Jenis Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Variabel dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengukur faktor risiko yaitu status gizi dan faktor efek yaitu angular cheilitis pada waktu yang bersamaan..

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Tempat penelitian adalah panti asuhan SOS Childrens Village yang berlokasi di jalan Seroja Raya No. 150, Medan dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah yang berlokasi di jalan Islamiah, Medan. Waktu Penelitian ± empat bulan.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah anak panti asuhan SOS Childrens Village berumur 6 – 12 tahun yang berjumlah 112 orang dan anak panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah berumur 6-12 tahun yang berjumlah 150 orang sehingga jumlah seluruh populasi penelitian ini sebanyak 262 orang. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus perhitungan sebagai berikut : = 1,96 2 0,47 1-0,47 262 0,05 2 262-1 + 1,96 2 0,47 1-0,47 = 156 orang Keterangan : P merupakan nilai perkiraan proporsi populasi kasus angular cheilitis P = 47 Populasi N = 262 orang Convidence level = 95 Absolut precision d = 5 Z 1- α = 1,96 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh besar sampel 156 orang, dengan kriteria inklusi anak umur 6-12 tahun.

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Angular cheilitis yaitu lesi inflamasi berwarna merah pada komisura bibir, dapat terjadi pada satu sisi unilateral maupun kedua sisinya bilateral berupa retakan, robekan atau fisur yang dalam dan terasa sakit, meliputi: a Rekurensi yaitu berulang atau tidak berulang b Frekuensi yaitu 1xminggu dan 1xbulan c Lama menderita yaitu 3 hari, 3-7 hari, 1 minggu b. Status gizi yaitu pengukuran keadaan tubuh responden berdasarkan berat badan dan tinggi badan dengan menggunakan rumus kemudian untuk menentukan anak dan remaja usia 5-19 tahun nilai IMT dibandingkan dengan referensi WHONCHS 2007 dengan rumus apabila nilai IMT yang diukur lebih besar dari median nilai IMT dari referensi Kemenkes RI 2010 dan rumus apabila nilai IMT yang diukur lebih kecil dari median nilai IMT dari referensi Kemenkes RI 2010 , klasifikasi status gizi terdiri dari : 1 Sangat kurus : nilai Z-skor kurang dari -3 2 Kurus : nilai Z-skor diantara -2 sampai -3 3 Normal : nilai Z-skor diantara -2 sampai +1 4 Gemuk : nilai Z-skor diantara +1 sampai +2 5 Obesitas : nilai Z-skor lebih dari +2 Universitas Sumatera Utara c. Konsumsi makanan yaitu kebiasaan responden mengkonsumsi makanan sehat empat sehat lima sempurna yang terdiri dari: 1 Karbohidrat : Beras, gandum, kentang 2 Protein : Lauk pauk hewani dan nabati Daging, ikan, kacang- kacangan 3 Sayuran dan buah-buahan : Sayuran Bayam, Kangkung, sawi dan buah-buahan Pisang, alpukat. semangka 4 Susu : Susu kental manis, susu bubuk, yogurt 5 Vitamin : Suplemen vitamin B kompleks

3.5 Metode Pengumpulan Data