Pengukuran Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan 1. Pengertian Nilai Perusahaa

24

2.3.3. Pengukuran Nilai Perusahaan

Harga saham sebagai ukuran nilai perusahaan tidak dapat nominalnya digunakan untuk membandingkan antar suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tetapi menggunakan suatu pengukuran. Menurut Ross et al. 2008, pengukuran nilai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rasio, yakni: 1. Price to Book Value PBV PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. PBV juga menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut di masa depan. PBV memiliki beberapa keunggulan yakni nilai buku yang disediakan relatif stabil, sehingga bisa dibandingkan dengan nilai pasar dan dapat mengukur nilai perusahaan walaupun perusahaan memiliki laba negatif dimana PE ratio tidak dapat mengukurnya. Adapun PBV dapat dihitung dengan menggunakan rumus: ܲݎ݅ܿ݁ݐ݋ܤ݋݋ܸ݈݇ܽݑ݁ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐ݌ݎ݅ܿ݁݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ ܤ݋݋݇ݒ݈ܽݑ݁݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ 2. Price-Earning Ratio PE ratio PE ratio mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini sering diartikan bahwa perusahaan memiliki prospek yang signifikan untuk pertumbuhan di masa depan. PE ratio digunakan untuk membandi i ng ng ka kan antar su su at at u u perusahaan dengan perusahaan lainnya, tetapi meng nggunakan suatu pengukuran. Menu nurut Ross et al. 2008, pengukuran ni ni l lai perusahaan dap p at t d d il il ak k uk uk an an den en gan mengguna a ka ka n beberapa rasio, yakni: 1. Pr Pr ic ic e e to to Book k V V al ue PBV PB PB V m me ng gamb ar kan seberapa besar pasar menghar ga gai nila la i bu buk ku sah ham a suat at u perusahaan. PB V juga menunjukk an seberapa ja jauh p per r us us ah a aan n m ma mp u menciptakan ni lai pe ru sa haan y an g relatif terh ad ap j jumla la h h mo m dal yang diinves ta si ka n. Sem ak in t in gg i rasio in i be rarti pasar pe percaya ak kan n pr ospek perusahaan t erse bu t di masa de pan. PBV memil ik ki be e b berap pa ke un gg g ul ul an an y y ak ni nilai b b uk uk u yang g d d i isediakan re la la ti ti f f st s abil , se hingga b b is sa a dibandingkan dengan nilai pa pa sa s r dan dapat mengukur nilai perus usah ahaa aa n wa wa la la up up un un p p er er us us ah ah aa aa n n me m miliki laba ne ne ga ga ti ti f f di di ma ma na na P P E E ra ra ti tio tid id ak ak d d a apat mengukur ur ny ny a a. Ada da pu pu n n PBV V da dapa pat t dihitu tu ng ng d d enga gan n me m nggunaka ka n n ru u m mus: ܲݎ݅ܿ݁ ݐ݋ ܤ݋݋݇ ݇ ܸ݈ܽݑ݁ ൌ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐ݌ݎ݅ܿ݁ ݌݁ ݎ ݎ ݏ݄ ݏ݄ ܽ ܽݎ݁ ܤ݋݋݇ݒ݈ܽݑ݁ ݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ 2. Price-Earning Ratio PE ratio PE ratio mengukur sebera rapa b besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan a yang diperoleh para pemegang saham. 25 memiliki keunggulan yakni mampu menunjukkan kinerja perusahaan karena kinerja yang baik dapat terlihat dari laba yang dihasilkan. PE ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus: ܲȀܧݎܽݐ݅݋ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐ݌ݎ݅ܿ݁݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ ܧܽݎ݊݅݊݃ݏ݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ 3. Tobin’s Q Rasio Tobin’s Q mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset asset replacement value perusahaan. Jika rasio Tobin’s Q diatas 1, maka menunjukkan bahwa investasi pada aktiva menghasilkan laba dan memberikan nilai lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan mendorong investasi baru. Namun, apabila rasio Tobin’s Q dibawah 1, maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik. ܶ݋ܾ݅݊ ᇱ ݏܴܳܽݐ݅݋ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐݒ݈ܽݑ݁݋݂ܽݏݏ݁ݐݏ ܴ݁݌݈ܽܿ݁݉݁݊ݐܿ݋ݏݐ݋݂ܽݏݏ݁ݐݏ Setiap rasio memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Rasio Tobins’Q adalah rasio yang paling baik karena memasukkan seluruh unsur utang dan modal saham perusahaan atau memasukkan seluruh aset perusahaan. Namun pada proses perhitungannya diperlukan data yang banyak dan sulit diperoleh. Hal ini menyebabkan Tobin’s Q menjadi rasio yang tidak aplikatif dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Pada PE ratio juga terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan pertama yakni adanya kemungkinan manipulasi pendapatan. Net income adalah komponen dapat dihitung dengan n me menggunakan ru ru mu m s: ܲȀܧݎܽݐ݅݋ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐ ݌ݎ݅ܿ݁݌݁ ݌݁ݎݏ݄ܽݎ݁ ܧܽݎ݊݅݊݃ݏ݌݁ݎ ݏ݄ܽݎ ܽݎ݁ 3. To To b bin’s Q Rasi si o o To Tob bin’s Q Q me me nguk ur n il ai perus ah h aa a n n dengan n m m em em ba b ndingk gkan nilai pa pa sa sa r suat at u perusahaan yang te rdaftar di pasar k k eu e anga ga n de de ng ng an n n ilai peng g g gant ian aset as set replac em ent value pe rusahaan. Ji J ka ras as io io Tobin n ’s Q Q di atas 1, maka men un jukkan b ahwa i nv es tasi pada akti va a men ngh ghas as il i kan n la ba dan m em berikan ni la i lebi h ting gi daripada pe ng el uaran in invest st a asi, h h al a ini akan mendo ro ng inve stasi baru. Na mu n, apabila rasio Tobin n ’s ’s Q Q diba wa h 1, maka a in in ve ve st s asi dalam aktiva t t id id ak ak la la h menarik. ܶ݋ܾ݅݊ ᇱ ݏ ܴܳܽݐ݅݋ ൌ ൌ ܯܽݎ݇݁ݐݒ݈ܽݑ݁݋݂ ܽݏݏ݁ݐݏ ܴ݁݌݈ܽܿ݁݉݁݊ݐ ܿ݋ݏݐ݋݂ ܽݏݏ݁ݐݏ Setiap ras o io m mem emiliki keun ungg gg ul ulan an d dan kelem m ah ah an an masing-masi i ng ng . R Rasio Tobins ns ’Q Q ada a la la h h r rasio yang palin n g g baik k k a arena memasukk kkan an s s elur r uh uh u unsur utang dan modal saham perusahaan ata au memasu k kkan seluruh aset perusahaan. Namun pada proses perhitungannya diper rlukan da t ta yang banyak dan sulit diperoleh. Hal ini menyebabkan Tobin’s Q menjad d i i rasi i o yang tidak aplikatif dalam pengambilan keputusan sehari-hari 26 utama PE ratio suatu perusahaan, maka manipulasi pendapatan dapat mengakibatkan data PE ratio yang menyesatkan. Kelemahan PE ratio yang lain terkait volatilitas dan risiko. Beberapa perusahaan mungkin memiliki PE ratio yang sama, akan tetapi jika pendapatan dan sumber penghasilan satu perusahaan dapat benar Ǧbenar diandalkan sedangkan pendapatan perusahaan lain adalah sangat tidak pasti maka tidak ada perlakuan yang berbeda pada PE ratio. Akhirnya berdasarkan beberapa penjelasan di atas, PBV merupakan rasio yang dipertimbangkan untuk penelitian ini. Pemilihan PBV dipertimbangkan karena suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas sehingga nilai perusahaan juga menggunakan ukuran yang didasarkan pada perhitungan jangka panjang yang bersifat akumulatif tidak per periode Wibisono, 2008. Maka dari itu ukuran nilai perusahaan pada penelitian ini menggunakan PBV.

2.4. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI

4 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

2 64 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2015).

0 5 11

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2015).

2 9 13

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2015).

0 3 8

PENUTUP PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2015).

1 2 14