c. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pajak
Daerah Kota Medan d.
Keputusan Walikota Medan Nomor 9 Tahun 2004, tentang pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pajak
Daerah Kota Medan
B. Subjek dan Objek Pajak Hotel
Adapun pengertian subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak. Sedangkan Wajib Pajak adalah orang pribadi atau
badanyang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang. Subjek Pajak Hotel adalah orang
pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel. Sedangkan wajib pajak hotel adalah pengusaha hotel.
Objek Pajak Hotel yaitu pelayanan yang disediakan hotel dengan pembayaran, termasuk:
1. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek, antara lain
gubuk pariwisata, motel, wisma pariwisata, pesanggerahan, losmen, dan rumah penginapan.
2. Pelayanan Penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau
tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, antara lain telepon, faksimili, teleks, fotocopy, pelayanan
cuci, setrika, taksi, dan pengangkutan lainnya yang disediakan oleh hotel.
3. Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel
bukan untuk umum, antara lain pusat kebugaran, pub, diskotic yang disediakan atau dikelola oleh hotel.
a. Tarif Pajak Hotel
Dasar dari pengenaan tarif pajak hotel adalah pembayaran yang dilakukan kepada hotel. Dan berdasarkan UNDANG-UNDANG Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Tarif pajak hotel dikenakan sebesar 10 untuk semua jenis hotel. Jadi besarnya Pajak Hotel
yang terutang dapat dihitung dengan mengalikan Tarif Pajak Hotel dengan Dasar Pengenaan Pajaknya.
Akan tetapi di tiap-tiap kabupaten atau kota tentu tarif Pajak Hotelnya berbeda-beda.Hal ini harus disesuaikan dengan keadaan daerahnya sesuai
dengan potensi daerah tersebut, serta Peraturan Daerah yang ada di setiap daerah tidak melebihi tarif pajak yang telah ditetapkan sebesar 10.
Tarif pajak dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: 1
Tarif tunggal terdiri dari: a.
Tarif pajak tetap adalah jumlah atau angkanya tetap, tidak bergantung besarnya dasar pengenaan pajak.
b. Tarif proporsional adalah tarif pajak yang persentasenya tetap dan
tidak bergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak.
2 Tarif tidak tunggal terdiri dari:
a. Tarif proporsional adalah tarif pajak yang persentasenya meningkat
sesuai besarnya atau meningkatnya dasar pengenaan pajak. b.
Tarif Degresif adalah tarif pajak yang persentasenya menurun sesuai dengan meningkatnya dasar pengenaan pajak.
b. Perhitungan Pajak Hotel Besarnya pokok pajak hotel yang terutang dihitung dengan cara
mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum Perhitungan Pajak Hotel adalah sesuai dengan rumus berikut:
Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran yang
Dilakukan Kepada Hotel
C. Tata Cara Pengukuhan, Pendaftaran, Pelaporan, Pemungutan, Pembayaran, dan Penagihan Pajak Hotel