BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif cross sectional. Deskriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau
frekuensi serta distribusi penyakit disuatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu. Cross sectional adalah melakukan observasi atau pengukuran
variabel pada satu saat tertentu. Dalam hal ini, yang akan dikaji merupakan prevalensi Infeksi Saluran Kemih pada pasien yang menderita penyakit Diabetes
Mellitus tipe II yang dirawat inap dan dirawat jalan di Subbagian Endokrinologi, Bagian Penyakit Dalam di RSUP H.Adam Malik pada tahun 2009.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2010 sehingga dari 31 Oktober 2010 di RSUP H.Adam Malik. Penelitian ini dilakukan di Subbagian
Endrokrinologi, Bagian Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik, Medan karena lokasi ini merupakan rumah sakit milik pemerintah dan rumah sakit ini dikelola
oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara. Selain itu rumah sakit ini merupakan rumah sakit pembelajaran yang menjadi
rujukan kepada para penyelidik.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang menderita penyakit diabetes melitus tipe II yang dirawat inap dan dirawat jalan di Subbagian
Endokrinologi, Bahagian Penyakit Dalam di RSUP H.Adam Malik. Jika peneliti tidak tahu pasti jumlah dan kareteristik dari populasi penelitian maka peneliti bisa
membagi dalam bagian wilayah dari daerah tersebut Notoadmotjo, 1993. Memilih salah satu rumah sakit umum di Kota Medan karena peneliti tidak tahu
Universitas Sumatera Utara
secara pasti jumlah populasi infeksi saluran kemih pada wanita yang menderita DM tipe II yang ada di Kota Medan.
4.3.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling dimana keseluruhan populasi adalah sampel karena perlu diperolehi jumlah atau
nomor sebenar penderita ISK pada penyakit DM tipe II secara keseluruhan. Sampel diambil dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi i. Pasien dengan kadar gula darah puasa lebih dari 126mgdl dan
atau atau gula darah 2 jam setelah makan lebih dari 200mgdl.
ii. Pasien dengan kadar leukosit urin 5per lapang pandang besar. iii. Pasien dengan gejala prodromal.
iv. Pasien dengan jumlah bakteri 100.000 pada pemeriksaan mikroskop
v. Pemeriksaan urin dilakukan dengan cara yang betul. b. Kriteria Ekslusi
i. Pasien dengan riwayat infeksi sebelum didiagnosa sebagai DM tipe II.
ii. Pasien DM tipe II dengan pemasangan kateter. iii. Pasien wanita yang hamil.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data akan dilakukan setelah mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari PDI dan Direktor Rumah Sakit Hj.Adam Malik.
Teknik penggumpulan data dirumuskan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Meminta rekam medis pasien yang rawat inap dan rawat jalan di RSUP
H.Adam Malik mulai dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Disember 2009.
Universitas Sumatera Utara
b. Selanjutnya memilih data pasien , kemudian data yang diambil adalah pasien dengan kategori DM tipe II dengan infeksi saluran kemih yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. c. Mencatat hasilnya kemudian menghitung presentasenya.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan dilakukan dengan menganalisa data pasien yang diambil dari rekam medis di RSUP H.Adam Malik. Analisa data ini akan dilakukan dengan
tabel presentase tabel distribusi menggunakan program computer yang disebut SPSS Statistical Product and Service Solution for Windows 14.0. sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui prevalensi kejadian infeksi saluran kemih dikalangan pasien DM tipe II.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan dari tanggal 25 Agustus 2010 sampai tanggal 15 September di RSUP H. Adam Malik, Medan,
dengan total sampel 25 orang dari sejumlah 197 orang.
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit adalah sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan
keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap. Pelayanan kesehatan dirumah sakit tidak saja
bersifat kuratif penyembuhan tetapi juga bersifat pemulihan rehabilitasi. Keduanya dilakukan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan serta
pencegahan. Penelitian dilakukan di Sub bagian Endokrinologi, bagian Penyakit Dalam
RSUP H.Adam Malik. Data diambil dari ruangan rekam medis yang terletak di lantai bawah rumah sakit ini setelah mendapat izin dari bagian Litbang. RSUP H.
Adam Malik Medan merupakan rumah sakit kelas A sesuai SK Menkes No.335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai
SK Menkes No.502MenkesSKIX1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan juga merupakan pusat rujukan
kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, D.I. Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun di atas tanah seluas
±10Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
RSUP H. Adam Malik Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan penunjang non
Universitas Sumatera Utara