sebagai antisipasi penggunaan pupuk anorganik. Adapun mikroba yang digunakan yaitu Lactobacillus sp., bakteri fotosintetik anoksigenik Rhodopseudomonas palustris,
dan bakteri pelarut posfat.
1.2 Permasalahan
Penggunaan pupuk anorganik saat ini banyak menimbulkan masalah yang besar bagi kesehatan tanah. Hal ini karena penggunaan pupuk yang mengandung senyawa-
senyawa kimia menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang dan menimbulkan efek yang negatif terhadap tanaman yang diberi pupuk anorganik tersebut Parman,
2007.
Penggunaan mikroorganisme telah banyak dilakukan untuk mengantisipasi masalah tersebut. Mulai dari peningkatan kesuburan tanah, penghambatan penyakit
yang menyerang tanaman, mambantu proses dekomposisi bahan-bahan organik dalam tanah, membantu peningkatan produksi hormon tanaman dan sebagainya. Oleh sebab
itu, dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh pemberian isolat bakteri asam laktat, bakteri fotosintetis anoksigenik dan bakteri pelarut fosfat yang diujikan langsung,
misalnya terhadap tanaman sawi Brassica chinensis L..
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui pengaruh pemberian isolat bakteri Lactobacillus sp., bakteri fotosintetik anoksigenik
dan bakteri pelarut fosfat yang dicampurkan ke dalam tanah terhadap pertumbuhan tanaman sawi Brassica chinensis L.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Hipotesis
Pemberian bakteri Lactobacillus sp., bakteri fotosintetik anoksigenik dan bakteri pelarut fosfat dapat meningkatkan kesuburan tanaman.
1.5 Manfaat
Sebagai sumber informasi awal untuk penelitian lebih lanjut dan diharapkan dapat menghasilkan produk pupuk hayati yang berguna bagi dunia pertanian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah sebagai media nutrisi dan media pertumbuhan
Tanah merupakan medium dari tanaman secara normal memperoleh nutriennya. Nutrien tersebut adalah karbon C, nitrogen N, posfor P. Tiga komponen utama
tanah yang menyediakan nutrient bagi pertumbuhan tanaman adalah bahan organik, turunan bahan batuan induk, dan serpih-serpih lempung. Nutrien pertama-tama
dibebaskan ke dalam larutan tanah air tanah sebelum dipindahkan ke dalam sistem perakaran tanaman Rao, 1994.
Nitrogen bebas merupakan 79 dari udara. Unsur N
2
hanya dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, umumnya dalam bentuk nitrat, dan pengambilannya
khususnya lewat akar. Terbentuknya nitrat itu karena jasa-jasa mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus bakteri secara
sinergetik. Beberapa genera bakteri yang hidup bebas di dalam tanah mampu untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna dijadikan senyawa-senyawa pembentuk
tubuh mereka, misalnya protein Dwidjoseputro, 1990.
Di dalam tanah terdapat berbagai jenis biota tanah, antara lain mikroorganisme bakteri, fungi, aktinomisetes, mikroflora, dan protozoa serta fauna tanah. Masing-
masing biota tanah mempunyai fungsi yang khusus. Dalam kaitannya dengan tanaman, mikroorganisme sangat berperan dalam membantu pertumbuhan tanaman
melalui penyediaan hara mikroorganisme penambat N, pelarut P, membantu penyerapan hara cendawan mikoriza arbuskula, memacu pertumbuhan tanaman
penghasil hormon, dan pengendali hama-penyakit penghasil antibiotik, antipatogen Anonim, 2008
Universitas Sumatera Utara
2.2 Biofertilizer