Identifikasi Masalah KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

6 Menurut John P Campbell, motivasi mencakup didalamnya arah atau tujuan, tingkah laku, kekuatan respon, dan kegigihan tingkah laku. Disamping istilah itu, istilah lain pun mencakup sejumlah konsep dorongan, drive, kebutuhan need, ransangan incentive, ganjaran reward, penguatan reinforcewent, ketetapan tujuan goal setting, harapan expectancy. 5 Menurut Martin Handoko pengertian motivasi adalah “Suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya.” 6 Menurut Mitchell: “Motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela volunteer yang diarahkan kearah tujuan tertentu” 7 Menurut Drs. H. Abu Ahmadi – Drs. Joko Tri Prasetya: “Motivasi adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk belajar.” 8 Menurut beberapa definisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia: 1. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. 2. Motivasi mengarahkan atau menyalurkan tingkahlaku. Dengan demikian ia juga menyediakan suatu orientasi tujuan tingkahlaku individu diarahkan terhadap sesuatu. 3. Untuk menjaga dan menopang tingkahlaku. Lingkungan sekitar harus menguatkan reinforce intersitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan. 9 Jadi menurut para ahli, motivasi itu adalah kekuatan yang terdapat dalam jiwa seseorang yang mendorong untuk bertingkahlaku atau berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu atau dapat juga dikatakan 5 Ngalim Purwanto.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2003, h.72. 6 Martin Handoko. Motivasi Daya Pengerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius, 2012, cet.ke-12, h.1 7 Winardi. Motivasi Pemotivasi dalam manajenen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2008, h.1 8 Abu Ahmadi-Joko Prasetya. Strategi Belajar-Mengajar. Bandung: CV PustakaSetia 1977, cet. ke -1, h.109 9 Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990 cet,ke-5, h. 72 7 serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau melaksanakan sesuatu. Dari beberapa pengertian motivasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan menimbulkan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan atau dapat pula diartikan sebagai kekuatan-kekuatan atau tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan belajar murid. Dari beberapa pengertian di atas, selanjutnya dapat diberikan pengertian tentang motivasi belajar. Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong individu untuk belajar dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi belajar siswa itu dapat diupayakan oleh guru sebagai upaya guru untuk mengantarkan murid kepada pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. a. Fungsi Motivasi Belajar Peranan yang dimainkan oleh guru dengan mengandalkan fungsi- fungsi motivasi merupakan langkah yang akurat untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi anak didik. Ada tiga fungsi motivasi, yaitu: 1 Motivasi Sebagai Pendorong Perbuatan. Motif ini berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang melepaskan energi kekuatan. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Motivasi Sebagai Pengarah Perbuatan. Yakni kearah yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.