Pengertian Sosiologi Sastra Nilai Sosial dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA

20

D. Nilai Sosial dalam Karya Sastra

Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang terkait dengan norma atau aturan dalam kehidupan bermasyarakat dan berhubungan dengan orang lain misalnya, saling memberi tenggang rasa saling menghormati pendapat orang lain.

1. Hakikat Nilai

Nilai merupakan satu prinsip umum yang menyediakan anggota masyarakat dengan satu ukuran atau standar untuk membuat penilaian dan pemilihan mengenai tindakan dan cita-cita tertentu. Nilai adalah konsep, suatu pembentukan mental yang dirumuskan dari tingkah laku manusia. Nilai adalah persepsi yang sangat penting, baik dan dihargai. 35 Kata nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga mempunyai arti sifat-sifat hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Kata nilai diartikan sebagai harga, kadar, mutu, kualitas untuk mempunyai nilai. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai sebagai kualitas yang independen akan memiliki ketetapan yaitu tidak berubah yang terjadi pada objek yang dikenai nilai. Persahabatan sebagai nilai positif baik tidak akan berubah esensinya manakala ada pengkhianatan antara dua yang bersahabat. Artinya nilai adalah suatu ketetapan yang ada bagaimanapun keadaan di sekitarnya berlangsung. Penilaian dalam telaah sastra adalah penilaian yang didasarkan kriteria yang ada dan pembahasannya tidak dilandasi sikap apriori. 36 Dengan demikian, hasil yang diberikan adalah hasil yang obyektif. Penilaian yang obyektif terhadap karya sastra itulah yang akan memacu pengarang untuk meningkatkan mutu karya sekaligus menumbuhkan kretivitasnya. 35 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter, LaksBang PRESSindo: Yogyakarta, 2011, h. xiv 36 Zainuddin Fananie, Telaah Sastra, Muhammadiyah University Press: Surakarta, 2001, h. 70 21 Kesimpulan dari pendapat diatas, nilai merupakan sesuatu yang dianggap berharga, dipergunakan sebagai landasan, pedoman atau pegangan seseorang dalam menjalankan sesuatu sebagai pengukuran terhadap apa yang telah dikerjakan atau diusahakan. Sesuatu yang bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.

2. Hakikat Sosial

Sepanjang hayat masih di kandung badan, kita tidak akan lepas dari masyarakat, mencari nafkah, serta menerima pengaruh dari lingkungan sosial yang disebut masyarakat. 37 Setiap orang ada dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, ia akan mengenal orang lain, dan paling utama mengenal diri sendiri selaku anggota masyarakat. Menurut Paul Ernest bahwa sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama. Sedangkan, menurut Peter Herman Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan. 38 Kata sosialisasi berasal dari kata sosial. Kata “sosial” digunakan untuk menunjukan sifat dari makhluk yang bernama manusia. Sehinga munculah ungkapan “manusia adalah makhluq sosial”. Ungkapan ini berarti bahwa mnusia harus hidup berkelompok atau bermasyarakat. Mereka tidak dapat hidup dengan baik kalau tidak berada dalam kelompok atau masyarakat. 39 Dengan kata lain untuk hidup secara memadai dia harus berhubungan dengan orang lain. Masing-masing manusia orang saling membutuhkan pertolongan sesamanya. Kesimpulan dari beberapa bendapat di atas, bahwa kata “sosial” tidak lepas dengan manusia dalam arti individu dan masyarakat dalam arti kelompok. Hidup dalam masyarakat yang bersosialisasi, mereka saling 37 Nursid Sumaatmadja, Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya, dan Lingkungan Hidup, IKAPI: Bandung, 1996, h. 39 38 Carapedia, Pengertian dan Definisi Sosial Menurut Para Ahli, 2013, http:Pengertian dan Definisi Sosial Menurut Para Ahli - Ilmu Pengetahuan - CARApedia.htm, diakses pada 19 September 2013. 39 “Pengertian Sosial”, 2013, http:SOSIAL pengertian sosial.htm, diakses pada 19 September 2013. 22 membutuhkan satu sama lainnya. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri, karena mereka saling membutuhkan pertolongan dengan masyarakat lainnya.

3. Hakikat Nilai Sosial

Nilai sosial lebih ditekankan sebagai petunjuk arah demi tercapainya tujuan sosial masyarakat. Menurut Huky dalam Abdulsyani, ada beberapa fungsi umum nilai-nilai sosial, yaitu, pertama nilai sosial menyumbangkan seperangkat alat yang siap dipakai untuk menetapkan patokan sosial pribadi, grup atau kelompok. Kedua nilai sosial bisa mengarahkan atau membentuk cara berpikir dan bertingkah laku. Ketiga nilai sosial sebagai patokan bagi manusia dalam memenuhi peranan sosialnya. Keempat nilai sosial juga berfungsi sebagai pengawasan sosial, mendorong, menuntun, bahkan menekan manusia untuk berbuat baik. Kelima Nilai sosial berfungsi sebagai sikap solidaritas dikalangan masyarakat. 40 Goldmann mendefenisikan novel sebagai cerita tentang suatu pencarian yang terdegradasi akan nilai-nilai yang otentik yang dilakukan oleh seorang hero yang problematik dalam sebuah dunia yang juga terdegradasi. 41 Dapat diartikan bahwa maksud dari nilai-nilai yang otentik itu adalah totalitas kehidupan. Nilai yang diacu dalam sastra adalah kebaikan yang ada dalam makna karya sastra bagi kehidupan seseorang. Hal ini berarti bahwa dengan adanya berbagai wawasan yang dikandung dalam karya sastra khususnya novel akan mengandung berbagai macam nilai kehidupan yang akan sangat bermanfaat bagi pembaca. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. 40 Wahyu Saputra, “ Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Bukan Pasar Malam Karya Pramoedya Ananta Toer”, Skripsi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang, Padang, 2012, h. 410, tidak dipublikasikan. 41 Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post- modernisme, Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2012, h. 91 23 Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas, dalam sebuah karya sastra pasti terkandung nilai-nilai kehidupan yang berlaku pada masyarakat di mana karya sastra tersebut diciptakan. Nilai-nilai tersebut menggambarkan norma, tradisi, aturan, dan kepercayaan yang dianut atau dilakukan pada suatu masyarakat. Nilai-nilai sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu juga termasuk dalam nilai sosial. Dalam masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam coraknya, pengendalian diri adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan masyarakat.

4. Macam-Macam Nilai Sosial

Ada beberapa macam nilai sosial dalam masyarakat yang berfungsi sebagai sarana pengendalian dalam kehidupan bersama. Nilai tersebut sebagai nilai yang bersifat umum berlaku pada semua masyarakat. Adapun nilai sosial yang dimaksud, diantaranya:

a. Agama

Nilai sosial yang terkait dengan agama adalah tindakan- tindakan sosial yang terkait dengan tuntunan ajaran agama yang ada. Apakah seseorang menjalankan kewajiban agama secara benar dan baik ataukah ia tidak menjalan kewajiban keagamaannya secara baik. b. Musyawarah Musyawarah adalah proses pembahasan suatu persoalan dengan maksud mencapai keputusan bersama. Mufakat adalah kesepakatan yang dihasilkan setelah melakukan proses pembahasan dan perundingan bersama. Jadi musyawarah mufakat

Dokumen yang terkait

Ronggeng dalam kebudayaan Banyumas dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

9 242 140

NILAI RELIGIUS PADA NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Nilai Religius Pada Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di SMA N 2 Sukoh

0 3 16

NILAI RELIGIUS PADA NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN Nilai Religius Pada Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di SMA N 2

0 2 13

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 5 17

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

0 6 12

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Aspek Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

PENDAHULUAN Aspek Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 4 42

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Aspek Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 5 20

KONFLIK SOSIAL DAN POLITIK DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI Tinjauan Sosiologi Sastra.

2 15 9

ASPEK KEJIWAAN DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI (PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA).

0 16 16