6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
3.2 Penggajian
Penggajian berasal dari kata dasar gaji yang berarti bayaran pokok yang diterima seseorang, tidak termasuk unsur-unsur variabel dan tunjangan lainnya
Armstrong dan Murlis, 1983: 7. Beberapa langkah untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur penggajian adalah menganalisis keadaan sekarang,
merumuskan kebijakan penggajian, menilai pekerjaan, merencanakan struktur gaji, mengembangkan prosedur sistem penggajian, merencanakan seluruh paket
balas jasa, dan melaksanakan dan menilai seluruh rangkaian langkah-langkah yang telah direncanakan diawal.
Penggajian merupakan suatu proses yang menentukan tingkat perkembangan, kemajuan, dan kinerja para staf. Tanpa adanya suatu kebijakan
yang tepat dalam suatu penggajian, maka akan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti:
1. Semangat kerja yang rendah karena adanya suatu sistem yang tidak stabil. 2. Kemarahan dan kegelisahan sebagai akibat dari adanya struktur penggajian
yang tidak adil.
STIKOM SURABAYA
3. Prestasi yang rendah dan kurangnya motivasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
3.3 Sistem Informasi Penggajian
Menurut Armstrong dan Murlis 1983: 1 menyatakan bahwa sistem informasi penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian staf,
memonitori, mengembangkannya dan mengendalikannya. Sasaran menyeluruh sistem informasi penggajian adalah untuk mengembangkan sekumpulan prosedur
yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf berkaliber yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji.
Hubungan pokok antara berbagai komponen sistem informasi penggajian diperlihatkan pada Gambar 3.1 di halaman 15. Proses ini didasarkan atas suatu
arus logis dari pengembangan suatu kebijakan balas jasa ke penerapan berbagai teknik yang meletakkan dasar untuk pola struktur gaji dan seluruh paket balas
jasa. Prosedur sistem informasi penggajian kemudian digunakan untuk mencatat dan memlihara struktur dan untuk melaksanakan kebijakan. Penaksiran secara
terus-menerus tentang hubungan gaji intern dan ekstern memberikan umpan balik untuk memperbaharui, memperluas atau menyesuaikan seluruh sistem sebagai
jawaban atas keadaan yang berubah.
STIKOM SURABAYA
Gambar 3.1 Proses Sistem Penggajian Sumber: Armstrong dan Murlis, 1983: 15
3.4 Analisis dan Perancangan Sistem