Merancang PTK dengan Mengajukan Hipotesis Tindakan

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 32

c. Merancang PTK dengan Mengajukan Hipotesis Tindakan

Alternatif tindakan perbaikan juga dapat dilihat sebagai hipotesis dalam arti mengindikasikan dugaan mengenai perubahan dalam arti perbaikan yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Misalnya, Jika kebiasaan membaca ditingkatkan melalui penugasan mencari kata atau istilah serapan, perbendaharaan kata akan meningkat rata- tara 10 setiap bulannya. Dari contoh ini, hipotesis tindakan merupakan tindakan yang diduga akan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi dengan penyelenggaraan PTK. Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengan tepat, Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti berikut ini: 1 pengkajian 2. penulisan surat dinas dengan benar Alokasi waktu yang tersedia belum efektif dan efisien peserta didik untuk siap belajar  Kegiatan belajar mengaja r belum efektif di mana guru pada kegiatan diskusi belum menggal i potensi kreatif peserta didik. potensi kreatif peserta didik, yaitu strategi raulette writing. Strategi ini merupakan aktivitas pembelajaran menulis secara kolaboratif atau kerjasama di antara semua peserta didik. writing dapat meningkatkan kompetensi peserta didik kelas VIIIB SMPN 6 Tangerang dalam menulis surat dinas Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 33 teoretik di bidang pembelajaranpendidikan. 2 pengkajian hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan. 3 diskusi dengan rekan sejawat, pakar pendidikan, peneliti lain, dan sebagainya. 4 pengkajian pendapat dan saran pakar pendidikan khususnya yang dituangkan dalam bentuk program 5 perefleksian pengalaman Anda sebagai guru. Berdasarkan pada kondisi dan situasi yang dipersyaratkan perwujudannya tindakan yang dilakukan dalam rangka PTK harus diterapkan sedemikian sehingga masih ada dalam batas-batas kemampuan guru serta dukungan fasilitas yang tersedia di sekolah maupun kemampuan rata-rata peserta didik untuk “mencernakannya”. Dengan kata lain, sebagai aktor PTK, guru hendaknya cukup realistis dalam menghadapi kenyataan keseharian dunia sekolah tempat ia berada dan melaksanakan tugasnya. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Untuk sampai pada pemilihan tindakan yang dianggap tepat, peneliti dapat mulai dengan menimbang prosedur yang mungkin dapat dilaksanakan agar perbaikan yang diinginkan dapat dicapai sampai menemukan prosedur atau lanagkah-langkah tindakan yang dianggap tepat. Dalam melaksanakan berbagai prosedur ini, sebaiknya peneliti mencari masukan dari teman sejawat, orang-orang yang peduli lainnya, atau mencari ilham dari teorihasil penelitian yang telah ditinjau sebelumnya sehingga rumusan hipotesis akan lebih tepat. Hipotesis tindakan harus dapat diuji secara empirik. Itu berarti bahwa baik proses “implementasi”tindakan yang dilakukan maupun dampak yang diakibatkannya dapat diamati oleh guru yang merupakan aktor dalam PTK maupun mitra kerjanya. Sebagian dan gejala-gejala yang dapat diamati itu dapat dinyatakan dengan angka-angka namun sebagian lagi hanya dapat diberikan secara kualitatif. Contoh rumusan hipotesis tindakan Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 34

d. Menyusun Proposal Penelitian