mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya di antara subjek yang satu dengan yang lain.
b. Jenis-Jenis Validitas
Berdasarkan sifat dan fungsi setiap tes, validitas dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu validitas isi, validitas konstrak, dan validitas berdasarkan
kriteria Azwar, 2005. 1
Validitas Isi Validitas isi menunjukkan sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup
keseluruhan kawasan isi objek atau ciri atribut yang hendak diukur. Validitas isi ini diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat
professional judgement
. Dengan kata lain validitas isi sangat tergantung pada penilaian subjektif individual dan tidak melibatkan perhitungan statistik. Validitas
isi terbagi menjadi dua tipe, yaitu validitas muka dan validitas logik. 2
Validitas Konstrak Validitas konstrak menunjukkan sejauhmana tes mencakup suatu
trait
atau konstrak teoritik yang hendak diukur Allen Yen, dalam Azwar, 2005. Kontrak psikologis tidak dapat diobservasi secara langsung. Konstrak ini
didefinisikan sebagai hasil dari percobaan atau imajinasi secara ilmiah, suatu ide yang dikembangkan untuk mengkategorikan dan menjelaskan dari tingkah laku
yang dapat diamati secara langsung Crocker Algina, 2005. Lord Novick dalam Crocker Algina, 2005 menyatakan ada dua cara dalam mendefinisikan
konstrak, yaitu dengan mendefinisikan secara operasional dan melakukan korelasi yang spesifik antara konstrak yang diukur dengan konstrak atau variabel lainnya.
41
Pengujian validitas konstrak merupakan proses yang berlangsung terus berlanjut sejalan dengan perkembangan konsep mengenai konstrak atau trait yang
diukur Azwar, 2005. Pengujian validitas konstrak umumnya memerlukan teknik analisis statistik yang lebih kompleks, tetapi hasil estimasi validitas konstrak tidak
dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien validitas. Prosedur pengujian validitas ini berangkat dari hasil komputasi interkorelasional diantara berbagai hasil tes dan
kemudian dianalisis lebih lanjut terhadap matriks korelasi yang diperoleh melalui dua pendekatan, yaitu analisis faktor dan
multitrait-multimethod
Azwar, 2005. 1
Analisis faktor Analisis faktor merupakan kumpulan prosedur matematik yang kompleks
guna menganalisis hubungan diantara variabel-variabel dan menjelaskan hubungan tersebut dalam bentuk kelompok variabel yang terbatas yang disebut
faktor. Pada dasarnya, koefisien korelasi yang tinggi diantara dua tes menunjukkan bahwa kedua tes mengukur suatu faktor yang sama Azwar, 2005.
2 Analisis
multitrait-multimethod
Campbell dan Fiske dalam Crocker Algina, 2005 menggambarkan pendekatan ini sebagai ketepatan tes mengukur suatu konstrak dilihat dari
keakuratan atau korelasi tes dengan konstrak yang sama secara teoritis dan korelasi tes dengan tes yang mengukur konstrak yang lain. Setiap koefisien
korelasi diidentifikasi dengan tiga cara, yaitu: a. Koefisien reliabilitas
Korelasi antara dua pengukuran konstrak yang sama dan menggunakan metode yang sama secara ideal akan berkorelasi tinggi.
42
b. Koefisien validitas konvergen Korelasi antara pengukuran konstrak yang sama tetapi menggunakan
metode pengukuran yang berbeda akan menghasilkan korelasi yang tinggi, namun perbedaan metode memiliki kemungkinan untuk tidak berkorelasi
secara lebih baik. c. Koefisien validitas diskriminan
Korelasi antara pengukuran konstrak yang berbeda menggunkan metode pengukuran yang sama
heterotrait-monomethod coefficient
atau korelasi antara konstrak dan cara pengukuran yang berbeda
heterotrait- heteromethod coefficints
secara ideal memiliki reliabilitas atau koefisien validitas yang rendah.
3. Validitas Berdasarkan Kriteria Validitas berdasar kriteria merupakan sejauhmana hasil pengukuran suatu
alat tes sama atau mirip dengan hasil pengukuran dengan tes yang lain yang dijadikan sebagai kriteria Suryabrata, 2005. Dalam validasi tes berdasar kriteria,
umumnya tes yang akan diuji validitasnya disebut sebagai prediktor. Prosedur validasi berdasar kriteria menghasilkan dua macam validitas, yaitu:
a. Validitas prediktif Estimasi validitas prediktif sangat penting artinya bila tes yang dimaksud
berfungsi sebagai prediktor bagi performansi diwaktu yang akan datang Azwar, 2005.
43
b. Validitas konkuren Estimasi validitas konkuren dilakukan apabila skor tes dan skor kriterianya
dapat diperoleh dalam waktu yang sama. Azwar 2007 mengatakan bahwa sebagian besar faktor kriteria dalam estimasi validitas konkuren ialah skor tes lain
yang biasanya sudah teruji dan terstandar dengan baku. Pada penelitian ini pengujian validitas akan dilakukan dengan pendekatan
validitas konstrak yang bertujuan untuk melihat ketepatan subtes RA dalam mengukur kemampuan berpikir praktis dalam berhitung, berpikir induktif,
reasoning
, dan kemampuan mengambil kesimpulan. Pendekatan validitas konstrak ini diuji dengan analisis
multitrait-multimethod
berdasarkan koefisien validitas konvergen dan diskriminan dengan pertimbangan bahwa metode ini
lebih mudah untuk dilakukan, hanya dengan mengkorelasikan skor total subjek pada setiap subtes dengan bantuan program SPSS. Selain itu, metode ini telah
dipelajari oleh peneliti selama perkuliahan. Koefisien validitas konvergen dan diskriminan dilihat dari korelasi antara subtes RA dengan 8 subtes lainnya pada
IST dalam bentuk matriks
multitrait-multimethod
. Korelasi tinggi menunjukkan bahwa subtes mengukur hal yang sama atau konvergen dan korelasi yang rendah
menunjukkan subtes mengukur hal yang berbeda atau diskriminan.
c. Interpretasi Koefisien Validitas