Teori Kurs atau Nilai Tukar

tertimbang dari nilai tukar mata uang suatu negara. Umumnya nilai tukar di tentukan oleh perpotongan kurva permintaan pasar dan kurva penawaran dari mata uang asing tersebut. Menurut Hamdy Hady 2006 nilai tukar atau kurs adalah suatu rasio atau perbandingan antara mata uang domestik dalam negeri dengan mata uang asing. Nilai tukar atau kurs mempunyai fungsi cukup penting dalam perekonomian suatu negara karena nilai tukar merupakan salah satu faktor yang mendukung kelancaran perdagangan internasional yang dilakukan oleh berbagai negara. Nilai tukar harga suatu mata uang jika di pertukarkan dengan mata uang lain akan dapat di artikan sebagai pembanding nilai tukar mata uang.

10. Teori Kurs atau Nilai Tukar

a. Teori keseimbangan suku bunga Theory of Interest Rate Parity Teori IRP Interest Rate Parity adalah salah satu teori yang paling di kenal dalam keuangan internasional yang menerangkan bagaimana hubungan bursa valas atau forex market dengan pasar uang internasional international money market atau dengan kata lain teori ini menganalisis hubungan antara perubahan kurs valas dengan perubahan tingkat bunga. Teori IRP Interest Rate Theory menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga sekuritas pada pasar uang internasional akan cenderung sama dengan forward rate atau discount. Dengan kata lain, berdasarkan teori IRP akan dapat ditentukandiperkirakan berapa perbahan kurs forward atau forward rate FR atau SI dibandingkan dengan spot rate SR atau SO bila terdapat perbedaan tingkat bunga, misalnya antara home country dan foreign country. Menurut IRP, besarnya perubahan FR terhadap SR akan ditentukan oleh besarnya forward rate premium atau discount yang timbul sebagai akibat dari perbedaan tingkat bunga antara home country dan foreign country. Dengan demikian, seorang pemilik dana akan dapat menentukan dalam mata uang atau valas apa dananya akan dapat diinvestasikan. Caranya adalah dengan membandingkan besarnya tingkat bunga antara dua negara home country dan foreign country dengan perbedaan antara FR dan SR yang ditentukan oleh forward rate premium atau discount. b. Teori keseimbangan daya beli Theory of Purchasing Power Parity Teori ini pertama kali dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817 dan kemudian dikembangkan oleh Gustav cassel pada tahun 1916. teori ini mendasarkan logika mata uang dalam standar kertas tidak mempunyai nilai intrinsik atau tidak didukung dan dikaitkan nilainya dengan suatu komoditi tertentu yang dijadikan standar. Sehingga nilai tersebut didalam negeri ditentukan oleh kemampuan daya belinya Penjelasan teori ini didasarkan pada Law of One Price LOP, yaitu hukum yang menyatakan bahwa harga produk yang sejenis di dua negara yang berbeda akan sama pula bila di nilai dalam Law of One Price LOP, yaitu hukum yang menyatakan bahwa harga produk yang sejenis di dua negara yang berbeda akan sama pula bila di nilai dalam currency atau mata uang yang sama.

B. Penelitian Sebelumnya