B. ANAK
Setiap hubungan antarpribadi mengandung unsur-unsur konflik, pertentangan pendapat, atau perbedaan kepentingan. Konflik pun dapat
timbul karena adanya kesalahan dalam diri seseorang berkomunikasi. Konflik juga dapat terjadi oleh siapa saja termasuk pasangan suami istri.
Pasangan suami istri yang usia pernikahan di bawah 5 tahun sering kali mengalami konflik yang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
yaitu persoalan anak yang menyangkut cara pola asuh anak. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa informan pasangan suami istri kepada peneliti
berikut ini :
Informan I Suami : “selisih pendapat atau perbedaan dalam mendidik anak.
Karena menurut saya cara mendidik anak yang baik adalah mengarahkan anak kita kearah yang lebih baik,
mengajarkan anak kita cara hidup dan etika dan yang paling penting karena saya ingin anak saya memiliki
sopan santun.
Interview : Senin, 26 Oktober 2010 jam 17.00 di kediaman informan
Informan I Istri : ”kalo menurut saya mendidik anak ajah dia terlalu keras,
bolehlah dia mendidiknya secara keras karena anak saya laki – laki . Terkadang anak terlalu nakal sampai dipukul.
Interview : Senin, 26 Oktober 2010 jam 17.00 di kediaman informan
Konflik yang disebabkan oleh anak juga dialami oleh pasangan suami istri informan IV ini. Berikut pernyataan pasangan suami istri
kepada peneliti mengenai penyebab konflik yang sering terjadi diantara pasangan.
Informan VI Suami : “masalah anak, edukasi dini ke anak terkadang kita lepas
menyamaratakan anak yang baru 2thn dengan umur 5thn, cara mendidik kita menyampaikan suatu perintah dengan
sistem yang langsung menyuruh,membentak , atau seperti apa itu kadang juga menjadi konflik di kita”.
Interview : Selasa, 9 November 2010 jam 16.30 di kantor
Informan VI Istri “ masalah anak, kalo anak nakal ya bertengkar...”
Interview : Selasa, 9 November 2010 jam 19.00 di kediaman orang tua
Dari pernyataan informan I dan VI dapat diketahui jika penyebab konflik yang sering terjadi diantara pasangan ini yaitu persoalan anak.
Informan I menyatakan selama ini konflik yang sering terjadi di antara mereka adalah perbedaan cara mendidik anak. Konflik sering terjadi
disebabkan adanya perbedaan pandangan dan pemikiran antara suami dan istri. Suami mengakui jika dirinya keras dalam mendidik anak. Sedangkan
istri tidak menyukai cara suami. Karena menurut istri mendidik anak tidak akan selalu dengan kekerasan. Keinginan istri untuk suami tidak mendidik
secara keras menimbulkan perasaan ketidak puasan istri terhadap suami.
Sedangkan informan VI yang sama dengan informan I memberikan pernyataan yang sama jika anak menjadi penyebab konflik diantara
mereka. Perbedaan pendapat tentang cara pola asuh anak yang menjadi awal konflik terjadi diantara mereka. Kesalahan terhadap pemberian
pendidikan di usia dini yang diterapkan mereka, diakui oleh suami sering kali membuat cara mendidik anak menjadi salah. Sedangkan istri
berpendapat jika kenakalan yang dilakukan oleh anak tidak seharusnya di sikapi dengan kekerasan. . DeVito,1997:250
C. Pekerjaan