Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Charging in deaeration
Building up Blow down
Building up Blow dwon
Building up Holding time
Blow dwon De – charging
1 – 1,5
2,5
2,8 – 3 2,8 – 3
1 – 5
10 – 15 6 – 8
10 – 15 6 – 8
10 – 15 30
5 100
120
130 130
Sumber : D. Siahaan 2002
2.8 SISTEM PEREBUSAN
Sistem perebusan yang dipilih selalu disesuaikan dengan kemampuan boiler memproduksi uap, dengan sasaran bahwa tujuan perebusan dapat tercapai. Dalam
melaksanakan proses perebusan buah di pabrik kelapa sawit, pada umumnya dikenal tiga sistem perebusan yang lazim digunakan, antara lain sistem perebusan satu puncak single
peak, dua pucak double peak dan tiga puncak tripple peak. Jumlah puncak dalam perebusan dilihat dari jumlah pembukaan atau penutupan dari uap masuk atau uap keluar
selama perebusan berlangsung yang diatur secara manual atau otomatik.
2.8.1 Sistem perebusan satu puncak
Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
Adalah suatu sistem perebusan dimana jumlah puncak yang terbentuk selama proses ada satu puncak akibat dari tindakan pembuangan dan pemasukan uap yang tidak
merubah bentuk pola perebusan selama proses perebusan satu siklus. Pada umumnya proses berlangsung pada tekanan uap 2,5 kgcm
2
dengan suhu 125 – 130
o
C, selama ± 90 menit.
Tekanan uap 2,5 kgcm
2
Waktu
Gambar 1. Sistem Perebusan Satu Puncak
2.8.2 Sistem Perebusan Dua Puncak
Adalah suatu sistem perebusan dimana jumlah puncak yang terbentuk selama proses ada dua puncak akibat dari tindakan pembuangan dan pemasukan uap, kemudian
dilanjutkan dengan pemasukan, penahanan dan pembuangan uap selama perebusan satu siklus. Pada umumnya proses berlangsung pada tekanan 2,5 – 2,7 kgcm
2
dengan suhu 125 – 130
o
C selama ± 90 menit.
Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
Tekanan uap Kgcm
2
Waktu
Gambar 2. Sistem Perebusan Dua Puncak
Adapun perincian sistem dua puncak : 1. Dearasi
: 2,5 menit 2. Pemasukan uap dan pembukaan puncak I dan II : 20 menit
3. Masa penahanan dan tekanan 2,5 – 2,7 kgcm
2
: 60 menit 4. Pembuangan uap terakhir
: 7,5 menit Total waktu perebusan
: 90 menit
2.8.3 Sistem Perebusan Tiga Puncak
Adalah suatu sistem perebusan dimana jumlah puncak yang terbentuk selama proses tiga puncak akibat dari tindakan pemasukan uap dan pembuangan uap, dilanjutkan
dengan pemasukan uap, penahanan dan pembuangan uap selama proses perebusan satu siklus. Pada umumnya proses berlangsung pada tekanan uap 2,5 – 3,0 kgcm
2
dengan suhu perebusan 130 – 140
o
C selama 75 – 90 menit.
Adapun perincian sistem tiga puncak :
Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
1. Dearasi : 2,5 menit
2. Pemasukan uap dan pembukaan puncak I,II III : 25 menit 3. Masa penahanan dan tekanan 2,8 – 3,0 kgcm
2
: 50 menit 4. Pembuangan uap terakhir
: 7,5 menit Total waktu perebusan
: 85 menit
Tekanan uap Kgcm
2
Waktu
Gambar 3. Sistem Perebusan Tiga Puncak
Mekanisme penetrasi uap pada perebusan tandan buah segar adalah sebagai berikut :
Uap yang masuk ke dalam ketel perebusan pada mulanya adalah memanaskan buah luar dan masuk lagi pada buah yang lebih dalam. Panas yang diterima oleh setiap
lapisan buah yang tidak sama. Penurunan suhu uap pada lapisan yang lebih bawah
Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
menyebabkan penurunan tekanan uap. Waktu perebusan berlangsung lebih lama apabila lapisan buah yang dilalui uap semakin banyak.
Sistem perebusan tiga puncak tripple peak banyak digunakan, selain berfungsi sebagai tindakan fisika juga dapat terjadi proses mekanik yaitu adanya guncangan yang
disebabkan oleh adanya perubahan yang cepat. Boyke Loebis, 1989
Henni Harisandi : Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 ALAT