METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Perilaku Asertif Dengan Tingkat Stres Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelatif yang digunakan untuk mendeskripsikan pengetahuan perawat tentang perilaku asertif dan menganalisis hubungan pengetahuan perawat tentang perilaku asertif dengan tingkat stres kerja perawat di RSJD Provinsi Sumatera Utara. .

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja diruang inap RSJD Provinsi Sumatera Utara yaitu sebanyak 122 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi atau bagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Menurut Arikunto, bila populasi lebih dari 100, maka pengambilan sampel dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25. Maka peneliti mengambil 25 dari 122 orang sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang. Dengan kriteria inklusi : - Responden merupakan perawat yang bekerja diruang rawat inap - Pendidikan responden minimal DIII keperawatan Universitas Sumatera Utara - Bersedia menjadi responden Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel, dilakukan dengan cara mengundi anggota populasi di RSJD Provinsi Sumatera Utara. Peneliti akan mendaftar semua anggota populasi, kemudian masing- masing anggota populasi diberi nomor, masing- masing dalam satu kertas kecil-kecil telah diberi nomor kemudian digulung. Gulungan kertas yang telah berisi nomor- nomor tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam suatu kotak yang digunakan untuk mengaduk sehingga tempatnya tersusun secara acak. Setelah proses pengadukan dianggap sudah merata, kemudian peneliti atau orang lain yang diawasi peneliti, mengambil gulungan kertas satu persatu sampai diperoleh sejumlah sampel yang diperlukan.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pene litian ini diadakan di RSJD Provinsi Sumatera Utara. RSJD Provinsi Sumatera Utara merupakan rumah sakit jiwa terbesar yang ada di Sumatera Utara dan menjadi rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa yang akan praktek keperawatan jiwa. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober sd November 2012 di RSJD Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pertimbangan Etik

Prosedur penelitian dilakukan setelah mendapat izin penelitian, kemudian dilakukan dengan pengumpulan data, menganalisa data, dan menampilkan data penelitian yang hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian. Jika responden bersedia diteliti maka lebih dahulu menandatangani lembar persetujuan. Bila responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak responden. Untuk menjaga kerahasiaan responden pada lembar pengumpulan data yang akan diajukan pada responden lembar tersebut hanya diberi No. kode responden. Kerahasiaan informasi yang diberikan di jamin kerahasiaan oleh peneliti Nursalam, 2001.

4.5 Instrumen Penelitian

4.5.1 Kuesioner Data Demografi Meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan dan lama bekerja.

4.5.2 Kuesioner pengetahuan perawat tentang perilaku asertif

Kuesioner pengetahuan perawat tentang perilaku asertif dengan berpedoman pada tinjauan pustaka yang meliputi pendekatan dalam membangun asertif, unsur-unsur perilaku asertif, keterampilan bersikap asertif, Ciri-ciri perawat asertif, teknik-teknik bertindak asertif dan kategori perilaku asertif. Kuesioner ini terdiri dari 20 pertanyaan. Jika menjawab benar maka skornya adalah 1 dan jika menjawab salah maka Universitas Sumatera Utara skornya adalah 0. Jadi total skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah adalah 0. Jawaban akan dikategorikan berpengetahuan baik jika skor diantara 14-20, cukup 7-13 dan rendah 6. 4.5.3 Kuesioner stres kerja perawat Kuesioner ini terdiri dari 18 pertanyaan berisi tentang stres kerja pada perawat yang disesuaikan dengan tinjauan pustaka untuk mengukur tingkat stres kerja pada perawat. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman yaitu skala tegas yang hanya memiliki 2 pilihan jawaban dalam hal ini menggunakan jawaban ya dan tidak. Skor tersebut akan dibagi dalam tiga kategori yaitu berat 14-18, sedang 7-13 dan ringan 6.

4.5.4 Pengukuran Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2006. Validitas selanjutnya dikonsultasikan kepada yang ahli dalam penyusunan instrumen ini.

4.5.5 Pengukuran Realibilitas

Uji realibilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan realibilitas internal karena memiliki beberapa kelebihan Universitas Sumatera Utara diantaranya pemberian instrumen hanya sekali dengan bentuk instrumen kepada satu subjek studi. Uji realibilitas dilakukan terhadap 10 orang perawat di ruang rawat jalan RSJD PROVSU. Pada bagian pertanyaan tentang pengetahuan dan stres kerja pada perawat dilakukan perhitungan manual menggunakan KR-20. Hasil realibilitas terhadap 10 orang responden diperoleh hasil koefisien sebesar 0,77 hal ini berarti instrumen telah reliabel Setiadi, 2007.

4.6 Rencana Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan kepada Direktur RSJD Provinsi Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti melanjutkan dengan proses pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden untuk diisi. Setelah pertemuan tersebut peneliti menunggu hasil pengisian kuesioner sambil menjelaskan hal- hal mana yang belum bisa dimengerti. Setelah semua kuesioner terisi dan dikembalikan kepada peneliti maka seluruh data tersebut dilakukan proses analisa data. . Universitas Sumatera Utara

4.7 Analisa Data

Analisa data di lakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah di isi,kemudian data yang sesuai diberi kode.koding untuk memudahkan penelitian dalam melakukan tabulasi dan analisa data yang telah dikumpulkan. Selanjutnya memasukan Entry data ke dalam computer. Data demografi akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentasi. Hasil analisa data juga disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentasi, yang bertujuan untuk Mengidentifikasi Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Perilaku Asertif Dengan Tingkat Stres Kerja Perawat di RSJD Provsu Medan. Untuk menguji ada tidaknya hubungan antara kedua variabel digunakan Uji chi square. Uji chi square dapat digunakan untuk menganalisis hasil untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan pada penelitian dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis chi square dengan menggunakan program SPSS yaitu nilai p value, kemudian dibandingkan dengan a = 0,05 apabila nilai p dari a = 0,05 maka ada hubungan antara dua variabel tersebut signifikan dan jika p a maka tidak ada hubungan antara kedua variabel tidak signifikan Aziz, 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN