3 akreditasi PTN
.992 .000
.973 sumatera and Jawa banyaknya program studi
.978 .000
1.736 sumatera and Jawa uang kuliah murah
.973 .000
2.184 sumatera and Jawa
Terlihat bahwa tabel diatas mempunyai tiga tahap. Tahap pertama diisi oleh akreditasi PTN dengan nilai toleransi sebesar 1,00. Di tahap kedua akreditasi
PTN dan diikuti oleh banyaknya program studi dengan masing-masing memiliki nilai toleransi sebesar 0,998. Dan pada tahap ketiga ada tiga variabel yaitu
akreditasi PTN, banyaknya program studi dan uang kuliah yang murah dengan masing-masing memiliki nilai toleransi sebesar 0,992, 0,978 dan 0,973.
4.3.3. UjiWilk’s Lambda
Dengan menggunakan uji Wilk’s Lambda dapat diperoleh perbedaan antar kelompok berdasarkan nilai signifikansi dari variabel-variabel independen.dengan
rumus 2.12 maka hasil yang diperoleh sama dengan menggunakan SPSS 17.0 sebagai berikut:
Tabel 4.4. Uji Wilk’s Lambda
Step Number
of Variables
Lambda df1
df2 df3
Exact F
Statistic df1
df2 Sig.
1 1
.723 1
1 233
89.441 1 233.000
.000 2
2 .646
2 1
233 63.610
2 232.000 .000
3 3
.613 3
1 233
48.667 3 231.000
.000
Tabel tersebut menunjukkan perubahan nilai Lambda dan nilai Uji F dalam tiap tahap. Sampai tahap ketiga nilai signifikansi 0,05 maka variabel tersebut
Universitas Sumatera Utara
merupakan variabel pembentuk fungsi diskriminan. Angka signifikansi untuk 3 variabel sebesar 0,00 dan nilai pada Uji F sebesar 89,441 pada tahap pertama dan
pada tahap ketiga signifikansi sebesar 0,00 dan nilai pada Uji F sebesar 48,667. Karena nilai signifikansi 0,00 0,05 maka variabel masing-masing kelompok
berbeda.
4.3.4. Uji Korelasi Kanonis
Berikut adalah tabel untuk menguji korelasi kanonis.Besar nilai korelasi kanonis adalah antara 0-1.Maka hasil yang diperoleh sama dengan menggunakan SPSS
17.0 sebagai berikut: Tabel 4.5.Uji Korelasi kanonis
Function Eigenvalue
of Variance Cumulative
Canonical Correlation 1
.632
a
100.0 100.0
.822
Pada tabel diatas terdapat kolom nilai korelasi kanonis yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara hasil diskriminan atau besarnya
variabilitas yang mampu diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen.Nilai korelasi kanonis sebesar 0,822 berarti variabel independen
berkorelasi tinggi karena mendekati angka 1.Untuk setiap fungsi diskriminan, eigenvalue merupakan rasio sum of square SS dalam kelompok.Semakin besar
nilai eigenvalue maka semakin bagus fungsi diskriminan yang terbentuk.
4.3.5. Uji Struktur Matriks
Berikut adalah tabel struktur matriks untuk menunjukkan urutan karakteristik adanya korelasi antara variabel-variabel independen dengan fungsi diskriminan
yang terbentuk. Dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Struktur matriks
Function 1
akreditasi PTN .779
banyaknya program studi .543
reputasi PTN
a
.352 uang kuliah murah
-.221 kondisi fisik PTN
a
.153 informasi
a
.110 promosi
a
-.014 tuntutan orangtua
a
-.007
Terlihat pada tabel diatas bahwa variabel akreditasi PTN merupakan variabel dengan nilai korelasi tertinggi sebesar 0,779 diikuti oleh banyaknya
program studi dengan nilai 0,543 dan yang terakhir oleh uang kuliah yang murah sebesar 0,221. Adanya huruf “a” pada beberapa variabel menunjukkan bahwa
variabel-variabel tersebut tidak diikutkan dalam proses analisis diskriminan selanjutnya.
4.3.6. Fungsi Diskriminan Kanonis