Masterplan Percepatan dan Perluasan Penurunan Kemiskinan Pembangunan Jalan tol Kertosono-Jombang-Mojokerto

IV - 12 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 Yudhoyono pada 27 Mei 2011. MP3EI merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi Negara maju dan termasuk sepuluh besar Negara di dunia pada tahun 2025. Selain itu, MP3EI merupakan perwujudan transformasi ekonomi nasional dengan orientasi berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, berkeadilan, berkualitas dan berkelanjutan. Pelaksanaan MP3EI diharapkan mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan wilayah di seluruh wilayah tanah air. Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan akan dikembangkan klaster-klaster industry, baik untuk meningkatkan keterkaitan antara industry hulu dan hilir maupun antara pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah penyangganya. Industri unggulan di berbagai wilayah di bangun untuk memperkuat struktur perekonomian domestic. Dalam kaitan itu ditawarkan insentif yang tepat kepada dunia usaha dan dengan memperbaiki iklim investasi di daerah-daerah. Tujuan dari pelaksanaan MP3EI adalah untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan delapan program utama yang meliputi sektor manufaktur, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energy dan pengembangan kawasan strategis nasional. Sementara focus dari delapan program utama tersebut mencakup 22 kegiatan ekonomi utama, yaitu industry besi baja, makanan-minuman, tekstil, peralatan transportasi, perkapalan, perkayuan, nikel, tembaga, bauksit, kelapa sawit, karet, kakao, peternakan, perikanan, food estate, pariwisata, telematika, batubara, alutsista, minyak dan gas bumi, serta pengembangan metropolitan Jabodetabek dan pembangunan kawasan selat Sunda.

2. Masterplan Percepatan dan Perluasan Penurunan Kemiskinan

Indonesia MP3KI Dokumen MP3EI bertujuan mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia melalui peningkatan beragam investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sedangkan MP3KI bertujuan untuk memastikan terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, khususnya bagi masyarakat miskin dan marjinal untuk dapat terlibat secara langsung dan menerima manfaat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kedua IV - 13 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 dokumen ini dirancang sebagai dokumen kebijakan afirmatif dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi yang pro-growth, pro- poor, pro-job dan pro-environment. MP3KI merupakan dokumen perencanaan yang menjabarkan konsep dan desain, arah kebijakan, strategi penanggulangan kemiskinan, Rencana Kerja Pemerintah dan sebagainya. MP3KI menitikberatkan pada pengembangan livelihood melalui berbagai kebijakan peningkatan kapasitas masyarakat untuk mewujudkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Transformasi program-program penanggulangan kemiskinan yang ada saat ini dilakukan dengan tiga strategi utama, yaitu: pengembangan sistem perlindungan social secara menyeluruh, peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat miskin dan rentan, dan pengembangan penghidupan sustainable livelihood masyarakat miskin dan rentan.

3. Pembangunan Jalan tol Kertosono-Jombang-Mojokerto

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Selain untuk mempersingkat waktu tempuh dan memindahkan suatu objek, transportasi juga berfungsi untuk melancarkan hubungan antara satu lokasi dengan lokasi yang lain dan kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia dilihat dari tahun ke tahun mengalami fase perkembangan dan peningkatan. Untuk mendukung peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana dalam akses transportasi tersebut. Jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai. Proyek Pembangunan Jalan Tol Kertosono - Mojokerto merupakan rangkaian dari program Trans Java Tollway System, Yaitu Jalan Tol yang dimulai dari Merak, Jawa Barat sampai dengan bagian timur Pulau Jawa yaitu Banyuwangi, Jawa Timur. Ada 10 ruas jaringan jalan tol di jawa timur diantaranya Tol Waru – Juanda 13,6 km, Jalan Tol Surabaya – Mojokerto 37 km dan Jalan tol Kertosono – Mojokerto ini 41 km dan masih ada 7 ruas jalan tol lainnya yang masih berkendala. Pembangunan Tol Kertosono - Mojokerto ini ditangani pihak seperti PT. Marga Harjaya Infrastruktur selaku investor IV - 14 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 Owner, PT. Tata Guna Patria selaku Konsultan Perencana, PT. Virama Karya sebagai Konsultan Pengawas dan PT. Hutama Karya sebagai Kontraktor Pelaksana. Panjang total tol Kertosono - Mojokerto adalah 40,5 km dengan nilai investasi mencapai Rp 2,3 Triliun. Diperkirakan Tol Kertosono - Mojokerto ini akan beroperasi pada tahun 2013. Jika di kaji dari segi ekonomi, dengan adanya jalan tol ini tentunya mempercepat arus perpindahan barang dan jasa. Dengan begitu arus perputaran uang juga akan lebih cepat dan berdampak positif bukan hanya bagi para pengusaha tapi juga bagi masyarakat sebagai konsumen dan pemerintah sebagai regulator. Jalan Tol Kertosono – Mojokerto ini merupakan jalan arteri primer yang merupakan Jalan Nasional dimana fungsinya sangat penting sebagai jalan alternatif yang menghubungkan Kertosono – Mojokerto. Sehingga diharapkan transportasi akan lebih cepat dan efisien.

4. Jaminan Kesehatan Nasional dan Badan Penyelenggara Jaminan