Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsis Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Nurul Qomar Palembang terhitung mulai tanggal 27 Januari 2013 s/d 3 Februari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.

Tabel 7

Rincian Kegiatan Penelitian

- Observasi ke sekolah tempat meneliti untuk

sampai dengan 28

mengetahui jumlah siswa kelas VII SMP

November

Nurul Qomar Palembang. - Melakukan konsultasi dengan guru mata

pelajaran

matematika atau yang bersangkutan untuk mengetahui jadwal mulai penelitian.

- Menyiapkan perangkat pembelajaran, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal tes awal (pretest), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal tes akhir (posttest), kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

- Melakukan uji coba instrumen berupa uji validitas dan uji reliabilitas.

pembelajaran pertemuan pertama di kelas eksperimen dilaksanakan pada hari senin dari pukul 07.45 s/d 09.00

28 Januari 2014

- Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua di kelas eksperimen dilaksanakan pada hari selasa dari pukul 11.00 s/d 12.20.

3 Februari 2014

- Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga di kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Senin dari pukul 07.45 s/d 09.00.

27 Januari 2014

- Pelaksanaan

pembelajaran pertemuan pembelajaran pertemuan

3 Februari 2014

- Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga di kelas kontrol dilaksanakan pada hari senin dari pukul 09.00 s/d 11.00.

Pelaporan

8 Februari 2014

- Melakukan analisis data untuk menguji

sampai dengan

hipotesis

dan

menyimpulkan hasil

23 Februari

penelitian.

Untuk tahap pelaksanaan, penelitian dilakukan masing-masing sebanyak tiga kali pertemuan (6 jam pelajaran) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Konvensional, masing-masing berlangsung sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama pada kelas eksperimen dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 Januari 2014 dari pukul 07.45 s/d 09.00 WIB. Pertemuan kedua pada hari selasa tanggal 28 Januari 2014 dari pukul 11.00 s/d 12.20 WIB. Dan pertemuan ketiga pada hari senen tanggal 3 Februari 2014 dari pukul 07.45 s/d 09.00 WIB.

Sedangkan pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senen tanggal 27 Januari 2014 dari pukul 09.00 s/d 11.00 WIB. Pertemuan kedua pada hari selasa tanggal 28 Januari 2014 dari pukul 09.00 s/d 11.00 WIB. Dan pertemuan ketiga pada hari senen tanggal 3 Februari 2014 dari pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.

Selanjutnya tahap pelaporan, yaitu melakukan analisis data untuk menguji hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian yang dilaksanakan Selanjutnya tahap pelaporan, yaitu melakukan analisis data untuk menguji hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian yang dilaksanakan

a. Deskripsi Hasil Validasi Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terebih dahulu melakukan validasi instrumen penelitian. Validasi digunakan untuk mendapatkan instrumen penelitian yang berkriteria valid. Instrumen penelitian yang divalidasi diantaranya :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini RPP divalidasi dengan membuat lembar saran, kemudian RPP dikonsultasikan ke pakar matematika (validator) untuk mendapatkan saran dari pakar tersebut. Kemudian peneliti merevisi RPP tersebut berdasarkan saran yang telah diberikan oleh para pakar. Pakar yang terlibat dalam validasi RPP ini ada

3 orang dimana satu dari Dosen matematika dan dua Guru Matematika yang ada di SMP Nurul Qomar Palembang.

Tabel 8 Hasil validasi RPP

Skor Rata- No

1. Kompetensi dasar sesuai dengan standar 3 4 4 3,67

kompetensi 2. Indikator sesuai kompetensi dasar

3 4 4 3,67 3. Tujuan pembelajaran sesuai indikator 3 3 4

1 Isi ( Content)

pembelajaran 4. Materi

pembelajaran

yang

akan 3 3 4

6. Langkah-langkah mengacu pada metode 3 3 3 3

pembelajaran Elaborasi

7. Materi pembelajaran sesuai dengan 3 3 3 3

silabus

8. Materi sesuai dengan jenjang atau tingkat 3 4 3 3,33

kelas 9. Sumber belajar jelas

10. Mencakup penilaian kognitif

1. Identitas RPP jelas

2. Komponen RPP sesuai KTSP

Struktur

3. Setiap komponen diurutkan dengan jelas

dan

4. Setiap komponen terurut dan terstuktur

2 Navigasi

5. Langkah-langkah pembelajaran diurutkan 3 3 3 3

( construct)

dengan sistematis 6. Uraian kegiatan setiap pertemuan jelas

7. Format penulisan sesuai kaidah

1. Bahasa yang digunakan sesuai EYD

3 4 3 3,33 2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan 3 4 3 3,33

3 Bahasa

mudah dimengerti

3. Rumusan kalimat tidak menimbulkan 3 3 3 3

penafsiran ganda atau salah penafsiran

Rata-rata total Kriteria Kevalidan RPP 3,18

(Modifikasi dari Nasikah 2012) Keterengan: Skor 1 = Sangat tidak valid Skor 2 = Tidak valid Skor 3 = Valid Skor 4 = Sangat valid

Dari hasil perhitungan didapat nilai rata-rata total validasi yang diberikan oleh para validator terhadap RPP sebesar 3,18 (valid). Sehingga RPP pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel ini telah memenuhi aspek kevalidan.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi. Kemudian LKS dikonsultasikan ke pakar matematika (validator) untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi. Kemudian LKS dikonsultasikan ke pakar matematika (validator) untuk

Tabel 9 Hasil Validasi LKS

Penilaian

No Aspek Indicator

Validator

Rata- Keteran rata

gan 1 2 3

1. Sesuai dengan kompetensi dasar

indicator 3 3 3 3 Valid

pembelajaran 3. Sesuai dengan sumber belajar

3 3 3 3 Valid

1. Validasi isi

4. Kebenaran konsep dari materi 3 3 3 3 Valid

telah selesai 5. Sesuai dengan alokasi waktu

3 3 3 3 Valid

6. Memuat jenjang kognitif

3 3 3 3 Valid

1. Keabsahan susunan kalimat

3 3 3 3 Valid

2. Font huruf berukuran normal

4 3 4 3,67 Valid

3. Kejelasan tanda baca

4 3 3 3,33 Valid 4. Kebenaran penulisan symbol 4 3 4 3,67

Valid

matematika

5. Kalimat tidak menimbulkan 3 3 3 3 Valid

tafsiran lain 6. kalimat soal mudah dipahami

3 3 3 3 Valid

2. Validasi Muka

7. menggunakan jenis huruf yang 3 3 4 3,33 Valid

formal

8. kesesuaian penggunaan kata 3 3 3 3 Valid

yang

di

Bold /Italic/Underline/normal 9. penggunaan

gambar

yang 3 3 3 3 Valid

proposional 10. kejelasan

petunjuk

cara 3 3 4 3,33 Valid

mengerjakan soal pada LKS

1. kalimat yang digunakan tidak 3 3 3 3 Valid

menyinggung emosi seseorang

2. sesuai dengan perkembangan 3 3 3 3 Valid

siswa

Validasi

3. 3. sesuai dengan situasi nyata

3 3 3 3 Valid

Konstruk

4. ada keterkaitan antar konsep

3 3 3 3 Valid

7. melibatkan logika dan penalaran 3

3 3 3 Valid

Rata-rata total Kriteria Kevalidan LKS 3,10 Valid

(Modifikasi dari Nasikah 2012) Keterengan: Skor 1 = Sangat tidak valid Skor 2 = Tidak valid Skor 3 = Valid Skor 4 = Sangat valid

Berdasarkan hasil validasi dengan pakar guru matematika di SMP Nurul Qomar Palembang dimana validator satu adalah Muhammad Shahib, S.Pd, validator dua adalah Erni sepriyanti, S.Pd, validator tiga adalah Rohidayati, S.Pd dimana rata-rata kriteria kevalidan LKS mencapai 3,10, maka LKS (Lembar Kerja Siswa) dengan materi Himpunan dapat meningkatkan hasil belajar, tersebut dinyatakan Valid.

3) Soal Prettest dan Posttes

Soal tes (pretest dan posttest) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi, kemudian soal tes (pretest dan posttest) dikonsultasikan ke pakar matematika (validator) untuk mendapatkan saran dari pakar tersebut. Pakar yang terlibat dalam validasi soal tes (pretest dan posttest) ini adalah 3 orang Guru Matematika di SMP Nurul Qomar Palembang. Kemudian peneliti merevisi soal tes (pretest dan posttest ) tersebut berdasarkan saran yang telah diberikan oleh para pakar. Diantara saran yang diberikan oleh para validator Soal tes (pretest dan posttest) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi, kemudian soal tes (pretest dan posttest) dikonsultasikan ke pakar matematika (validator) untuk mendapatkan saran dari pakar tersebut. Pakar yang terlibat dalam validasi soal tes (pretest dan posttest) ini adalah 3 orang Guru Matematika di SMP Nurul Qomar Palembang. Kemudian peneliti merevisi soal tes (pretest dan posttest ) tersebut berdasarkan saran yang telah diberikan oleh para pakar. Diantara saran yang diberikan oleh para validator

Tabel 10

Hasil Validasi Soal Prettest dan Posttes

Rata- No

Skor

Aspek Indicator 1 2 3 rata Keterangan

1. Isi (Content) 1. Keluasan dan kedalaman materi 3 3 3 3 Valid

2. Ketepatan urutan penyajian

3 3 3 3 Valid

3. Ketepatan evaluasi

3 3 3 3 Valid

2. Struktur

1. Kejelasan petunjuk belajar

3 3 3 3 Valid

dan

2. Memuat soal-soal yang disesuaikan 3 3 3 3 Valid

Navigasi

dengan tingkat kemampuan siswa

untuk 3 3 3 3 Valid

yang 3 3 3 3 Valid

yang 3 3 3 3 Valid

sederhana dan mudah dipahami

3. Rumusan

kalimat

tidak 3 3 3 3 Valid

menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

Rata-rata total kevalidan soal POST-TES 3 Valid

(Modifikasi dari Nasikah 2012) Keterengan: Skor 1 = Sangat tidak valid Skor 2 = Tidak valid Skor 3 = Valid Skor 4 = Sangat valid

Tabel 11

Komentar/Saran Validator Mengenai Soal Tes ( Pretest dan Posttest)

Validator Komentar/Saran

M. Shahib, S.Pd (Guru Matematika SMP Nurul Qomar

Baik

Palembang) Erni Sepriyanti, S.Pd (Guru Matematika SMP Nurul Qomar

Nomor soal jangan terlalu sama Palembang Rohidayati, S.Pd (Guru Matematika SMP Nurul Qomar

Dari hasil perhitungan didapat nilai rata-rata total validasi yang diberikan oleh para validator terhadap soal tes (pretest dan posttest ) sebesar 3.0 (valid). Sehingga soal tes (pretest dan posttest ) pada materi pokok Himpunan ini telah memenuhi aspek kevalidan.

b. Deskripsi Pelaksanaan Model Pembelajaran Elaborasi Pada Kelas Eksperimen

1) Pertemuan Pertama Senin tanggal 27 Januari 2014 adalah pertemuan pertama dikelas eksperimen dengan alokasi waktu 120 menit. Peneliti menyampaikan pokok-pokok materi Himpunan kemudian peneliti memberikan soal pretest kepada siswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa tentang himpunan , kemudian dikerjakan oleh siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung sebagai tes kemampuan awal, soal tes berupa uraian yang terdiri dari 5 soal. Selanjutnya setelah setiap siswa mengerjakan soal pretest, dimulai proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Gambar 3

Siswa melakukan tes awal pada kelas eksperimen

a) Penyajian Epitome Pada kegiatan awal atau pendahuluan, peneliti membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian mengabsen siswa semua hadir berjumlah 20 siswa. Setelah peneliti mengabsen siswa kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu, Membedakan himpunan dan bukan himpunan, menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan, menyatakan notasi himpunan. Memotivasi siswa dengan memberikan penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini, contohnya dalam penerapan kehidupan sehari-hari dengan membedakan objek mana yang termasuk buah-buahan atau sayur-sayuran (memperagakan dengan mainan yang disediakan). Peneliti Menyajikan kerangka isi (epitome) tentang materi himpunan

himpunan, notasi himpunan, anggota dan bukan anggota himpunan. Siswa menggalih lagi pengetahuanya tentang himpunan dilingkungan sekitarnya. Dengan cara peneliti memberikan contoh dilingkungan sekitar siswa yaitu keluarganya. Keluarganya termasuk himpunan karena bisa didefenisikan dengan jelas dan anggotanya ada yaitu ayah, ibu, kakak, dan adik itu termasuk anggota himpunan dari keluarganya. Dari contoh yang diberikan peneliti siswa mulai mengerti apa itu himpunan dan mereka mulai menyebutkan himpunan yang mereka ketahui.

b) Elaborasi Tahap Pertama Pada tahap ini peneliti Memunculkan gagasan baru baik seacara lisan maupun tulisan bagian terpenting dalam kerangka isi. Dari apa yang disampaikan oleh peneliti siswa mengungkapkan secara lisan dan tulisan mengenai pengertian himpunan dan apa saja yang bisa dikatakan himpunan

Siswa mengungkapkan secara lisan dan tulisan pada

kelas eksperimen

Pemberian rangkuman dan Sintesis antar bagian sintesis Dimana pada tahap ini peneliti meminta siswa menyebutkan nama lain dari himpunan. Siswa menyebutkan nama lain dari himpunan yaitu dimana himpunan itu kumpulan, objek dan benda yang dapat didefinisikan dengan jelas. Contohnya siswa yang cantik dikelas VII.B SMP Nurul Qomar. Tidak dapat disebutkan himpunan karena setiap siswa berbeda pendapat mengenai siapa yang cantik dikelasnya. Rangkuman awal : dimana peneliti memberikan rangkuman awal kepada siswa yang berisi pengetahuan singkat mengenai fakta, konsep prinsip atau prosedur yang dapat diterima dengan baik. Penjelasan himpunan adalah kumpulan objek/ benda yang sudah terdefinisi dengan jelas. Pada rangkuman ini siswa merangkum dengan bahasa mereka sendiri yaitu himpunan merupakan kumpulan objek/benda yang bisa disebutkan anggota-anggotanya. Untuk mengetahui hasil belajar siswa peneliti mengaitkan materi himpunan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini peneliti dan siswa bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang telah disajikan didalam LKS, kemudian mempresentasaikan nya didepan kelas.

Peneliti membantu siswa untuk mengaitkan pengetahuan tentang himpunan dan notasi himpunan yang telah dielaborasikan pada tahap pertama, dengan menuliskan symbol/ lambang untuk anggota himpunan. Serta mempresentasikanya didepan kelas.

d) Rangkuman dan Sintesisi Akhir Pada tahapan ini peneliti dan siswa bersama-sama menuliskan dan menyebutkan pengertian himpunan, tetapi masih ada siswa yang masih keliru dengan himpunan dan yang mana bukan himpunan pada rangkuman akhir ini peneliti bisa mengetahui yang mana siswa yang belum mengerti, maka peneliti meluruskan dan menjelaskanya dengan contoh yang mudah mereka pahami.

Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa peneliti memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas berupa LKS. Setelah mereka mengerjakan LKS peneliti dan siswa bersama-sama membahas LKS tersebut dan meminta siswa untuk mempresentasikan di depan kelas agar siswa lain lebih mengerti lagi. Dengan soal

1. Diantara kelompok atau kumpulan berikut, tentukan yang termasuk himpunan dan bukan himpunan, berikan alasan yang mendukung

a. Kumpulan kendaraan bermotor

b. Kelompok negara-negara di Asia Tenggara b. Kelompok negara-negara di Asia Tenggara

2. Nyatakan himpunan berikut dengan menggunakan tanda

kurung kurawal.

a. A adalah himpunan nama-nama hari dalam seminggu

b. M adalah himpunan binatang pemakan rumput

c. N adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 15

d. B adalah himpunan planet-planet dalam tata surya.

Gambar 5. Hasil Latihan Individual Lks siswa pada

kelas eksperimen

2) Pertemuan kedua

a) Penyajian Epitome Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan kedua ini dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu . Membedakan himpunan kosong dan nol, Menyatakan himpunan semesta. Setelah itu peneliti mengaitkan a) Penyajian Epitome Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan kedua ini dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu . Membedakan himpunan kosong dan nol, Menyatakan himpunan semesta. Setelah itu peneliti mengaitkan

b) Elaborasi Tahap Pertama Peneliti Memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tulisan pada tiap bagian dari kerangka isi. Pemberian Rangkuman Dan Sintesis Antar Bagian, Peneliti Memberikan penjelasan tentang materi himpunan berhingga dan tak berhingga yaitu himpunan yang mempunyai anggota beerhingga /terbatas disebut himpunan berhingga. Himpunan yang mempunyai anggota yang tak terbatas (dirincikan dengan tiga buah titik terkhir) disebut tak terhingga. Peneliti bersama siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dipelajari. menyajikan elaborasi bagian yang lain dalam epitome (kerangka isi) yaitu: dengan menanyakan kepada siswa tentang apa yang mereka ketahui dari penjelasan yang telah disampaikan oleh guru. Menunjukkan keterkaitan / hubungan di dalam materi yang telah disampaikan oleh guru/ peneliti dengan

yaitu himpunan yang tidak memiliki anggota. Peneliti Menjelaskan perbedaan symbol {0} dan { }.Menunjukkan symbol dari himpunan kosong { } atau Ø. Menunjukkan dengan contoh yang termasuk himpunan kosong. Contoh: himpunan ikan yang hidup di udara. Guru dan siswa menuliskan bagian yang terpenting dari materi himpunan kosong yaitu:Himpunan yang tidak memiliki anggota Simbolnya { } atau Perbedaan symbol {0} dimana himpunan ini memiliki anggota yaitu 0 dan sedangkan symbol ini { } tidak memiliki anggota.Peneliti Menanyakan tentang apa yang mereka ketahui tentang himpunan semesta?Memunculkan ide/gagasan baru yang dimiliki siswa tentang himpunan semesta. Menunjukkan keterkaitan / hubungan di dalam materi yang telah disampaikan oleh guru/ peneliti dengan pengetahuan yang dimiliki siswa. Serta peneliti memberikan penjelasan tentang pengertian himpunan semesta yaitu himpunan yang memuat semua objek yang sedang dibicarakan. Symbol yang digunakan adalah S dan kata lain dari semesta yaitu Universal disimbolkan dengan U.

c) Elaborasi Tahap Kedua Menyajikan elaborasi bagian yang ada dalam elaborasi tahap pertama, dengan maksud membawa siswa pada tingkat kedalaman c) Elaborasi Tahap Kedua Menyajikan elaborasi bagian yang ada dalam elaborasi tahap pertama, dengan maksud membawa siswa pada tingkat kedalaman

d) Rangkuman Dan Sintesis Akhir Peneliti dan siswa bersama-sama menyimpulkan dan menuliskan pengertian,symbol, dan contoh dari himpunan berhingga, himpunan tak berhingga, himpunan kosong dan nol , dan himpunan semesta.

Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa peneliti memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas berupa LKS. Setelah mereka mengerjakan LKS peneliti dan siswa bersama-sama membahas LKS tersebut dan meminta siswa untuk mempresentasikan di depan kelas agar siswa lain lebih mengerti lagi. Dengan soal

1. Selidikilah himpunan-himpunan berikut berhingga atau tak berhingga, berilah alasanya,

a. B adalah himpunan bilangan asli yang habis dibagi 3

b. C adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 1.001

c. M adalah himpunan bilangan bulat kurang dari -4

d. K adalah himpunan bangun ruang dalam matematika.

2. Diantara himpunan berikut, tentukan manakah yang merupakan himpunan kososng.

a. Himpunan anak kelas VII SMP yang berumur kurang

dari 8 tahun

b. Himpunan kuda yang berkaki dua

c. Himpunan bilangan prima yang habis dibagi 2

d. Himpunan bilangan asli antara 8 dan 9

Gambar 6. Hasil Latihan Individual Lks siswa pada kelas

eksperimen

3) Pertemuan ketiga Pada pertemuan ini peneliti dan siswa bersama-sama membahas soal (PR) yang telah diberikan oleh peneliti untuk dikerjakan. Jika ada siswa yang belum mengerti akan di perjelas lagi oleh peneliti.

Gambar 7. Hasil Latihan Individual LKS siswa pada

kelas eksperimen

Setelah selesai tiga kali pertemuan maka diadakan posttest. Peneliti mengambil data hasil belajar matematika siswa yaitu dari nilai posttest siswa setelah diadakan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya selama tiga kali pertemuan. Data diambil dengan cara memberikan soal posttest berupa tes uraian yang terdiri dari 5 soal.

Berdasarkan dari hasil yang didapat siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3 di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Elaborasi dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Elaborasi ternyata membawa peningkatan. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai siswa pada setiap pertemuan yaitu, pertemuan 1 adalah 83,78, pertemuan 2 adalah 88,97, dan pertemuan 3 adalah 94,32.

c. Deskripsi Pelaksanaan Model Pembelajaran Konvensional Pada Kelas Kontrol

Peneliti menyampaikan pokok-pokok materi himpunan kemudian peneliti memberikan soal pretest kepada siswa untuk dikerjakan oleh siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung sebagai tes kemampuan awal, soal tes berupa uraian yang terdiri dari

5 soal. Selanjutnya setelah setiap siswa mengerjakan soal pretest, peneliti memulai proses pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu Menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya.Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan serta notasinya. Mengenal himpunan berhingga dan tak berhingga. Setelah itu peneliti meminta siswa mengingat kembali tentang pembelajaran sebelumnya dan mengaitkanya dengan pembelajaran yang akan dipelajari.

Selanjuntya peneliti menjelaskan dan siswa yang tidak mengerti bertanya. Setelah peneliti menjelaskan siswa diberi latihan soal yang ada di LKS, kemudian siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru. Setelah selesai semua, peneliti dan siswa merangkum materi pembelajaran pada hari tersebut dan peneliti memberikan pekerjaan rumah berupa soal-soal yang ada dalam buku paket.

2) Pertemuan Kedua Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan kedua 2) Pertemuan Kedua Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan kedua

Selanjutnya sama seperti pertemuan pertama, diamana di pertemuan kedua peneliti dan siswa bersama-sama membahas PR yang sudah diberikan pada pertemuan pertama , selanjutnya peneliti menjelaskan dan siswa yang tidak mengerti bertanya. Setelah peneliti menjelaskan siswa diberi latihan soal yang ada di LKS, kemudian siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru. Setelah selesai semua, peneliti dan siswa merangkum materi pembelajaran pada hari tersebut dan peneliti memberikan pekerjaan rumah berupa soal-soal yang ada dalam buku paket.

3) Pertemuan Ketiga Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu menyatakan pengertian himpunan semesta, serta dapat menyebutkan anggotanya. Setelah itu peneliti meminta siswa mengingat kembali tentang himpunan berhingga dan himpunan tak berhingga dan memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat jika 3) Pertemuan Ketiga Peneliti memulai proses pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai yaitu menyatakan pengertian himpunan semesta, serta dapat menyebutkan anggotanya. Setelah itu peneliti meminta siswa mengingat kembali tentang himpunan berhingga dan himpunan tak berhingga dan memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat jika

Selanjutnya sama seperti pertemuan pertama dan kedua, peneliti menjelaskan dan siswa yang tidak mengerti bertanya. Setelah peneliti menjelaskan siswa diberi latihan soal yang ada di LKS, kemudian siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru. Setelah selesai semua, peneliti dan siswa merangkum materi pembelajaran pada hari tersebut dan peneliti memberikan pekerjaan rumah berupa soal-soal yang ada dalam buku paket.

Setelah selesai tiga kali pertemuan maka diadakan posttest. Peneliti mengambil data hasil belajar matematika siswa yaitu dari nilai posttest siswa setelah diadakan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya selama tiga kali pertemuan. Data diambil dengan cara memberikan soal posttest berupa tes uraian yang terdiri dari 5 soal.

Berdasarkan dari hasil yang didapat siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3 di kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional masih rendah. Hal ini terlihat dari rata- rata nilai siswa pada setiap pertemuan yaitu, pertemuan 1 adalah 66,22, pertemuan 2 adalah 75,84, dan pertemuan 3 adalah 72,84.

Gambar 8

Siswa melakukan tes awal pada kelas kontrol

2. Hasil Analisis Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Setelah dilakukan uji validitas oleh pakar, soal tes tersebut diujicobakan kepada 10 orang siswa kelas VII untuk menguji secara empirik kevalidan soal tes. Dalam hal ini yang diujicobakan hanya soal posttest karena konsep dan materi pada soal pretest dan posttest sama yang berbeda hanya angka pada masing-masing soal pretest dan posttest tesebut, maka cukup dilakukan ujicoba pada soal posttest saja. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing- masing pertanyaan (item) dengan skor totalnya. Rumus korelasi yang dipergunakan adalah korelasi product moment. Hasil ujicoba soal posttest dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 12 Hasil Validasi Soal Tes

Nilai

Hasil Validasi

Kriteria

r 1 0,7912

Valid

r 2 0.8509

Valid

Dari hasil ujicoba ini dapat disimpulkan bahwa soal tes pada materi sistem persamaan linear dua variabel pada penelitian ini adalah berkriteria valid.

b. Uji Reliabilitas

Untuk melihat apakah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengukur data, maka dilakukan uji reliabilitas. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha. Dari perhitungan didapat

𝑟 11 = 0,82 > 𝑟 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,632 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝛼 = 0,05 , maka instrument tersebut reliable. Berdasarkan tabel interpretasi derajat reliabilitas maka 𝑟 11 = 0,82 derajat reliabilitasnya tinggi.

3. Hasil Analisis Data Tes

a. Analisis Data Pretest

Analisis data pretest ini digunakan untuk mengetahui normalitas dan homogenitas serta untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi himpunan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh gambaran nilai pretest berikut disajikan rata-rata dan

Rata-rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas

Rata-rata

Simpangan Baku Jumlah Siswa

Untuk mengetahui kesetaraan skor nilai pretest kedua kelas sampel penelitian dilakukan uji analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

1) Uji Normalitas Data Pretest

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pretest berdiistribusi normal atau tidak. Adapun hasil rata-rata, modus, simpangan baku, dan kemiringan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 14

Rata-rata, Modus, Simpangan Baku, dan Kemiringan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Karena nilai kemiringan sebesar –0,739 terletak diantara (-1)

0,887 < +1 pada kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest untuk kelas eksperimen dan kontrol berdiistribusi normal.

2) Uji Homogenitas Data Pretest

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel homogen atau tidak, dengan kriteria penguji adalah tolak H 0 jika

F hitung  F 1/2(nb-1), (nk-1) dan terima H 0 jika F hitung  F 1/2(nb-1), (nk-1)

dengan dk pembilang = (n b -1) dan dk penyebut = (n k -1).

H 2 0 2 : σ 1 =σ 2 (varians data homogen)

2 Ha : σ 2

1 ≠σ 2 (varians data tidak homogen)

Keterangan : σ 2

1 = varians kelas eksperimen σ 2

2 = varians kelas kontrol 𝐹 𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh 𝐹 𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1.196 dan 𝐹 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,20 pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dengan derajat

kebebasan pembilang 19 dan derajat kebebasan penyebut 19. Karena 𝐹 𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,196 < 𝐹 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,20 artinya H 0 diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data yang dibandingkan dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data yang dibandingkan

Posttest dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung. Analisis data posttest ini digunakan untuk mengetahui normalitas, homogenitas dan menguji hipotesis yang diajukan serta untuk mengetahui hasil belajar setelah proses pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh gambaran nilai posttest berikut disajikan rata-rata dan simpangan baku kelas eksperimen dan kontrol.

Tabel 15

Rata-rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Jumlah Siswa

Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen, berikut rangkuman berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan persentase kategori.