Latar Belakang Hubungan Tekanan Darah Anak Dengan Tekanan Darah Orangtuanya

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi dapat terjadi pada anak, diawali dari masa bayi hingga masa remaja. 1 Hipertensi primer hipertensi esensial pada anak merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah dikemudian hari pada saat dewasa. Tekanan darah pada anak merupakan prediktor penting untuk tekanan darah dewasa, sehingga perlu diidentifikasi anak dan remaja yang berisiko tinggi untuk berkembang menjadi hipertensi esensial saat dewasa. Dokter anak biasanya menangani sedikit anak-anak penderita hipertensi yang sekunder akibat penyakit, obat-obatan, kelainan pada ginjal, endokrin dan jantung. Pada tahun-tahun belakangan ini, terjadi peningkatan minat untuk mengidentifikasi anak-anak dengan risiko tinggi untuk menderita hipertensi esensial pada masa dewasa. 1,2 Tekanan darah yang tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung dan gagal jantung di kemudian hari. Meskipun pada anak jarang terjadi peningkatan tekanan darah, namun peningkatan tekanan darah pada anak akan dapat berlanjut hingga mereka dewasa. 2 Data tentang hipertensi esensial pada anak masih bertolak belakang. 3 2 Hipertensi esensial jarang terjadi pada anak dan remaja dan penyebabnya sering dihubungkan dengan obesitas yang dikemudian hari dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sekunder pada anak biasanya disebabkan karena penyakit ginjal. Hipertensi sekunder lebih sering terjadi pada anak-anak. 4 Universitas Sumatera Utara Studi populasi yang dilaksanakan di Belgia tentang agregasi familial pada tekanan darah menunjukkan adannya korelasi yang signifikan dari rerata tekanan darah sistolik TDS maupun rerata tekanan darah diastolik TDD pada kerabat keluarga pertama. Penelitian yang dilakukan di Iran tahun 2003 memperoleh hasil rerata tekanan darah sistolik, diastolik dan rerata tekanan darah arteri mean arterial blood pressureMABP lebih tinggi secara signifikan pada anak-anak dari orangtua dengan riwayat hipertensi. 2 Framingham Heart Study mengevaluasi hubungan tekanan darah di keluarga dan memperoleh hasil bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik pada ayah dan ibu berkorelasi nyata dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada anak-anaknya. 2 Muscatine study memperoleh hasil bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik lebih tinggi pada anak-anak dengan riwayat keluarga hipertensi dibandingkan anak dengan keluarga tekanan darah rendah atau moderat. 2 Penelitian yang dilakukan di Amerika tahun 1987 memperoleh hasil tekanan darah ayah berkorelasi sangat kuat dengan tekanan darah anak-anak pada kedua jenis kelamin dan tekanan darah ibu memiliki korelasi yang lemah dengan tekanan darah anak pada kedua jenis kelamin. Penelitian Ini membuktikan bahwa tekanan darah ayah lebih menentukan keadaan tekanan darah pada anak dikemudian hari dibandingkan dengan tekanan darah ibu. 5 Penelitian yang dilakukan di Sao Paulo tahun 2000 memperoleh hasil anak dengan riwayat keluarga hipertensi memiliki kadar kolesterol total, HDL dan LDL serta 6 Universitas Sumatera Utara level trigliserida yang lebih tinggi didalam darahnya dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat hipertensi di keluarganya. Penelitian tentang hubungan faktor hereditas dengan tekanan darah pada anak di Indonesia masih sangat jarang. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian ini. 7

1.2. Rumusan Masalah