Persamaan regresi Analisa koefisien korelasi dan koefisien determinasi

Tabel 4.5 Hasil uji Multikolinearitas Sumber: Hasil Olah Data Statistik, 2011 Hasil penghitungan nilai variance inflation factor menunjukkan ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antara variabel independen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi.

4. Analisis Regresi

Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.

a. Persamaan regresi

Dalam pengelolaan data dengan menggunakan regresi linear dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen den variabel dependen, melalui pengaruh perputaran modal kerja X1, return spread X2 terhadap likuiditas Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Coefficients a 5.241 2.316 2.263 .028 -.044 .095 -.065 -.466 .643 .998 1.002 -.017 .175 -.013 -.095 .925 .998 1.002 Constant PMK RS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: LK a. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Analisa hasil Regresi Sumber: Hasil Olah Data Statistik, 2011 Model regresi berdasarkan hasil analisa di atas adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dengan : a konstanta = 5.241 b1 koefisien regresi =-0,044 b2 koefisien regresi = -0,017 maka dapat dilakukan persamaan dalam bentuk logaritma natural : likuiditas = 5.241 + -0,044 perputaran modal + -0,017 return spread + e Interpretasi dari persamaan berikut adalah sebagai berikut : a = 5.124 nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel perputaran modal kerja, return spread X=0, maka likuiditas adalah 5,124 Coefficients a 5.241 2.316 2.263 .028 -.044 .095 -.065 -.466 .643 .998 1.002 -.017 .175 -.013 -.095 .925 .998 1.002 Constant PMK RS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: LK a. Universitas Sumatera Utara b1= -0,044 koefisien regresi b1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel perputaran modal kerja meningkat sebesar satu satuan, maka likuiditas akan meningkat sebesar -04.4 b2= -0,017 koefisien regresi b2 ini menunjukkan bahwa setiap variabel return spread meningkat sebesar satu satuan, maka likuiditas akan meningkat sebesar -01.7

b. Analisa koefisien korelasi dan koefisien determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0.5 dan mendekati 1. Tabel 4.7 Hasil analisa koefisien korelasi dan koefisien determinasi Sumber: Hasil Olah Data Statistik, 2011 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,710 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel Model Summary b .710 a .503 .437 .38787 2.295 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, LOG10RS, LOG10PMK a. Dependent Variable: LOG10LK b. Universitas Sumatera Utara likuiditas dengan variabel independennya adalah kuat dengan didasarkan pada nilai R yang berada di atas nilai 0,5. Angka koefisien determinasi adjusted R square adalah 0,437. Hal ini berarti 43.7 variasi likuiditas dijelaskan variasi dari variabel independen sedangkan sisanya 56,3 lagi dijelaskan oleh varibel lainnya.

c. Uji Hipotesis