Latar Belakang Kajian Tentangn Pendekatan Distribusi Binomial Oleh Distribusi Normal

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan yatidak berhasilgagal yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen berhasilgagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik. Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian, distribusi yang dihasilkan adalah distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar N daripada n, distribusi binomial merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan. Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng bell curve karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng. Distribusi Normal memodelkan fenomena kuantitatif padai lmu alam maupun ilmu sosial. Beragam skor Pengujian psikologi dan fenomena fisika seperti jumlah foton dapat dihitung melalui pendekatan dengan mengikuti distribusi normal. Distribusi normal banyak digunakan dalam berbagai bidang statistika, misalnya distribusi sampling rata - rata akan mendekati normal, meski distribusi populasi yang diambil tidak berdistribusi normal. Distribusi normal Universitas Sumatera Utara juga banyak digunakan dalam berbagai distribusi dalams tatistika, dan kebanyakan pengujian hipotesis mengasumsikan normalitas suatu data. Oleh karena itu saya memilih judul ini, yakni Kajian Tentang Pendekatan Distribusi Binomial Oleh Distribusi Normal.

1.2 Permasalahan