UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

amanat dua puluh persen yang disebutkan dalam UUD 1945. Seyogianya persentase pendidikan yang menjadi tanggung jawab negara diatur dalam UU. c. Pasal 23 huruf C menyebutkan hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. Pasal ini menjadi dasar bagi lahirnya UU Keuangan Negara dan UU Perebendaharaan Negara.

2. UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

UU Keuangan Negara lahir sebagai amanat dari Pasal 23 ayat C UUD 1945. Pada penjelasan UU Keuangan Negara, diuraikan pengertian dan ruang lingkup keuangan negara dari sisi obyek, subyek, proses dan tujuan. Dari sisi obyek, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kekuatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dari sisi subyek, keuangan negara meliputi seluruh obyek tersebut di atas yang dimiliki negara, danatau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan NegaraDaerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara. Dari sisi proses, keuangan negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban. Dari sisi tujuan, keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan Universitas Sumatera Utara danatau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara. Dari pengertian keuangan negara di atas, maka terlihat bahwa kekayaan negara yang dipisahkan yang merupakan kekayaan awal dari PTN-BHPP dan pengelolaannya turut termasuk dalam lingkup keuangan negara. Karena itu pengaturan pendanaan PTN-BHPP harus mengacu pada ketentuan UU Keuangan Negara dan asas hukum yang berlaku agar tidak saling bertentangan. Saat ini pengaturan mengenai Pendanaan Pendidikan diatur dalam PP Nomor 48 Tahun 2006 sebagai peraturan pelaksana dari Pasal 46 – 49 UU Sisdiknas, yang berlaku untuk institusi pendidikan UPT Pemerintah, belum mengakomodir status baru institusi pendidikan milik pemerintah sekarang yaitu BHPP yang bukan lagi sebagai UPT Pemerintah. Agar tidak terjadi kesalahan yang sama seperti yang terjadi dengan PNBP ketika masa BHMN sebelum lahirnya UU BHP, hendaknya pendanaan PTN BHPP diatur dengan UU tersendiri yang secara tegas mengatur tata cara penatausahaan dan pelaporan keuangannya dengan tetap mempertimbangkan statusnya sebagai badan hukum dengan kekayaan negara yang dipisahkan, agar tidak bertentangan dengan berbagai ketentuan yang mengatur tentang keuangan negara.

3. UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara