Ini berarti kondisi aktivitas debitur yang tercermin dalam rentabilitasnya berpengaruh secara statistik terhadap pemberian kredit modal kerja. ROI
menunjukkan sejauh mana laba yang dapat dihasilkan oleh perusahaan atas sejumlah investasi yang dilakukan. Semakin besar laba yang dihasilkan
berarti semakin besar pula dividen yang akan diperoleh oleh investor. Kondisi seperti ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan sehingga lebih menjamin keberlangsungan perusahaan going concern. Bagi pihak bank yang menjadi kreditur hal ini akan
menguntungkan karena akan mengurangi resiko kredit macet yang dapat ditanggulangi dengan baiknya kondisi keuangan perusahaan.
f. Return on Equity secara individu tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit modal kerja.
Ini berarti kondisi aktivitas debitur yang tercermin dalam rentabilitasnya tidak berpengaruh secara statistik terhadap pemberian kredit modal kerja.
Seperti halnya pada penjelasan current ratio dan net profit margin, return on equity juga dipengaruhi oleh factor-faktor ekonomi. Misal pada kasus yang
sama, apabila laba yang diperoleh perusahaan digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya, maka jumlah laba akan semakin berkurang
sedangkan nilai ekuitas tetap, maka nilai ROE akan semakin kecil.
D. Efektivitas Pemberian Kredit
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur apakah analisis laporan keuangan berpengaruh dalam efektivitas pemberian kredit, maka dilakukan penilaian melalui kuesioner yang
dibagikan kepada 5 responden yang berkaitan dengan bidang kredit. Jawaban kuesioner Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan
dalam Efektivitas Pemberian Kredit Modal Kerja, yaitu : •
Jumlah jawaban “ya” =
184 •
Jumlah jawaban “tidak” =
21 •
Jumlah jawaban kuesioner =
205 •
Hasil Perhitungan =
100 205
184 x
= 90 Berdasarkaan perhitungan persentase jawaban kuesioner di atas, yaitu
sebesar 90 maka peneliti berkesimpulan bahwa analisis laporan keuangan sangat berperan dalam efektivitas pemberian kredit atau dengan kata lain analisis
laporan keuangan yang diwakili oleh current ratio, debt to equity ratio, asset turn over, net profit margin, return on investment, dan return on equity sangat
berperan dalam efektivitas pengambilan keputusn pemberian kredit modal kerja pada PT. bank Sumut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. Bank Sumut mengenai pengaruh rasio keuangan dalam penelitian ini adalah current
ratio, debt to equity ratio, asset turn over, net profit margin, return on investment, dan return on equity sebagai bahan pertimbangan dalam efektivitas pemberian kredit
modal kerja, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada tahun 2009 rasio-rasio keuangan khususnya current ratio, debt to equity
ratio, asset turn over, net profit margin, return on investment, dan return on equity secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit modal kerja.
Ini bermakna bahwa kreditur harus memperhatikan seluruh aspek kondisi keuangan debitur melalui analisis rasio keuangan debitur karena memiliki
pengaruh terhadap pemberian kredit modal kerja, atau dengan kata lain turut berperan dalam mencegah resiko timbulnya kredit macet.
2. Jika diteliti lebih jauh, ternyata tidak semua rasio keuangan berpengaruh secara parsial individu terhadap pemberian kredit modal kerja. Di antara enam
variabel independen, hanya debt to equity ratio, asset turn over, dan return on investment yang berpengaruh secara individu terhadap pemberian kredit modal
kerja. Artinya, masing-masing variable merupakan penjelas yang sangat signifikan terhadap pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Sumut.
Universitas Sumatera Utara