian

Menurut Sugiyono 2008 obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social situation atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Dalam penelitian ini yang menjadi Objek penelitian adalah PT. Nasmoco Jln. Ringroad Selatan, Tamantirto, Bantul Yogyakarta. Sedangkan menurut Arikunto 2006 subjek penelitian adalah subjek penelitian yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita berbicara tentang subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang akan menjadi subjek penelitian atau sasaran peneliti. Pada penelitian ini responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan suatu fakta atau pendapat. Subjek penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa servis PT. Nasmoco Bantul, Yogyakarta.

B. Jenis Data

Umar 2013 pengertian data dari sudut pandang ilmu sistem informasi sebagai fakta-fakta maupun angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Misalnya produsen suatu produk kosmetik yang ingin mengetahui perilaku konsumen terhadap produk tersebut, maka diadakanlah wawancara atau pengisian kuesioner pada konsumennya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian penjelasan explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer. Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono 2008 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel harus mengikuti teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling penarikan sampel secara tidak acak. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini lebih tepatnya menggunakan purposive sampling. Sugiyono 2008 menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan