Odentara Sembiring : Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L., 2009.
2.7.6. Waktu Aplikasi
Waktu aplikasi harus disesuaikan dengan puncak aktifitas serangga, seperti nyamuk A.aegypti aktif mencari mangsa pada pagi hari sekitar pukul 8 – 10, dan sore
hari sekitar pukul 16.00 – 18.00. Menurut Departemen Kesehatan RI 1981 bahwa luaran out put insektisida
literjam dengan aplikasi thermal fogging ditentukan oleh diameter nozzle seperti pada Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 2.1. Ukuran Diameter Nozzle dan Output Insektisida Dep.Kes.RI, 1981 No
Ukuran Diameter Nozzle Output
1 0,8 mm
10 ltrjam 2
0,9 mm 14 ltrjam
3 1,0 mm
17 ltrjam 4
1,1 mm 20 ltrjam
5 1,2 mm
24 ltrjam 6
1,4 mm 30 ltrjam
Penyemprotan dapat dibagi menjadi 2 dua yaitu: Thermal fog pengasapan dan cold fog pengkabutan.
1. Thermal fog
Insektisida yang digunakan pada thermal fogging berbentuk cair dan biasanya dilarutkan dalam minyak, seperti solar atau minyak tanah. Formulasi larutan atau
dosis aplikasi insektisida disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh produk penghasil insektisida tersebut.
Odentara Sembiring : Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L., 2009.
Kelebihan aplikasi thermal fog antara lain a dampak psikologi orang melihat sesuatu telah dilakukan, b mudah melihat asap yang dihasilkan, sehingga jangkauan
penyebarannya dapat diamati, dan c konsentrasi larutan rendah, sehingga relatif lebih aman dalam penanganan.
Sedangkan kekurangan aplikasi menggunakan thermal fog adalah a berbau dan bercak minyaklicin, b harganya mahal, c dapat menimbulkan bahaya
kebakaran, dan d berbahaya bagi pengguna jalan raya. 2.
Cold fog Ultra Low Volume = ULV Penggunaan cold fog mirip dengan thermal fog, tetapi pelarut yang digunakan
adalah air dan tidak menghasilkan kabut yang banyak seperti thermal fogging. Droplet yang dihasilkan pada aplikasi ini tidak melibatkan panas, namun
menggunakan energi mekanik. Berbagai jenis aplikasi tersedia di industri maupun rumah tangga, baik yang sangat besar yang menggunakan kendaraan maupun secara
dijinjing. Kelebihan cold fog adalah a pengencer yang diperlukan rendah, b bisa menggunakan air sebagai pengencer, c efisien, karena volume yang diperlukan
rendah, d droplet yang dihasilkan hampir tak terlihat, sehingga tidak membahayakan arus lalu lintas, dan e bahaya kebakaran kecil.
Kekurangan cold fog adalah a penyebaran droplet tidak terlihat, b konsentrasi larutan semprotnya lebih tinggi, sehingga perlu penanganan yang lebih
hati-hati, dan c diperlukan pengetahuankecakapan operator Yamin, 2007.
Odentara Sembiring : Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L., 2009.
Dampak Insektisida terhadap Lingkungan
Insektisida adalah bahan yang digunakan untuk membunuh, mengendalikan, mencegah, menolak atau mengurangi serangga. Insektisida merupakan racun yang
dapat mematikan jasad hidup, maka dalam penggunaannya harus lebih bersikap hati- hati. Insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor diaplikasikan dengan
cara penyemprotan. Namun, penyemprotan merupakan salah satu cara aplikasi yang sering
menimbulkan masalah, baik bagi pengguna, maupun lingkungan. Insektisida tidak saja membawa dampak yang positif dalam pengendalian nyamuk A.aegypti, tapi juga
membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat Dampak penggunaan insektisida bagi lingkungan dapat berupa a Pencemaran
lingkungan air, b Pencemaran lingkungan tanah, c Pencemaran lingkungan udara, d Terbunuhnya organisme non target dan e Resiko bagi orang, hewan, atau
tumbuhan Djojosumarto, 2008.
Odentara Sembiring : Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L., 2009.
Kerangka Konsep
Adapun alur kerangka konsep pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan efektifitas insektisida malathion, lamdasihalotrin, sipermetrin dan zeta-sipermetrin, terhadap mortalitas
nyamuk A.aegypti.
Jenis Insektisida
- Malathion
- Lamdasihalotrin
- Sipermetrin
- Zeta Sipermetrin
Efektifitas Insektisida Mortalitas nyamuk A.aegypti
Kelembapan S u h u
Kematian nyamuk kontrol
Odentara Sembiring : Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L., 2009.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksprimen dengan rancangan acak lengkap Completely Randomize Design guna mengetahui efektifitas beberapa jenis
insektisida terhadap mortalitas nyamuk A.aegypti. Objek penelitian adalah semua kelompok perlakuan nyamuk A. aegypti yang
di kolonisasi di laboratorium dan nyamuk A.aegypti yang dijadikan sebagai perlakuan berumur antara 4 – 5 hari.
3.2. Lokasi dan Waktu penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Insektarium Politeknik Kesehatan jurusan Analis Kesehatan di jalan William Iskandar Medan dengan 5 lima kali
ulangan setiap jenis insektisida Ahmad, 2002. Adapun alasan pengambilan lokasi penelitian ini adalah karena lokasi tersebut
merupakan tempat mengembangbiakkan nyamuk A.aegypti yang dijadikan sebagai perlakuan dan juga biasa digunakan oleh para peneliti lain sebagai tempat penelitian.