Kompetensi Lulusan
2) Kompetensi Lulusan
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Sebagai penyelenggara program RSBI dan/ atau SBI, pengembangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dapat dilakukan dengan menerapkan standar kelulusan yang setara atau lebih tinggi dari SNP dan menetapkan standar pembinaan prestasi bidang akdemik maupun non akademik.
Standar kelulusan SMA Negeri 1 Karanganyar telah memenuhi aturan dan untuk standar kelulusan mata pelajaran yang dikenal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) RSBI SMA
Karanganyar mengungkapkan bahwa: Aturan Standar Kelulusan (SKL) sama dengan sekolah reguler
yang terdiri dari SKL lembaga/ institusi dan SKL mata pelajaran biasa yang disebut dengan KKM. Untuk KKM RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar semua mata pelajaran sama yaitu 75 sedangkan SKL lembaga/ institusi dari pemerintah bobot nilai UN minimal masing-masing mata pelajaran yang diujikan adalah 4,0 sedangkan rata-ratanya 5,5 (Field note Informan I, 11 April 2012)
Di samping itu, Wakasek Kurikulum menerangkan bahwa penerapan standar kelulusan RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar telah mengacu pada SKL pemerintah dimana untuk bobot ketuntasan nilai minimal UN pada masing-masing mata pelajaran UN sebesar 4,0 dengan rata- rata nilai minimal 5,5 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masing-masing pelajaran pada umumnya sebesar 75. (Field note Informan II, 12 April 2012). Selain lain itu, cakupan SKL RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar terdapat pengembangan yang berupa penambahan materi-materi SNMPTN. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru akuntansi,
Untuk Standar Kelulusan RSBI sama dengan sekolah lain yang masih reguler yakni mengacu pada SKL UN (Ujian Negara) tetapi terdapat pengembangan materi sebagai nilai plus yaitu materi SNMPTN sedangkan untuk bobot nilai minimal UN masing-masing mata pelajaran yang diujikan adalah 4,0 dengan rata-rata 5,5 sedangkan KKM mata pelajaran sekolah adalah 75 (Field note Informan IV, 24 April 2012)
Guru fisika memberikan informasi yang sama berkaitan tentang SKL RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar, bahwa:
Standar Kelulusan SMA Negeri 1 Karanganyar sudah melebihi SKL SMA reguler untuk SKL mata pelajaran yang dikenal dengan KKM yaitu 75 sedangkan untuk SKL lembaga/ institusi sekalipun RSBI tetap sama karena sudah diatur oleh pemerintah sebagai acuan penyampaian materi sebagai bekal persiapan UN (Ujian Negara). Acuan SKL RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar diperkaya dengan materi-materi SNMPTN... (field note
Sejalan dengan terselenggaranya program RSBI SMA Negeri
1 Karanganyar menetapkan standar pembinaan prestasi akademik dan non akdemik. Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Karanganyar selalu mendelegasikan siswanya untuk mengikuti perlombaan-perlombaan seperti OSN (Olimpiade Sains Nasional), perlombaan dibidang seni, olahraga dan lain-lain. Seperti yang diungkapkan oleh PJP RSBI:
Prestasi yang pernah diraih SMA Negeri 1 Karanganyar baik akademik maupun non akademik ditingkat kabupaten sudah sering didapat dan saat ini kami mentargetkan prestasi SMA Negeri 1 Karanganyar setelah berstatuskan RSBI minimal tingkat provinsi. Sejauh ini prestasi yang telah didapat untuk akademiknya pada lomba Olimpiade Sains Masional (OSN) baru setingkat provinsi seperti mapel biologi dan ekonomi sedangkan yang lain belum dapat lolos. Untuk prestasi non akademik sudah dapat berprestasi setingkat provinsi dan nasional seperti seni tari (tari kencar-kencar); seni musik (keroncongan); dan dari ekskul olah raga taekwondo dan renang (tingkat internasional) serta panahan (tingkat nasional)... (Field note Informan I, 11 April 2012)
Sama halnya dengan penuturan Wakasek Kurikulum yang menyebutkan, bahwa:
Prestasi yang pernah kami raih kaitannya dengan bentuk pengembangan prestasi ketika sekolah telah RSBI sejauh ini masih dalam tingkatan provinsi untuk prestasi akademiknya seperti ikut serta dalam kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tetapi kemarin sudah ada mata pelajaran yang lolos ke tingkat Nasional untuk mata pelajaran Ekonomi dan Biologi, sedangkan untuk prestasi non akademik yang paling menonjol adalah pembinaan-pembinaan ekstrakurikuler dari cabang olah raga panahan dan taekwondo yang sering menjuari tingkat provinsi dan nasional. Selain itu, ektrakurikuler seni tari, teater, dan paduan suara juga mendapatkan prestasi baik ditingkat ekskarisidenan Surakarta, provinsi, dan bahkan nasional. (Field note Informan II, 12 April 2012)
Setiap tahun angka kelulusan siswa SMA Negeri 1 Karanganyar mencapai 100%. Berikut ini merupakan cuplikan Setiap tahun angka kelulusan siswa SMA Negeri 1 Karanganyar mencapai 100%. Berikut ini merupakan cuplikan
selalu 100%. Perihal kualitas hasil belajar output RSBI untuk yang satu kelas percobaan di tahun ajaran 2008/ 2009 peringkat satu sampai dengan tiga diperoleh siswa RSBI semua. Jika kami diminta untuk membandingkan antara hasil sebelum RSBI dan yang sesudah untuk saat ini kami mengatakan jelas terdapat perbedaan dan peningkatan tetapi apabila pembandingnya adalah sama-sama dengan RSBI nya belum dapat kami lakukan karena RSBI secara by school baru akan meluluskan tahun ini. (Field note Informan II, 12 April 2012)
Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian kesiswaan selama tiga tahun terakhir jumlah lulusan SMA Negeri 1 Karanganyar yang melajutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut: Tabel. 4.4 Daftar Kelanjutan Studi Lulusan SMA Negeri 1
Karanganyar ke Perguruan Tinggi Perguruan
Tinggi
Jumlah lulusan yang diterima 2009
2010
2011
Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Perguruan Tinggi Kedinasan
Sumber: Dokumen BK SMA Negeri 1 Karanganyar
Para siswa merasakan peningkatan kualitas hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran program RSBI SMA 1 Karanganyar karena dengan adanya KKM 75 membuat siswa lebih giat dalam belajar. Hal tersebut sesuai dengan penuturan siswa kelas X yang menyatakan,” ... Faktor pendukung saya untuk lebih giat belajar
adalah dengan adanya KKM mapel 75 karena apabila saya tidak bisa mendapat nilai minimal harus mengikuti remidi dan untuk itu saya tidak mau”. (Field note Informan V, 11 April 2012). Selain itu,
seperti yang telah dikatakan bahwa, ”Pastinya mengalami peningkatan karena melihat KKM RSBI di SMA Negeri 1 Karanganyar adalah 75 menyebabkan saya untuk belajar lebih giat dan juga kemampuan bahasa Inggris saya sekarang mengalami peningkatan ”. (Field note Informan VII 29 April 2012). Pernyataan para siswa di atas dibenarkan oleh Bapak/ Ibu guru, salah satunya adalah guru akuntansi yang menuturkan “Kualitas hasil belajar siswa tentu saja mengalami perbedaan karena dengan KKM mata pelajaran 75 seluruh siswa mau tidak mau harus mengejar sehingga apabila dalam ulangan nilai siswa tidak memenuhi KKM maka akan diulang (remidi) dengan memberikan soal-soal serupa …” (Field note Informan IV, 24 April 2012)
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan, Standar Kompetensi Kelulusan yang menjadi acuan adalah SKL pemerintah yakni sesuai dengan SNP namun terdapat pengembangan SKL mengingat SMA Negeri 1 Karanganyar telah menyelenggarakan program RSBI. Pengembangan SKL RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar mengacu pada penambahan materi-materi SNMPTN dan standar kelulusan sekolah atau kriteria ketuntasan minimal RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar telah melebihi SNP yaitu 75 untuk semua mata pelajaran. Sejauh ini SMA Negeri 1 Karanganyar telah dapat menghasilkan output cukup berkualitas melihat tingkat lulusan yang mencapai 100% dan kurang lebih 70% lulusan dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri.