Struktur Organisasi Dinas Pariwisata DIY Alamat Dinas Pariwisata DIY

84

BAB III SAJIAN DATA PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti akan meyajikan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian mengenai strategi promosi pariwisata event Jogja International Heritage Walk JIHW tahun 2015 dalam meningkatkan wisatawan nusantara ke Yogyakarta. Data yang disajikan oleh peneliti yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh Jogja Walking Association JWA dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Selain itu, pada bab ini data akan diidentifikasi dan dianalisis untuk selanjutnya dijabarkan dalam bentuk hasil penelitian.

A. SAJIAN DATA

1. Perencanaan Event Jogja International Heritage Walk 2015

a. Latar belakang diselenggarakannya Jogja International Heritage Walk

Jogja International Heritage Walk JIHW adalah sebuah kegiatan jalan kaki berskala internasional yang diselenggarakan oleh Jogja Walking Association JWA sebagai organizing committee, JIHW lahir pada tahun 2008 untuk memperingati hubungan 50 th kerjasama antara Indonesia dengan Jepang. Oleh karena itu, Kuroda Masato dari Japan Walking Association JPWN membantu JWA mempersiapkan kegiatan JIHW sesuai dengan kriteria dari International Marching League IML. Hal ini dilakukan agar JWA berhasil meloloskan JIHW menjadi anggota IML. IML sebagai 85 sebuah lembaga non politik dan non profit, yang bertujuan untuk mempromosikan olahraga jalan kaki sebagai olahraga yang bermanfaat dan sebagai rekreasi yang sehat. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai jalan kaki secara internasional dengan mendorong masyarakat anggotanya untuk ikut berpartisipasi berjalan kaki di Negara lain melalui program intensif dari IML sumber: Laporan Kegiatan JIHW 2015. Fitriani Kuroda yang merupakan salah satu pendiri JWA yang berinisasi untuk menyelenggarakan event ini di Indonesia karena melihat belum adanya pemahaman dari masyarakat Indonesia mengenai jalan kaki sehingga kegiatan jalan kaki di Indonesia belum menjadi budaya. Untuk itu, Fitriani Kuroda berharap dengan adanya event ini tidak hanya sekedar mempromosikan pariwisata Indonesia di mancanegara namun juga mengajak masyarakat Indonesia menjaga warisan budaya dan mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan berjalan kaki. JIHW resmi dikukuhkan sebagai anggota ke-26 Liga Jalan Kaki Internasional atau IML pada tanggal 07 Mei 2013, selain itu JIHW juga resmi disahkan sebagai anggota International Sports Federation IVV yang membawahi Triathlon pada bulan November 2013. Hal ini menjadikan Yogyakarta sebagai perwakilan Indonesia menjadi satu-satunya Negara di ASEAN yang berhasil lolos menjadi anggota IML. Dengan terdaftarnya Indonesia sebagai anggota ke-26 IML mampu memberikan keuntungan bagi Yogyakarta sebagai tempat event JIHW diselenggarakan. Keuntungan tersebut antara lain sumber: Laporan Kegiatan JIHW 2015: