Metode Pengembangan SDM Tinjauan Tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan SDM dapat diwujudkan melalui pengembangan karir, pendidikan, maupun pelatihan. Maka ketergantungan organisasi terhadap rekrutmen SDM baru akan berkurang. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja dari suatu organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.

2.3.2 Metode Pengembangan SDM

Menurut Marwansyah 2014:9 Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah upaya terencana yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kompetensi pekerja dan kinerja dalam suatu organisasi melalui program- program pelatihan, pendidikan dan pengembangan. Priansa 2014:154 Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan sering dipandang sebagai salah satu bentuk investasi organisasi di bidang pengembangan SDM oleh karena itu setiap organisasi atau organisasi yang ingin berkembang selalu memperhatikan pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya. Adapun penjelasan secara singkat mengenai pendidikan dan pelatihan menurut Juni Priansa 2014:154 adalah sebagai berikut. 1. Metode Pendidikan education Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dari pengembangan SDM. Hasil pendidikan dapat dari adanya perubahan tingkah laku. Hal tersebut mengandung arti bahwa pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengubah tingkah laku dari pegawai tersebut. Tingkah laku baru hasil perubahan tersebut merumuskan dalam suatu tujuan pendidikan. Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, tindakan, penampilan, dan sebagianya dari seorang karyawan tersebut, sehingga dari tujuan pendidikan tersebut diharapkan memiliki sasaran pendidikan yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel tersebut. Lembaga pendidikan terutama pendidikan formal, pada dasarnya memberikan output berupa perubahan sikap dan perilaku yang disertai dengan tingkat pengetahuan, pemahaman dan analisis yang lebih mendalam. Itulah sebenarnya perubahan sikap dan perilaku sebagai output pendidikan perlu dirumuskan terlebih dahulu kedalam tujuan pendidikan, dengan kata lain bahwa tujuan pendidikan merupakan rumus penting dari sikap dan perilaku. Maka dari itu pendidikan yang dimiliki akan memudahkan untuk mengembangkan organisasi. Untuk itu, dalam level jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi, maka level pendidikan dibutuhkan semakin tinggi pula. Dalam metode pendidikan ini biasanya sebagai suatu metode pengembangan untuk pegawai manajerial. Tenaga manajerial adalah mereka yang mempunyai wewenang terhadap bawahannya. Metode-metode yang digunakan berbeda dengan metode-metode yang diberikan untuk pegawai yang bekerja dibagian oprasional, karena hal ini disebabkan oleh karakteristik, keperibadian, dan jenis pekerjaanya untuk para manajerial berbeda dengan para pegawai oprasional. 2. Metode Pelatihan Training Metode pelatihan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan yang berasal dari kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai. Hal-hal yang berkaitan dengan pelatihan adalah menyangkut waktu pelaksanaan, biaya jumlah peserta karyawan, tingkat pendidikan, latar belakang pegawai, dan berbagai hal lainya terkait dengan pegawai yang bekerja di bidang oprasional. Ruang lingkup pelatihan lebih sempit dibandingkan dengan pendidikan. Pelatihan pada dasarnya dipandang sebagai penerapan kecakapan dan keterampilan pekerjaan, oleh karenanya pelatihan terfokus pada mempelajari bagaimana melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab dari setiap seksi masing-masing departemen. Pelatihan merupakan salah satu fungsi yang terus-menerus disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan dari seorang pegawai tersebut. Sedangkan Menurut Hasibun 2014:76 terdapat dua metode yang digunakan dalam pemberian pengembangan terkadap karyawan. metode pengembangan tersebut terdiri atas : 1. Metode Latihan atau training Metode Latihan atau training biasanya diberikan kepada karyawan yang berada di bagian oprasional. Metode latihan harus berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor yaitu : waktu, biaya, jumlah peserta,tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta dan lain sebagianya. 2. Metode Pendidikan atau education Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu untuk meningkatkan keahlian dan kecakapan manager memimpin para bawahanya secara efektif. Seorang manager yang efektif pada jabatannya akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal inilah yang memotivasi perusahaan memberikan metode pendidikan dalam pengembangan karyawan managerial. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam melakukan proses Pengembangan Sumber Daya Manusia, maka dari itu Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah upaya yang dilakukan oleh Human Recouces Development HRD untuk meningkatkan atau memaksimalkan kinerja karyawan melalui proses pendidikan dan pelatihan sehingga tercapainya tujuan dari suatu organisasi tersebut.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM