Operasionalisasi Variabel

3.3. Operasionalisasi Variabel

Untuk dapat mengetahui karakteristik yang ada pada masing-masing variabel penelitian maka diperlukan suatu teknik tertentu yang akhirnya menghasilkan indikator empiris. Langkah tersebut dimulai dengan menjabarkan masing-masing variabel menjadi definisi operasional. Yaitu yang memberi arahan mengenai apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti meliputi variabel dependen (endogen) dan independen (eksogen). Adapun yang menjadi variabel endogen adalah Kinerja SKPD (K) yang diproksikan oleh Value for Money. Sementara variabel eksogen adalah Budaya Organisasi (BO), Komitmen Organisasi (KO) dan Modal Intelektual (MI). Selanjutnya variabel endogen diberi simbol Y.

Sementara variabel eksogen diberi parameter X 1 ,X 2 dan X 3 .

Uraian atas operasionalisasi variabel dari penelitian ini dapat dijabarkan seperti pada Tabel 3.1.. Sementara skala yang digunakan untuk kesemua variabel adalah ordinal.

Tabel 3.1.

Operasionalisasi variabel untuk penelitian

Sumber No. Item

Kinerja SKPD yang

ITAD (2010) 1,2 diproksikan oleh Value

Economy. Prinsip dasarnya adalah

1) Biaya pengadaan barang dan/atau jasa

3,4 for Money.

spending less.

2) Biaya relatif terhadap patokan biaya unit

5,6 Penggunaan

Efficiency. Prinsip dasarnya adalah

1) Nilai output yang sedang dioptimalkan

7,8 optimum dengan

spending well.

sumberdaya secara

2) Analisis risiko, dan langkah-langkah untuk mengurangi dan

mengelola risiko

memperhatikan total

9 biaya dan manfaat dari

Effectiveness. Prinsip dasarnya adalah

1) Peningkatan tata kelola program baik secara langsung

spending wisely.

maupun tidak langsung sebagai elemen kunci

pengaturannya, dan

10 kontribusinya terhadap

2) Seberapa jauh output dapat diharapkan untuk

menghantarkan pada tujuan

11 yang ingin dicapai. Budaya Organisasi.

outcome suatu entitas

3) Relevansi dan ketahanan dari indikator

Denison & Fey 1 Reaksi yang sama yang anggota organisasi yang ada memiliki

Involvement. Terkait dengan apakah setiap

1) Pemberdayaan yang dilakukan terhadap setiap anggotanya

(2003) 2 ditunjukkan oleh setiap

2) Nilai-nilai dalam bekerja yang berorientasi pada tim

keselarasan, ketertarikan dan kemampuan.

3 anggota organisasi

3) Kemampuan dalam mengembangkan dan meningkatkan

keterampilan setiap anggotanya

melalui cara berpikir, berperilaku, berinteraksi Consistency. Terkait dengan apakah

4 maupun bertindak

1) Mudahnya antar anggota saling berbagi sejumlah nilai-nilai

organisasi memiliki nilai-nilai, sistem dan

inti yang sama

5 pokok (yaitu: prinsip,

terhadap nilai-nilai

proses untuk dieksekusi.

2) Mudahnya antar anggota dalam mencapai suatu

kesepakatan

norma dan keyakinan)

6 organisasi untuk

3) Tingkat koordinasi dan integrasi

7 mencapai sasaran dan

Adaptability. Terkait dengan apakah

1) Kemampuan yang kuat untuk menciptakan perubahan

organisasi mendengarkan tuntutan

2) Reaksi setiap anggota organisasi terhadap kebutuhan

tujuan. lingkungan eksternal.

pelanggannya

3) Proses-proses pembelajaran dalam organisasi

Tabel 3.1. Operasionalisasi variabel untuk penelitian (Lanjutan)

Sumber No. Item

Mission. Terkait dengan sejauh mana

1) Arah dan maksud strategic

organisasi dan anggotanya tahu ke mana

2) Sasaran dan tujuan terkait dengan misi, visi dan strategi

mereka akan pergi, dan bagaimana mereka

3) Visi organisasi

berniat untuk sampai di sana.

Komitmen Organisasi. Affective commitment. Alasan seseorang

Meyer & Allen 1,2,3 Keyakinan dalam

1) Ikatan emosional seorang anggota terhadap tujuan dan

(1991) menerima nilai-nilai dan organisasinya berdasarkan pada

yang ingin tetap bersama dengan

nilai-nilai organisasi

4 tujuan organisasi, dan

2) Adanya harapan yang sama dan terpenuhinya kebutuhan

pertimbangan emosional (emotion-based).

dasar bagi seorang anggota

proses berkelanjutan

Sementara kuncinya adalah keinginan

dimana individu

untuk bertahan (wants to stay).

mengekspresikan

5,7,8 perhatiannya pada

Continuance commitment. Alasan

1) Besarnya dan jumlah pertaruhan (side-bets) yang diakui

seseorang yang ingin tetap bersama

oleh seorang anggota

organisasi melalui

6 keterlibatan yang tinggi, pertimbangan untung-rugi (cost-based).

dengan organisasinya berdasarkan pada

2) Ketersediaan alternatif pekerjaan yang dimiliki organisasi

lain

loyalitas aktif dan rasa

Sementara kuncinya adalah kebutuhan memiliki organisasi. untuk bertahan (needs to stay) atau keharusan bertahan (must stay). Normative commitment. Alasan

1) Aturan-aturan yang berlaku tentang kewajiban timbal balik

seseorang yang ingin tetap bersama

antara organisasi dan anggotanya

dengan organisasinya berdasarkan pada

2) Ketidak-seimbangan hubungan antara anggota dengan

pertimbangan kewajiban (obligation-based).

organisasinya

Sementara kuncinya adalah kewajiban untuk bertahan (ought to stay).

Tabel 3.1. Operasionalisasi variabel untuk penelitian (Lanjutan)

Sumber No. Item

Modal Intelektual.

Bontis (1999) 1,4 Kemampuan kolektif