Bahan Penelitian Instrumen Penelitian

2 : 31 - 60 ekspresi pada sel-sel tumor 3 : 60 ekspresi pada sel-sel tumor

4.4 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jaringan nasofaring penderita Karsinoma nasofaring. Bahan jaringan diperiksa untuk mendapatkan ekspresi Latent Membrane Protein 1 LMP1 dengan pemeriksaan imunohistokimia.

4.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini membutuhkan beberapa bahan, reagen dan peralatan sbb : 4.5.1 Bahan untuk pemeriksaan histopatologi Formalin 10, blok parafin, aqua destillata, hematoxyllin-eosin. 4.5.2 Bahan untuk pemeriksaan immunohistokimia Xylol, alkohol absolut, alkohol 95, alkohol 80, alkohol 70, H2O2 0.5 dalam methanol, Phosphat Buffer Saline PBS, antibodi LMP1, antibodi sekunder, Envision, Chromogen Diamino Benzidine DAB, Lithium Carbonat jenuh, Tris EDTA, Hematoxylin, aqua destillata. 4.5.3 Alat untuk biopsi Blakesley nasal forcep lurusbengkok, endoskopi kaku,4 mm,0 . Universitas Sumatera Utara 4.5.4 Alat untuk pemeriksaan immunohistokimia Sistem visualisasi immunohistokimia Envision kit, mesin pemotong jaringan microtome, silanized slide. Prosedur kerja immunohistokimia pada blok parafin : 1. Preparasi setelah potong jaringan sediaanslide : sediaan dipanaskan di atas slide warmer selama kurang lebih 60˚ 1 jam 2. Selanjutnya sediaan dideparafinisasi dengan xylol I-II-III masing- masing selama 5’. 3. Bloking peroksidase endogen H2O2 0.5 dalam methanol selama 30’. 4. Selanjutnya cuci dengan air mengalir selama 5’. 5. Beri Tris EDTA untuk pretreatment dalam microwave : Cook I : power level tinggi selama 5’ Cook II : power level medium selama 5’ Lalu didinginkan kurang lebih 45’ 6. Cuci dengan PBS pH 7,4,selanjutnya lingkari jaringan PAP-PEN 7. Bloking aktivitas non spesifik dengan serum normal selama 20’. 8. Inkubasi sediaan dengan antibodi primer LMP1 selama satu malam dalam suhu ruang. 9. Cuci dengan PBS pH 7,4 10. Selanjutnya inkubasi dengan dengan Envision selama 30’ Universitas Sumatera Utara 11. Cuci dengan PBS pH 7,4 – Twin 20 lalu PBS masing-masing selama 5’. 12. Selanjutnya sediaan diberi chromogen agar berwarna dengan DAB Diamino Benzidine selama kurang lebih 5’ 13. Cuci dengan air mengalir 14. Counterstain dengan Hematoxyllin Lilie Mayers 15. Cuci dengan air mengalir 16. Lithium Carbonat jenuh 5 dalam aquadest selama 1-2 menit. 17. Cuci dengan air mengalir. 18. Selanjutnya lakukan dehidrasi dengan alkohol bertingkat alkohol 95 selama 5’, alkohol absolut I dan II masing-masing selama 5’ 19. Clearing dengan Xylol I,II,III masing-masing selama 5’ 20. Tutup dengan Entellan dan cover glass dan bisa langsung di baca.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN EKSPRESI LATENT MEMBRANE PROTEIN-I VIRUS EPSTEIN-BARR DENGAN SUBTIPE KARSINOMA NASOFARING SERTA KORELASINYA DENGAN Ki-67.

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT EKSPRESI LATENT MEMBRANE PROTEIN 1 DENGAN MAJOR HISTOCOMPABILITY COMPLEX CLASS 1 PADA KARSINOMA NASOFARING WHO TIPE 3.

0 0 3

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 18

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 2

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 5

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 23

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 3

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dengan Tipe Histopatologi dan Stadium Klinis Karsinoma Nasofaring

0 0 13

Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)

0 0 5

Ekspresi EBER pada Berbagai Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring

0 0 5