juga  banyak  digunakan  dalam  berbagai  distribusi  dalams  tatistika, dan  kebanyakan pengujian  hipotesis  mengasumsikan  normalitas  suatu data.  Oleh  karena  itu  saya  memilih
judul ini, yakni Kajian Tentang Pendekatan Distribusi Binomial Oleh Distribusi Normal.
1.2  Permasalahan
Masalah yang dihadapi  dalam  penelitian  ini  adalah  bagaimana  kajian  pendekatan distribusi binomial oleh  distribusi normal, dan  sejauh  mana  simpangan yang
ditimbulkan  akibat  dari  dilakukannya  pendekatan  oleh  distribusi normal, jika dibandingkan dengan hasil perhitungan dari distribusi aslinya distribusi binomial.
1.3 Tinjauan Pustaka
• DistribusiBinomial
Sebuah eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristiwa A dan B, dengan PA = p = peluang terjadinya peristiwa A. jika pada tiap eksperimen itu p= PA tetap harganya,
maka  percobaan yang berulang-ulang  dari  eksperimen  itu  dinamakan  percobaan Bernoulli. Jika  kita  lakukan  percobaan Bernoulli sebanyak N kali secara  independen, X
diantaranya p  = PA untuk  tiap  percobaan, jadi 1-p  =  q, maka  peluang  terjadinya
peristiwa A sebanyak X = x kali diantara N dihitung oleh :
�� = �� = � =
� �
�
�
1 − �
�−�
Dengan x = 0,1,2,…,N            0 p  1
Koefisien binom :
�
� �
�
=
� ��−�
• DistribusiNormal
Universitas Sumatera Utara
Satu diantara variable acak kontinu adalah Distribusi Normal ataus ering pula disebut distribusi Gauss.  Distribusi  ini  merupakan  salah  satu yang paling penting  dan paling
banyak  digunakan.  Jika variable acak  kontinu X mempunyai  fungsi  densitas  pada X = x dengan persamaan :
�� = 1
�√2� �
−12�−� �
²
Dengan : � = nilai konstan yang bila ditulis hingga 4 desimal �=3.1416
� = bilangan konstan, bila ditulis hingga 4 desimal �=2,7183 � = parameter, ternyata merupakan rata-rata untuk distribusi
� = parameter, merpakan simpangan baku untuk distribusi
Dan nilai x mempunyai  batas  - ∞x∞,  maka  dikatakan  bahwa variable acak X
berdistribusi normal. Variable acak  diskrit X menentukan  distribusi  peluang  apabila untuk nilai-nilai
�
1,
�
2,
… �
�
terdapat peluang p �
�
= �
�
sehingga :
� p�� = 1
� �=1
px disebut  fungsi  peluang  untuk variable acak X pada  harga X  =  x. untuk menentukan peluang harga X antara a dan b, yakni Pa  X  b digunakan rumus :
�
1 �√2�
�
−12�−� � ²
� �
��
Untuk penggunaan praktis, untunglah rumus-rumus diatas tak perlu dirisaukan, karena  sebuah daftar telah disusun  untuk keperluan dimaksud. Daftar itu ialah daftar
distribusi normal standar atau normal baku yang diberikan dalam lampiran Daftar F. Distribusi normal standar  adalah  distribusi normal dengan rata-rata
�  = 0 dan simpangan baku
� =1. Fungsi densitasnya berbentuk :
�� =
1 √2�
�
− 1
2 �²
Universitas Sumatera Utara
untuk z dalam daerah - ∞ z ∞, dengan demikian kita memperoleh rumus distribusi
normal baku yang sudah ditransformasikan seperti berikut :
� = � − �
�
1.4 Tujuan Penelitian