5
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi Teoritis
1. Motivasi Belajar
Sebelum menjelaskan tentang pengertian motivasi belajar, berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian motivasi dari beberapa
orang pakar. Kata motivasi berasal dari bahasa inggris motivation yang berarti daya
batin, pengalasan, dan dorongan.
1
Pengalasan dan motivasi ini berasal dari kata kerja, yaitu to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan
merangsang.
Menurut Sumad i Suryabrata “Motif adalah keadaan dalam pribadi
orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas –aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan.
2
Dalam buku pengantar psikologi umum dan perkembangan oleh M.
Alisuf Sabri dikatakan:
“Motivasi segala sesuatu yang menjadi mendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong, orang untuk memenuhi suatu kebutuhan dan
sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan yang
nyata
yang ingin dicapai.”
3
Menurut Vroom, yang dikutip Ngalim Purwanto, motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pikiran-pikiran individu terhadap
bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki.
4
1
John Echoles dan Hasan Sadin. Kamus bahasa Inggris-Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia, 1980, h. 386.
2
Sumadi Suryabrata. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004, h. 70.
3
Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: PT Pedoman Ilmu Jiwa, 266, h. 129.
4
Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003, cet ke-19, h.72.
6
Menurut John P Campbell, motivasi mencakup didalamnya arah atau tujuan, tingkah laku, kekuatan respon, dan kegigihan tingkah laku.
Disamping istilah itu, istilah lain pun mencakup sejumlah konsep dorongan, drive, kebutuhan need, ransangan incentive, ganjaran
reward, penguatan reinforcewent, ketetapan tujuan goal setting, harapan expectancy.
5
Menurut Martin Handoko pengertian motivasi adalah “Suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang menimbulkan,
mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya.”
6
Menurut Mitchell: “Motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang
menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela volunteer
yang diarahkan kearah tujuan tertentu”
7
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi – Drs. Joko Tri Prasetya: “Motivasi
adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologi yang
mendorong seseorang untuk belajar.”
8
Menurut beberapa definisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia:
1. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu memimpin
seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. 2.
Motivasi mengarahkan atau menyalurkan tingkahlaku. Dengan demikian ia juga menyediakan suatu orientasi tujuan tingkahlaku individu
diarahkan terhadap sesuatu. 3.
Untuk menjaga dan menopang tingkahlaku. Lingkungan sekitar harus menguatkan reinforce intersitas dan arah dorongan-dorongan dan
kekuatan-kekuatan.
9
Jadi menurut para ahli, motivasi itu adalah kekuatan yang terdapat dalam jiwa seseorang yang mendorong untuk bertingkahlaku atau berbuat
sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu atau dapat juga dikatakan
5
Ngalim Purwanto.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2003, h.72.
6
Martin Handoko. Motivasi Daya Pengerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius, 2012, cet.ke-12, h.1
7
Winardi. Motivasi Pemotivasi dalam manajenen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2008, h.1
8
Abu Ahmadi-Joko Prasetya. Strategi Belajar-Mengajar. Bandung: CV PustakaSetia 1977, cet. ke -1, h.109
9
Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990 cet,ke-5, h. 72