M. Budi Ibrahim : Tinjauan Juridis Atas Tindak Pidana Pasar Modal, 2007. USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PASAR MODAL
A. Pengertian Pasar Modal dan Hukum Pasar Modal
Istilah “Pasar Modal” dipakai sebagai terjemahan dari istilah “Capital market”. Yang berarti suatu tempat atau sistem bagaimana caranya dipenuhinya
kebutuhan-kebutuhan dana untuk kapital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual surat efek yang baru dikeluarkan.
20
Pasar Modal Indonesia sebagai salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau tempat untuk mempertemukan
penjual dan pembeli dana-dana jangka panjang yang disebut efek. Pengertian klasik Pasar Modal diartikan sebagai suatu bidang usaha perdagangan surat
berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi atau efek-efek pada umumnya. Dalam Pasar Modal yang diperjualbelikan adalah modal atau dana.
Jadi seperti pasar-pasar lainnya, di pasar juga berkumpul orang-orang untuk melakukan atau membantu melakukan perdagangan, misalnya dengan
melakukan jual-beli. Dalam hal ini yang diperdagangkan adalah efek yang bersangkutan. Pasar Modal di negara-negara maju merupakan salah satu lembaga
yang diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi negara tersebut. Oleh sebab itu negara atau pemerintah mempunyai alasan untuk ikut mengatur jalannya dinamika
Pasar Modal.
21
20
Munir Fuady, Op. , Cit, hal. 10.
21
Sumantoro, Pengantar tentang Pasar Modal di Indonesia, Yakarta : Ghalia Indonesia, 1990, hal. 9.
M. Budi Ibrahim : Tinjauan Juridis Atas Tindak Pidana Pasar Modal, 2007. USU Repository © 2009
Menurut pendapat dari Hugh T. Patrik dan U Tun Wai, sebagaimana dikutip Abdul Babsith Anwar membedakan tiga arti Pasar Modal, yaitu:
1. Arti luas:
“Pasar Modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua
perantara dibidang keuangan, surat berhargaklaim panjang pendek primer dan yang tidak langsung”.
2. Arti menengah:
“Pasar Modal adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang mamperdagangkan warkat-warkat
kredit biasanya berjangka dari satu tahun termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik, dan deposito
berjangka”. 3.
Arti sempit: “Pasar Modal adalah tempat pasar uang terorganisir yang
memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter”.
22
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan batasan Pasar Modal yaitu merupakan “Kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
22
Najib A. Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1998, hal. 10.
M. Budi Ibrahim : Tinjauan Juridis Atas Tindak Pidana Pasar Modal, 2007. USU Repository © 2009
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.
23
Pasar Modal dapat memainkan peranan penting dalam suatu perkembangan ekonomi di suatu negara. Karena suatu Pasar Modal dapat
berfungsi sebagai:
24
1. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat untuk disalurkan
kedalam kegiatan-kegiatan yang produktif; 2.
Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan nasional;
3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus
mencitakan kesempatan kerja; 4.
Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi; 5.
Memperkokoh beroperasinya finansial market dalam menata sistem moneter, karena Pasar Modal dapat menjadi sarana “open market
operation” sewaktu-waktu diperlukan oleh bank sentral; 6.
Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate” yang reasonable;
7. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal.
Karena kegiatan Pasar Modal begitu marak dan complicated, maka sangat dibutuhkan suatu perangkat hukum yang mengaturnya agar pasar tersebut menjadi
teratur, adil, dan sebagainya. Sehingga kemudian lahirlah apa yang disebut Hukum Pasar Modal itu capital market law, securities law.
23
Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995.
24
Munir Fuady, Op. , Cit, hal. 11-12.
M. Budi Ibrahim : Tinjauan Juridis Atas Tindak Pidana Pasar Modal, 2007. USU Repository © 2009
Sehingga yang merupakan “target yuridis” dari pengaturan hukum terhadap Pasar Modal pada pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Keterbukaan informasi;
b. Profesionalisme dan tanggung jawab para pelaku Pasar Modal;
c. Pasar yang tertib dan modern;
d. Efisiensi;
e. Kewajaran;
f. Perlindungan investor.
25
B. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia