dan luar negeri inkaso, letter of credit LC, safe deposit box, bank garansi, bank notes, travellers cheque, dan jasa lainnya.
Dalam praktiknya di Indonesia bank dibagi dalam beberapa jenis. Dari segi fungsi, bank dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bank Sentral Bank sentral merupakan bank pusat yang mengatur berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu negara. Di Indonesia, fungsi bank sentral dipegang oleh Bank
Indonesia BI. Fungsi Bank Indonesia disamping sebagai bank sentral adalah juga sebagai bank sirkulasi, bank to bank, dan lender of the last
resort. 2. Bank Umum
Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat
perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersial dan dikelompokkan ke dalam
dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umum nondevisa. 3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat BPR merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan.
2.7 Produk dan Jasa Bank
Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia Imam, 2010. Contoh produk adalah buku, tabungan,deposito, kredit, dan lain-lain. Jasa adalah setiap kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya tak berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Produksinya
dapat atau tidak dapat terkait pada produk fisik. Contoh jasa adalah jasa jahit penjahit, jasa pangkas rambut tukang potong rambut, jasa transfer uang antar bank
di bank, dan lain-lain. Karakteristik utama jasa adalah tidak berwujud, tidak terpisahkan,beraneka
ragam, dan tidak tahan lama. Jasa memang tidak nampak wujudnya, tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum dilakukan pembelian atau layanan jasa itu telah
selesai dilaksanakan. Oleh karena itu kepercayaan sangat diperlukan dalam bisnis jasa. Sebaliknya penjual jasa harus berusaha keras untuk meraih dan
meningkatkan kepercayaan pembeli jasa misalnya dengan lebih memberi rasa yakin, aman, nyaman, cepat dan akurat.
Mengingat bank adalah bentuk usaha profesi maka jasa yang dihasilkan haruslah operasional. Tuntutan profesional bank dari bankir disebabkan karena:
1. Jasa harus disediakan oleh orang yang berkualitas tinggi, sebab titik
beratnya adalah member saran dan nasihat dalam pemecahan permasalahan nasabah.
2. Bank harus mempunyai identitas tertentu yang khas dan unik
sehingga bisa dibedakan satu dengan lainnya yang sebisa mungkin menggambarkan kualitas yang tinggi dan memuaskan yang bisa
ditawarkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Jasa haruslah merupakan penugasan yang diminta, dibutuhkan atau
diinginkan oleh nasabah yang ditujukan kepada bank. 4.
Tuntutan profesi mengharuskan bank dan pejabat bank tidak menduga ambigu dalam memberikan layanan bank bukan layanan yang
lain. Produk dan jasa bank dibedakan menjadi dua, yaitu produk dan jasa yang
berhubungan dengan penyerapan dana masyarakat funding serta produk dan jasa yang bersifat penyaluran dana ke masyarakat yaitu kredit danatau pembiayaan.
Dengan semakin berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula jenis dan ragam produk dan jasa perbankan. Hal ini dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin bank minded. Terdiri atas :
1. Funding yaitu produk dan jasa bank yang umumnya merupakan
penarikan dan dari masyarakat. Jenis-jenis funding yang telah dikenal di Indonesia adalah simpanan giro, simpanan deposito, simpanan
tabungan, setoran ongkos naik haji ONH, dan wesel. Khusus untuk bank yang telah mendapat izin sebagai bank devisa, bank juga bisa
menawarkan jasa penukaran uang asing valuta asing-valas, dan menerima penukaran traveller’s cheque.
a. Giro, yakni produk perbankan dengan kemanfaatan sebagai penampung dana dan sekaligus pencatat aliran dana masuk dan
keluar.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Tabungan, yakni produk bank yang dimaksudkan sebagai rekening penampung kelebihan dana nasabah setelah digunakan untuk
konsumsi atau untuk operasional usaha. c. Deposito, yakni produk bank yang ditujukan untuk menampung
kelebihan dana masyarakat untuk suatu jangka waktu tertentu. 2.
Kredit, dalam konteks perbankan konvensional, kredit berarti pinjaman yang diberikan bank kepada nasabahnya untuk suatu
keperluan yang telah diketahui bersama. Dalam perbankan syariah berbasis bagi hasil-tanpa bunga kredit dikenal dengan istilah
pembiayaan. Menurut UU No. 14 tahun 1967, pasal 1 ayat c, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan ke-dua belah pihak, peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. Sementara itu menurut UU no. 7 tahun 1992 pasal 1 ayat 12, kredit adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam peminjam untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
3. Fee Based yaitu produk dan jasa bank yang dasar penghasilannya
beraal dari fee ongkos bukan berasal dari pendapatan bunga. Fee itu muncul karena bank memberikan jasa atau manfaat tertentu kepada
nasabahnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. ATM dan Card yaitu piranti bank berskala mini yang dioperasikan
dengan sistemik dengan mengandalkan teknologi komputasi dan teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan nasabah mendapat
layanan teller secara otomatis, meskipun tanpa teller manusia.
2.8 Bank Syari’ah 2.8.1 Pengertian Bank Syari’ah