1. Timbang badan dan ukur tinggi badan 2. Ukur tekanan darah
3. Skrining status imunisasi tetanus dan pemberian Tetanus Toksoid 4. Mengukur tinggi fundus uteri
5. Pemberian tablet besi 90 tablet selama kehamilan 6. Temu wicara pemberian komunikasi interpersonal dan konseling
7. Tes laboratorium sederhana Hb, protein urine atau berdasarkan indikasi
HbsAg, Sifilis, HIV, malaria, TBC.
Namun dalam perakteknya standar baku masih tetap menggunakan prinsip 5T standar pemeriksaan perawatan kehamilan ANC Arali, 2008.
2.4 Landasan Teori
Menurut Kramer 1987 dalam kajian metodologis dan meta analisis salah satu faktor penyebab bayi berat lahir rendah adalah faktor demografi dan psikososial
ibunya termasuk didalamnya usia ibu hamil terlalu muda usia 20 tahun dan usia 35 tahun dan, jarak kelahiran yang terlalu dekat serta pendidikan yang rendah. Faktor
lain adalah perawatan antenatal yang kurang baik termasuk didalamnya jumlah
kunjungan perawatan antenatal pertama, jumlah kunjungan dan kualitas pelayanan
Menurut Manuaba 1998, faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan bayi berat lahir rendah dari faktor ibu adalah: gizi saat hamil kurang, umur
kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun, jarak hamil dan bersalin yang terlalu dekat, faktor pekerja yang terlalu berat, penyakit yang diderita ibu.
Menurut Suriani 2010 risiko ibu yang berumur 20 tahun atau 30 tahun kemungkinan besar untuk melahirkan bayi berat lahir rendah dan pendidikan ibu
berpengaruh terhadap kejadian BBLR dimana ibu yang berpendidikan rendah risiko terhadap kejadian BBLR dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan tinggi.
2.5 Kerangka Konsep
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah alur penelitian ini digambarkan dalam kerangka konsep berikut.
Faktor demografi a. Umur
b. Pendidikan c. Penghasilan
Kejadian 0 BBLN
1 BBLR Faktor perawatan antenatal
a. Kunjungan pertama b. Jumlah kunjungan
c. Kualitas pelayanan
Faktor confounding a. Gizi Ibu
b. Jarak kehamilan c. Paritas
d. Komplikasi kehamilan
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan menggunakan desain sekat silang cross sectional. Penelitian ini akan menganalisis
pengaruh faktor demografi dan perawatan antenatal terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan. Adapun alasan memilih lokasi ini adalah ditemukannya kejadian bayi berat lahir
rendah dan belum pernah sebelumnya dilakukan penelitian pengaruh faktor demografi dan perawatan antenatal terhadap kejadian bayi berat lahir rendah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2012 sd Januari 2013.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi