4.2.2. Uji Asumsi Homogenitas Untuk SeluruhVariabel Independen
Uji asumsi homogenitas untuk seluruh variabel independen digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikansi antar kelompok PTN di
Sumatera dan PTN di Jawa. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Box’ M. Antar kelompok dikatakan mempunyai varians yang sama apabila nilai
signifikansi ≥ 0,05. Dengan menggunakan rumus 2.9, 210 dan 2.11 maka
diperoleh hasil seperti pada SPSS 17.0di bawah ini: Tabel 4.1. Uji Box’ M
Boxs M 107.611
F Approx. 2.880
df1 36
df2 176646.950
Sig. .100
Dapat dilihat pada tabel diatas diperoleh nilai p-value statistik uji Box’ M adalah 0,100. Maka varians antar kedua kelompok dikatakan sama.
4.3.Pembentukkan Fungsi Diskriminan Dengan Metode Stepwise Estimation
Pada metode stepwiseestimationvariabel independen dimasukkan satu per satu kemudian dilakukan proses diskriminan. Pada metode ini, ada variabel yang tidak
digunakan dalam pembentukkan fungsi diskriminan.
4.3.1. Menentukan Variabel-variabel Pembentuk Fungsi Diskriminan
Untuk menentukan variabel-variabel pembentuk fungsi diskriminan dapat mengunakan metode Mahalanobis dengan rumus 2.1 maka hasil yang diperoleh
sama dengan menggunakan SPSS 17.0 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Metode Mahalanobis
Step Min. D Squared
Exact F Entered
Statistic Between Groups
Statistic df1
df2 Sig.
1 Akreditasi PTN
1.529 Sumatera and Jawa 89.441
1 233.000 3.582E-18
2 Banyak program
studi 2.184 Sumatera and Jawa
63.610 2 232.000
9.436E-23
3 Uang kuliah
murah 2.517 Sumatera and Jawa
48.667 3 231.000
2.050E-24
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel-variabel yang memenuhi persyaratan untuk membentuk persamaan diskriminan hanya tiga variabel yaitu
akreditasi PTN, banyaknya program studi dan uang kuliah yang murah.Pada tabel diatas terdapat tiga tahap yaitu pada urutan pertama ada akreditasi PTN dengan
nilai signifikansi 3,582E.18.Pada urutan kedua ada banyaknya program studi yang ditawarkan dengan nilai signifikansi sebesar 9,436E.23 dan pada urutan ketiga ada
variabel uang kuliah yang murah dengan nilai signifikansi sebesar 2,050E.24.
4.3.2. Variable in the Analysis
Berikut adalah tabel yang menunjukkan kondisi urutan variabel-variabel independen yang dianalisis:
Tabel 4.3.Variable in the Analysis
Step Tolerance
Sig. of F to Remove
Min. D Squared
Between Groups 1
akreditasi PTN 1.000
.000 2
akreditasi PTN .998
.000 .742 sumatera and Jawa
banyaknya program studi .998
.000 1.529 sumatera and Jawa
Universitas Sumatera Utara
3 akreditasi PTN
.992 .000
.973 sumatera and Jawa banyaknya program studi
.978 .000
1.736 sumatera and Jawa uang kuliah murah
.973 .000
2.184 sumatera and Jawa
Terlihat bahwa tabel diatas mempunyai tiga tahap. Tahap pertama diisi oleh akreditasi PTN dengan nilai toleransi sebesar 1,00. Di tahap kedua akreditasi
PTN dan diikuti oleh banyaknya program studi dengan masing-masing memiliki nilai toleransi sebesar 0,998. Dan pada tahap ketiga ada tiga variabel yaitu
akreditasi PTN, banyaknya program studi dan uang kuliah yang murah dengan masing-masing memiliki nilai toleransi sebesar 0,992, 0,978 dan 0,973.
4.3.3. UjiWilk’s Lambda