Karakteristik Pendapatan Karakteristik Pendidikan

2004:42, pekerjaan PNS merupakan salah satu karakteristik golongan kelas menengah. Pada karakteristik pekerjaan, penghuni kaplingan sebagian besar bekerja sebagai PNSPOLRIABRI yaitu sebanyak 88 responden 67,2. Sedangkan jenis pekerjaan lainnya tidak begitu besar, seperti karyawan swasta hanya sebanyak 14 responden 10,7, pengusahawiraswasta sebanyak 12 responden 9,2, pensiunan sebanyak 11 responden 8,4 serta lainnya hanya 6 responden 4,6. Dengan karakteristik pekerjaan seperti diatas, maka sebagian besar penghuni yang bekerja sebagai PNSPOLRIABRI menerima pendapatan yang tetap setiap bulannya. Dengan memiliki pekerjaan tetappasti, mereka memiliki pendapatan yang tetap setiap bulan, sehingga menyebabkan penghuni merasa lebih nyaman dalam memenuhi kebutuhannya dan dalam menjalani kehidupannya.

4.1.3 Karakteristik Pendapatan

Karakteristik pendapatan memiliki kesamaan dengan karakteristik pekerjaan. Sebagian besar responden memiliki pendapatan yang relatif tetap dan sama karena sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai PNSPOLRIABRI. Berdasarkan hasil kuesioner, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp.1.000.000,- sd Rp.3.000.000,- sebanyak 95 responden 72,5. Selanjutnya yang lebih dari Rp.3.000.000,- sd Rp.5.000.000,- sebanyak 23 responden 17,6, kurang dari Rp.1.000.000,- sebanyak 10 responden 7,6 serta lebih dari Rp.5.000.000,- sebanyak 3 responden 2,3. Dengan karakteristik pendapatan seperti diatas, maka sebagian besar penghuni memiliki pendapatan sebesar Rp.1.000.000,- sd Rp.5.000.000,- sehingga dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi penghuni kaplingan termasuk dalam golongan kelas menengah keatas. Dengan semakin tingginya tingkat pendapatan penghuni, maka tingkat sosial ekonomi penghuni juga semakin tinggi, sehingga menginginkan kemudahan dan kenyamanan yang tinggi akan ketersediaan prasarana termasuk didalamnya terpenuhinya kebutuhan air bersih.

4.1.4 Karakteristik Pendidikan

Tingkat pendidikan berpengaruh pada tingkat sosial ekonomi penghuni maupun dalam memberikan penilaian dan pendapat tentang penyediaan air bersih. Berdasarkan hasil kuesioner, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi yaitu Tamat Perguruan Tinggi sebanyak 87 responden 66,4. Selanjutnya Tamat SMU sebanyak 42 responden 32,1 dan Tamat SMP sebanyak 2 responden 1,5. Dengan karakteristik pendidikan seperti diatas, maka sebagian besar penghuni memiliki tingkat pendidikan Tamat SMU dan Tamat Perguruan Tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar penghuni kaplingan mempunyai tingkat pendidikan yang baik atau cukup tinggi sehingga tingkat sosial ekonomi penduduk kaplingan juga cukup tinggi. Tingkat pendidikan antara SMU sampai Sarjana merupakan salah satu karakteristik golongan menengah Hasil Penelitian Pusat Penelitian Sosial Budaya Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro Semarang dalam Agustiningrum, 2004:42. Hal ini menyebabkan tuntutan dalam kualitas ketersediaan prasarana utamanya air bersih juga akan sangat penting sejalan dengan tingkat pengetahuan mereka yang cukup tinggi. Tingkat pendidikan dalam kaitannya dengan pemanfaatan air untuk kebutuhan rumah tangga sangat berpengaruh terhadap variasi dan jumlah air yang dimanfaatkan, selain itu juga tidak lepas dalam pemahaman masyarakat dalam mengkonsumsi air secara tepat dan efisien.

4.1.5 Karakteristik Jumlah Penghuni Rumah