BOD Kadar Nitrat Kadar Posfat

Tingginya kadar oksigen terlarut sore hari adalah karena oksigen dari hasil fotosintesis pada siang hari Suin, 2002.

3.5.6 BOD

5 Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata BOD 5 berkisar antara 1,5-2,1 mgl, dan BOD 5 tertinggi pada stasiun 2 dengan nilai yaitu 2,1 mgl. BOD 5 terendah pada stasiun 4 yaitu 1,5 mgl. Hal ini disebabkan banyaknya kandungan senyawa organik dan anorganik dalam badan perairan yang membutuhkan oksigen untuk menguraikannya. Menurut Barus 2004, nilai BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerobik dalam proses penguraian senyawa organik yang diukur pada suhu 20°C. Pengukuran BOD didasarkan pada kemampuan mikroorganisme untuk menguraikan senyawa organik, artinya hanya terhadap senyawa yang mudah diuraikan secara biologis seperti senyawa yang umumnya terdapat dalam limbah rumah tangga. Nilai konsentrasi BOD menunjukkan kualitas perairan yang masih tergolong baik dimana apabila konsumsi oksigen selama periode 5 hari berkisar sampai 5 mgl O 2 , maka perairan tersebut tergolong baik, dan apabila konsumsi oksigen berkisar antara 10 mgl O 2 akan menunjukkan tingkat pencemaran oleh materi organik yang tinggi dan untuk air limbah nilai BOD umumnya lebih besar dari 100 mgl.

3.5.7 Kadar Nitrat

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata kadar nitrat berkisar antara 0,051-0,089 mgl, dan kadar nitrat tertinggi pada stasiun 2 dengan nilai yaitu 0,089 mgl. Hal ini terjadi karena pada stasiun 2 merupakan daerah mangrove bebas aktivitas. Kandungan nitrat pada stasiun ini tinggi karena hasil pembusukan vegetasi yang pada pada stasiun ini. Banyaknya senyawa organik dapat dilihat dari nilai BOD. Universitas Sumatera Utara Menurut Wiadnyana 2002, perubahan komunitas plankton dapat berlangsung secara sepat, sebab kondisi perairan yang relatif dangkal dapat mengalami pengadukan secara sempurna. Dengan cukup tersedianya energi matahari, nutrient seperti nitrat dapat dimanfaatkan kembali oleh fitoplankton yang dapat tumbuh dan berkembang secara cepat.

3.5.8 Kadar Posfat

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata kadar posfat berkisar antara 0,056-0,099 mgl, dan kadar posfat tertinggi pada stasiun 2 dengan nilai yaitu 0,099 mgl. Hal ini terjadi karena pada stasiun 2 merupakan daerah bebas aktivitas sehingga tidak ada masukan nutrisi dari luar yang dapat mempengaruhi kandungan posfat pada stasiun ini. Untuk mencapai pertumbuhan plankton yang optimal, diperlukan konsentrasi fosfat pada kisaran 0,27 mgl-5,51 mgl dan akan menjadi faktor pembatas apabila kurang dari 0,02 mgl. Bila kadar fosfat pada air alam sangat rendah 0,01 mgl, maka pertumbuhan tanaman dan ganggang akan terhalang, keadaan inilah yang dinamakan oligotrop. Sedangkan bila kadar fosfat dan nutriennya tinggi, maka pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi Alaert dan Sri, 1984.

3.5.9 Kejenuhan Oksigen