Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 30
Identifikasi Masalah
Belum seluruhnya peserta didik menguasai penulisan surat dinas dengan benar.
Alokasi waktu yang tersedia belum efektif dan efisien. Bimbingan guru pada kegiatan diskusi belum menggali potensi kreatif
peserta didik dalam menulis surat.
Penyebab Timbulnya Fenomena
Guru kurang mengondisikan peserta didik untuk siap belajar. Guru kurang memahami dan menanggapi keinginan peserta didik.
Guru kurang memahami kemampuan peserta didik. Bimbingan atau penjelasan guru kurang menggali potensi kreatif
peserta didik dalam menulis surat ada satu kelompok peserta didik yang masih melakukan kesalahan.
Format pengklasifikasian permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
b. Merumuskan Masalah
No. Masalah
Pembelajaran Faktor Penyebab
Solusi
1.
2. Belum
seluruhnya peserta didik
menguasai penulisan
surat dinas dengan benar
Alokasi waktu yang tersedia
belum efektif dan efisien
Guru kurang mengkondisikan
peserta didik untuk siap belajar
Kegiatan belajar mengajar belum
efektif di mana guru pada kegiatan
diskusi belum menggali potensi
kreatif peserta didik.
Digunakan strategi yang dapat menggali
potensi kreatif peserta didik, yaitu strategi
raulette writing. Strategi ini merupakan aktivitas
pembelajaran menulis secara kolaboratif atau
kerjasama di antara semua peserta didik.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 31
Setelah mengidentifikasi masalah-masalah yang dialami guru di kelas pembelajarannya, tahap berikutnya adalah merumuskan
masalah. Perumusan masalah yang jelas akan membuka peluang bagi guru untuk menetapkan tindakan perbaikan alternatif solusi
yang perlu dilakukannya, jenis data yang perlu dikumpulkan termasuk
prosedur perekamannya
serta cara
menginterpretasikannya, khususnya yang perlu dilakukan sementara tindakan perbaikan dilaksanakan dan data mengenai proses
danatau hasilnya itu direkam. Di samping itu, penetapan tindakan perbaikan yang akan dilakukan
itu juga memberikan arahan kepada Anda untuk melakukan berbagai persiapan termasuk yang berbentuk pelatihan guna meningkatkan
keterampilan untuk melakukan tindakan perbaikan yang dimaksud. Sagor 1992 merinci rumusan masalah penelitian tindakan
menggunakan lima pertanyaan: 1 Siapa yang terkena dampak negatifnya?
2 Siapa atau apa yang diperkirakan sebagai penyebab masalah itu?
3 Masalah apa sebenarnya itu? 4 Siapa yang menjadi tujuan perbaikan?
5 Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal itu? tidak wajib, merupakan hipotesis tindakan.
Contoh masalah dan rumusan masalahnya dengean mengacu pada contoh case study.
No. Masalah
Pembelajaran Faktor
Penyebab Solusi
Rumusan Masalah
1. Belum
seluruhnya peserta didik
menguasai Guru
kurang mengko
ndisikan Digunakan
strategi yang dapat
menggali Apakah
penerapan strategi
raulette
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J 32
c. Merancang PTK dengan Mengajukan Hipotesis Tindakan